Anda di halaman 1dari 19

Pengetahuan Bahan teknik

LOGAM DAN PADUANNYA (ALLOY)


Oleh:
M.Satria Wibowo
Shanti Novalia

Dosen: Ir. Fatria M.T


DEFINISI
Paduan (alloy) adalah bahan campuran yang mempunyai sifat-sifat
logam, terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur, dan sebagai unsur utama
campuran adalah logam.
Sistem paduan adalah suatu sistem yang terdiri dari semua paduan yang
dapat terbentuk dari beberapa unsur dengan semua macam komposisi
yang mungkin dapat dibuat. Paduan dapat diklasifikasikan menurut
strukturnya, dan sistem paduan diklasifikasikan menurut diagram
kesetimbangannya (diagram fasenya). Suatu paduan dapat berupa
susunan yang homogen apabila terdiri dari fase tunggal, atau campuran
(mixture) apabila terdiri dari beberapa unsur logam.
KLASIFIKASI LOGAM
1. LOGAM BESI (FERROUS)
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan dengan
cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau bercampur.
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi murni,
karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik
adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh luar
(korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C), silicon
(Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut harus dalam
kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara garis besar besi
teknik terbagi menjadi :
a. Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
b. Besi : kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
c. Baja : kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal)

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara


kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu
logam jenis ini disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro).
Beberapa dari jenis logam ini telah disebutkan dimana termasuk
logam yang banyak dan umum digunakan baik secara murni maupun
sebagai unsur paduan
Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam
industry adalah besi karena hampir 90 % dari logam-logam yang
digunakan dalam industry adalah besi. Selain besi,logam yang penting
anatara lain: alumunium (Al), timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag),
seng(Zn), dan lain sebagainya
CONTOH PADUAN (ALLOYS)

Baja paduan :
Unsur utama : besi (Fe)
Unsur pemadu : Cr, Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti, Al, Nb, dll.
Perunggu :
Unsur utama : tembaga (Cu)
Unsur pemadu : timah putih (Sn)
Kuningan :
Unsur utama : tembaga (Cu)
Unsur pemadu : seng (Zn)
Unsur pemadu : tembaga (Cu) + magnesium (Mg) +
mangan (Mn)
STRUKTUR PADUAN

.
Alloy structure

Homogeneous Mixture

Solid solution Intermediate Any combination of


alloy phase solid phases
(compound)
Substitutional Interstitial Pure metal
Solid solution
Intermetallic Interstitial Electron Intermediate alloy
JENIS LARUTAN PADAT

Larutan padat substitusional : atom solute menggantikan atom solvent dalam struktur
kisi;
Syarat :
struktur kristal harus sama;
diameter atom mendekati sama (perbedaan maksimum 15 %);
afinitas kimianya harus kecil, kalau tidak akan terjadi senyawa.
INTERSTISIAL

Larutan padat interstisial : atom solute sangat kecil dibandingkan dengan atom solvent,
sehingga dapat masuk (menyisip) di rongga antar atom solvent dalam struktur kisi
kristal;
Contoh : atom karbon dalam kisi kristal atom Fe
MACAM-MACAM ALLOY

BAJA DAN PADUANNYA


Logam Persentase yang Pengaruh pada sifat baja yang diperoleh
ditambahakan

Tembaga 0,2-1,5 Meningkatkan ketahanan terhadapa korosi

Nikel 0,1-1 Memberikan permukaaan yang bagus

Niobium 0,02-0,12 Meningkatkan kekuatan regang

Nitrigen 0,03 Meningkatkan kekuatan

Mangan 0,2-1,6 Meningkatkan kekuatan

Vanadium Sampai 0,2 Meningkatkan kekuatan


BAJA KARBON RENDAH

Baja karbon rendah mengandung karbon (0,25wt%) berdasarkan kandungan karbon baja ini
bersifat tidak respontif terhadap perlakuan panas yang bertujuan untuk membentuk
martensit. Penguatan dilakukan dengan :
- struktur mikro berupa : ferit +pearlite.
- sifat : - lunak dan lemah tetapi keuletan dan tangguhan sangat tinggi
- mudah di maching, di las
- diantara semua baja karbon, paling murah di produksi.
- aplikasi : komponen bodi mobil, baja, struktur (tiang I. C, dll), pipa, gedung, jembatan ,
kaleng.
Contohnya :
High strength, low-alloy (HSLA) : adalah baja karbon rendah yang
ditambah unsur lain seperti : tembaga, vanadium, nikel, molibdenum yang
menaikkan kekuatan baja.
BAJA KARBON SEDANG

-baja ini mengandung karbon kira-kira 0,2-0.60wt %.


bisa diberikan perlakuan panas : austenitizing,
quenching ,dan tempering untuk menaikan sifat
mekanik.
-sering digunakan dalam bentuk struktur martensite.
-penambahan chrom, nikel dan molibdenum
meningkatkan kemampuan untuk perlakuan panas.
-baja yang telah mengalami perlakuan panas lebih kuat dari pada baja karbon
rendah namun keuletan dan ketangguhannya menurun.
- aplikasi : roda kereta api, rel, roda gigi, crank shaft, dan komponen mesin yang
membutuh kan kekuatan tinggi.
BAJA KARBON TINGGI

kandungan karbon antara 0,60-1,4 %wt.


- mempunyai sifat : paling keras, paling kuat namun keuletan paling rendah.
- umumnya digunakan dalam kondisi sudah diperkeras dan ditemper. Sehingga
tahan aus dan mampu menahan alat potong yang tajam.
- campuran bahan lain berupa chrom, vanadium, tungsten molibdenum dan
banyak digunakan untuk baja tool dan baja cetak.
- pemakaian : pisau, pisau cukur, gergaji, pegas dan kawat
BAJA ANTI KARAT ( STAINLES STEEL)

- element paduan utama : chrom (>11wt%).


- dibagi atas tiga jenis : -baja anti karat martensitie
-baja anti karat feritic.
-baja anti karat austenitic
- baja martensitic bisa diberikan pelakuan panas sementara baja feritic dan
austeritic tidak bisa.
- penguatan baja anti karat feritic dan austetic dilakukan dengan pengerjaan
dingin.
- martensitc dan feritic stailess bersifat magnet sedangkan baja anti karat
austenitic tidak.
PROSES PEMBUATAN BAJA
PRODUK ALLOY LAINNYA

Tembaga :
warna : merah
berat jenis : 8,65 (baja 7,8)
titik lebur : 1083oC (baja 1535oC)
daya hantar listrik dan panas baik,
keuletan tinggi,
ketahanan terhadap korosi.
Sama dengan tanpa paduan, tetapi dengan tingkat yang berbeda :

Daya hantar listrik dan panas menurun


Keuletan menurun, tetapi kekuatan dan
Kekerasannyalebih baik,
Ketahanan terhadap korosi menurun
ADA DUA PADUAN TEMBAGA

Kuningan (brass)
Larutan padat a dapat melarutkan Zn hampir 39 % pada suhu 450oC dan
sedikit menurun pada suhu yang lebih rendah;
Larutan padat a dapat memiliki ketangguhan paling baik pada komposisi
70Cu-30Zn;
Dengan kadar Zn yang lebih tinggi akan tampak adanya struktur baru yaitu b
yang mengalami ordering menjadi b;
Fase b ini lebih keras dan getas sehingga sulit dideformasi dingin (cold work).

(lihat diagram fasa berikut )


DIAGRAM FASA KUNINGAN
PERUNGGU ( BRONZE)

Pada mulanya yang dinamakan perunggu hanyalah paduan tembaga


dengan timah putih, tetapi sekarang pengertian bronze mencakup
juga paduan tembaga dengan unsur-unsur yang lain;
Bronze pada dasarnya adalah paduan tembaga dengan unsur paduan
utama : timah putih (tin), aluminium, silikon, dan berilium
(berilyllium);
Biasanya juga mengandung sedikit fospor, timah hitam, seng, atau
nikel;
Bronze biasanya dianggap lebih tinggi kelasnya daripada brass,
sehingga ada beberapa kuningan yang baik diberi nama bronze.
ALUMINIUM ALLOY

Sifat AlumInium
tahan korosi,
penghantar listrik dan panas yang baik,
ringan dengan berat jenis 2,7 (baja 7,8),
kekuatan rendah, tetapi strength to weight ratio nya lebih tinggi daripada
baja.

Aluminium Paduan
Aluminium wrought alloy; berupa barang setengah jadi misalnya batang,
plat, bentuk profil, dan lain-lain;
Aluminium casting alloy; berupa produk aluminium hasil pengecoran.

Anda mungkin juga menyukai