KELAINAN KONGENITAL

DALAM ILMU BEDAH SARAF

Dr. Agus Budi Setiawan SpBS

FKIK Universitas Jenderal Soedirman
SMF Bedah RSUD Prof. Margono Soekarjo
Kelainan anatomi susunan saraf pusat yang
terjadi pada proses organogenesis intra uterine

Dampak klinis :

Gangguan fungsi saraf : ringan berat

Gangguan kosmetik
Gabungan keduanya

Deteksi dini berperanan penting dalam

keberhasilan pengobatan
INFEKSI
Virus : rubella, cytomegalo, herpes
Parasit : toxoplasma gondii

METABOLIT
Defisiensi asam folat

FAKTOR LAIN
Obat-obatan, jamu jamu (aborsi)
Trauma selama kehamilan
Deteksi intra uterine
Pemeriksaan kehamilan berkala (ANC)
USG
Tindakan persalinan elektif

Saat persalinan
Kelainan bentuk dan ukuran kepala
Adanya benjolan abnormal

Masa tumbuh kembang

Gangguan tumbuh kembang
OTAK DAN TULANG TENGKORAK

Hidrosefalus dan hidransefali

Chiari Malformation
Meningocele dan meningoencephalocele
Craniosynostosis

MEDULA SPINALIS DAN COLUMNA VERTEBRALIS

Spina bifida
Meningocele dan myelocele
Ketidakseimbangan antara produksi dan
penyerapan LCS yang menyebabkan peningkatan
Tekanan Intra Kranial ( TIK )

Sifat : non komunikan

Gejala klinis
Lingkar kepala >>> abnormal, UUB membonjol,
gangguan konjugasi bola mata, gangguan
tumbuh kembang, gangguan visus, dll.

Etiologi : infeksi toxoplasma, cytomegalo

Penatalaksanaan
Ventrikulo-peritoneal shunt
Ventrikulo-atrial shunt

Sifat : permanen, shunt dependent

Prognosis
Sangat bergantung pada penegakan diagnosis
dan kecepatan tindakan

Pengecualian : hidransefali
Termasuk golongan dysraphism

Terdapat defek tulang tengkorak

Basis kranium
Calvaria

Gejala klinis
Benjolan abnormal, bertambah besar sesuai
usia, bertambah tegang pada saat menangis.

Etiologi : defisiensi asam folat

Pertumbuhan tulang lebih cepat dibandingkan
pertumbuhan otak, sehingga terjadi pening-
katan TIK

Gejala klinis
Lingkar kepala <<<, bentuk kepala abnormal,
gangguan tumbuh kembang, gangguan visus, dll.

Dapat disertai hidrosefalus

Tindakan : pemotongan sutura dan

rekonstruksi