Anda di halaman 1dari 63

Uji beda rata-rata

Adhila F
numeric statistic test

Uji beda rata-rata


Jumlah kelompok
one sample
dua kelompok
lebih dari 2 kelompok
Digunakan untuk ukuran outcome yg kontinyu
Parametrik vs non parametrik
Parametrik uji t berpasangan, uji t bebas
Non parametrik Mann Whitney, Wilcoxon
Syarat uji parametrik
Distribusi sampel normal
Pada sampel kecil (n<30) distribusi nilai di populasi harus mengikuti
pola distribusi normal
Pada sampel besar (n>=30), distribusi nilai di populasi tidak terlalu
berpengaruh pada nilai p
numeric statistic test

uji hipotesis dua mean


tidak berpasangan berpasangan
parametrik non parametrik parametrik non parametrik
Independent Mann whitney Paired t test Wilcoxon
sample t test U test Signed Rank
Test

Komparasi 2 sampel :
1. Dependen (berpasangan) nilai pre-test & post-test,
sebelum dan sesudah perlakuan
2. Independen (tdk berpasangan) kelompok sampel tidak
berkaitan satu sama lain. contoh : hasil nilai test laki-laki &
perempuan, penghasila petani dan nelayan
numeric statistic test

One sample t test

Diket, rata-rata TB populasi 150; apakah rata-rata sampel sama dgn


populasi?
Hasil SPSS, rata-rata 160,1 p value 0,000 (p<0,05) Ho ditolak
ada beda dgn populasi
numeric statistic test

One sample t test

Jika rata-rata populasi diganti menjadi :


170?
190?

Apakah ada beda?


numeric statistic test

Independent t-test
Group A Independent t-test pada
prinsipnya adalah
membandingkan rata-rata pada
X1 = rata-rata group A (x1) dengan rata-rata
s = SD pada group B (x2) yang saling
S2= varians Reduksi
independent
p=proportion

X2 = rata-rata
s = SD
S2= varians
p=proportion
Membuat generalisasi Group B
numeric statistic test

Ilustrasi untuk independent t-test

Hasil dari survey status gizi No Laki Perempuan


dengan indikator lingkar 1 67 62
pinggang pada 15 anak 2 89 59
3 78 67
perempuan dan laki-laki adalah
4 57 72
sebagai berikut. 5 64 71
Apakah ada perbedaan lpi 6 55 70
antara laki-laki dan 7 79 65
perempuan? 8 80 65
H0 = Tidak ada perbedaan 9 83 63
sampel mean pada kedua 10 66 62
11 64 68
kelompok
12 55 90
H1 = Ada perbedaan sampel 13 54 76
mean pada kedua kelompok 14 45 58
15 68 57
entry dalam SPSS

lpi = lingkar pinggang


grup = grup jenis kelamin
koding 1 = laki-laki
koding 2 = perempuan
Uji tes normalitas
Analyze descriptive explore

P > 0,05 distribusi normal


laki-laki p 0,690 p > 0,05 distribusi normal
perempuan p 0,061 p > 0,05 distribusi normal
masukan variabel lpi test
variables
dan variabel grup
grouping variables

define groups
group 1 1
group 2 2

(sesuai koding)

CONTINUE OK
hasil output

Variabel Laki-laki Perempuan Mean diff p value

Lingkar
66,93 12,63 67,00 8,37 xx 0,xx
pinggang
hasil output-2

Menguji apakah varians dari kedua


kelompok homogen Nilai p Levene test
Varians homogen (p <0,05) equal
p > 0,05 gunakan nilai
variances assumed signifikansi pada variances not
Varians heterogen (p > 0,05 equal equal
variances not assumed
hasil output-3

equal

not equal

Variabel Laki-laki Perempuan Mean diff p value

Lingkar
66,93 12,63 67,00 8,37 0,07 3,91 0,987
pinggang
diketahui nilai signifikansi p = 0,987 p > 0,05 H1 ditolak, Ho diterima

kesimpulan : tidak ada beda lingkar pinggang terhadap jenis kelamin


Facts
tidak semua data populasi terdistribusi normal
Pengujian hipotesis di bidang klinis jarang menggunakan
sample size yg besar butuh metode statistik yg tidak
bergantung pada distribusi data populasi
metode statistik non parametrik

Parametrik Non parametrik


independent t test Wlcoxson Rank Sum Tests
(Mann Whitney)
Paired t test Wilcoxon Sign Rank Test
hub. ansietas dgn dukungan suami

Didapatkan p = 0,000 (p
<0,05) Ho ditolak
Ada beda pada kelompok yg
didukung dan tidak didukung

Tidak
Didukung
Variabel didukung Mean diff p value
suami
suami
skor
31,41 46.34 14,93 0,000
ansietas
Mann-Whitney
Suatu data meneliti hubungan diet dengan kadar
kolesterol
1 128.91
Variabel 2 kadar kolesterol 1 128.80
Variabel 1 diet 1 127.88
1 127.41
koding 1 = diberi diet 1 127.04
koding 0 = tidak diberi diet 1 126.87
1 125.69
0 126.19
0 126.17
0 125.90
0 124.99
0 124.59
0 124.59
0 124.17
Uji tes normalitas
Analyze descriptive explore

P > 0,05 distribusi normal


kadar kolesterol p 0,059
p > 0,05 distribusi
normal

NAMUN, ASUMSIKAN DISTRIBUSI TIDAK NORMAL


Untuk mendapatkan rata-rata uji t-test
terlebih dahulu

Tidak diberi
Variabel Diberi diet Mean diff p value
diet
kadar
125,00 4,86 158,00 8,39 xx 0,xx
kolesterol
Uji mann-whitney
Uji mann-witney
Pada Exact biarkan pada
mode default, Option
centang descriptives
Pada grouping variable
define groups Group 1
= 1, Group 2 = 0
Ok
Didapatkan p = 0,004 (p
<0,05) Ho ditolak
Ada beda pada kelompok yg
diberikan diet dan tidak
Ada efek pemberian diet thdp
kadar kolesterol (dgn selisih 33
mg/dl)

Tidak diberi
Variabel Diberi diet Mean diff p value
diet
kadar
125,00 4,86 158,00 8,39 - 33,00 0,004
kolesterol
numeric statistic test

Paired t-test
Before Pair t-test pada prinsipnya adalah
membandingkan rata-rata pada
2x pengukuran mean pada
X1 = rata-rata subjek yang sama
s = SD
S2= varians Reduksi
p=proportion

X2 = rata-rata
s = SD
S2= varians
p=proportion
Membuat generalisasi After
numeric statistic test

Ilustrasi untuk paired t-test


Studi tentang efek TTD terhadap anemia ibu hamil telah
dilakukan. Peneliti mengambil subjek sebanyak 18 orang.
Sebelum diberikan suplementasi, seluruh subjek
dilakukan pengukuran kadar Hb.
Kemudian setelah 3 bulan menerima TTD, seluruh subjek
akan diukur kembali kadar Hb nya. Peneliti ingin
mengetahui apakah ada perbedaan kenaikan Hb sebelum
dan sesudah diberikan TTD.
numeric statistic test

Hasil pengukuran No Hb 1 (before) Hb 2 (after)


1 7,3 9,1
2 9,9 11,9
Tentukan hipotesis 3 11,6 12,4
H0 = Tidak ada perbedaan antara Hb
4 10,9 11,1
sebelum diberikan TTD dan Hb sesudah
diberikan TTD (d=0) 5 9,8 11,8
H1 = Ada perbedaan antara Hb sebelum 6 11,3 12,9
diberikan TTD dan Hb sesudah diberikan 7 11,2 11,2
TTD(d0) 8 11,1 11,4
9 9,1 12,4
10 10,1 12,9
11 8,6 11
12 9,8 10,4
13 9,7 12,9
14 11,1 12,7
15 9,6 11,3
16 10,6 11,2
17 10,3 12,5
18 9,3 11,5
Entry
Uji tes normalitas
Analyze descriptive explore

P > 0,05 distribusi normal


Hb sebelum p 0,299 p > 0,05 distribusi normal
Hb sesudah p 0,101 p > 0,05 distribusi normal
hasil output

Variabel Sebelum Sesudah Mean diff p value

kadar Hb 10,07 1,10 11,70 1,00 xx 0,xx


menunjukan hubungan/korelasi antara hb sebelum dgn
Hb sesudah nilai r (kekuatan hubungan) 0,533
(sedang) (53%)
signifikansi 0,023 p <0,05 hubungan signifikan
meandiff p value

Variabel Sebelum Sesudah Mean diff p value

kadar Hb 10,07 1,10 11,70 1,00 -1.62 0,000

Didapatkan p = 0,000 (p <0,05) Ho ditolak


Ada beda pada kelompok Hb sebelum dan Hb sesudah diberikan intervensi
(TTD)
Ada efek pemberian TTD thdp kadar Hb
Wilcoxon Sign Rank Test
Uji statistik yang didasarkan atas tanda (positif dan
negatif) dan besaran numerik dari selisih setiap nilai
pasangan.
Ho = Tidak ada beda setelah diberikan perlakuan tertentu
Ha = Ada beda setelah diberikan perlakuan tertentu
contoh
Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada
pengaruh terhadap peningkatan nilai ujian biostatistika
setelah diberikan latihan soal. Diambil sampel terhadap
10 mahasiswa STIKES Binawan.
Ho = Latihan soal tidak berpengaruh terhadap peningkatan
nilai ujian biostatistika
Ha = Latihan soal berpengaruh terhadap
peningkatan nilai ujian biostatistika
Solusi
Mahasiswa Nilai Ujian Nilai ujian
Biostat 1 Biostat 2
1 95 100
2 98 94
3 76 78
4 90 98
5 87 90
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 80
10 82 83
Solusi (1)
Mhs B1 B2 Beda Rank (+) (-)
1 95 100 +5 7.5 7.5
2 98 94 -4 5.5 5.5
3 76 78 +2 2.5 2.5
4 90 98 +8 9.0 9.0
5 87 90 +3 4.0 4.0
6 89 85 -4 5.5 5.5
7 77 86 +9 10.0 10.0
8 92 87 -5 7.5 7.5
9 78 80 +2 2.5 2.5
10 82 83 +1 1.0 1.0
Jumlah T 36,5 18.5
Solusi
Nilai t = 18,5 ; Nilai T tabel = 8
Ho ditolak jika nilai T < T tabel
Karena Nilai T > Nilai T tabel, sehingga Ho diterima
Latihan soal berpengaruh terhadap peningkatan nilai
ujian biostatistika
Uji tes normalitas
Analyze descriptive explore

P > 0,05 distribusi normal


NAMUN, ASUMSIKAN DATA TIDAK NORMAL
nilai sebelum p 0,5029
p > 0,05 distribusi
normal
Hb sesudah p 0,719 p
> 0,05 distribusi
normal
hasil output

Variabel Sebelum Sesudah Mean diff p value


Nilai
86,40 7,79 88,10 7,36 -1,70 0,xxx
biostatistika
Wilcoxon
Exact default
Option descriptives
OK

Untuk
menunculkan
rata-rata
kelompok
Output

Variabel Sebelum Sesudah Mean diff p value


Nilai
86,40 7,79 88,10 7,36 -1,70 0,358
biostatistika

Didapatkan p = 0,358 (p >0,05) Ho diterima


Tidak ada beda nilai biostatistika sebelum dan sesudah latihan soal
numeric statistic test

ANOVA
Uji hipotesis perbedaan nilai rata-rata dari 2 atau lebih
kelompok independen

Contoh: Adakah perbedaan berat bayi lahir dari keluarga


Sosek tinggi dengan Sosek sedang dan Sosek rendah

Asumsi Uji Anova:


1. Subjek diambil secara random dari populasi
2. Varian antar kelompok homogen
3. Nilai di populasi berdistribusi normal
4. Kejadian error terdistribusi sec. normal dan independen
Studi kasus
Sebuah perusahaan obat, ingin memberikan bonus
terhadap tiga karyawan salesnya berdasarkan performa
penjualannya di lapangan. Oleh karena itu, si manajer
ingin membandingkan hasil penjualan ketiga
karyawannya tersebut dalam 5 bulan terakhir.

Berikut data yang telah dikumpulkan


Studi kasus
hipotesis yang mungkin
hipotesis 3
Ho : tidak ada perbedaan penjualan antara Mr.Mapes & Mr
Mafee
Ha : ada perbedaan penjualan antara Mr.Mapes & Mr Mafee
hipotesis 2
Ho : tidak ada perbedaan penjualan antara Mr Sonar &
Mr.Mafee
Ha : ada perbedaan penjualan antara Mr Sonar & Mr.Mafee
hipotesis 1
Ho : tidak ada perbedaan penjualan antara Mr.Mapes & Mr
Sonar
Ha : ada perbedaan penjualan antara Mr.Mapes & Mr Sonar
Pertanyaan
Jika sang manajer ingin membandingkan performa ketiga karyawannya
tersebut, apa yang seharusnya dilakukan?
Dari setiap karyawannya dapat dihitung rata-rata hasil penjualannya (1,
2, & 3). Apakah kita akan melakukan multiple t-test dengan hypothesis
seperti dibawah ini?
1 = 2, 1 = 3, 2 = 3

Jika kita melakukan multiple t-test, maka hal ini akan memakan waktu dan
tidak efektif. Selain itu, bagaimana dengan type 1 error-nya () .
Pengulangan t-test akan menambah akumulasi
Example

Within group variation

Between group variation


Uji ANOVA/Uji F
F-rasio = Perbandingan variasi antar group (between
group) dengan variasi di dalam group (within group)
Jika rasio tsb besar, berarti variasi yang terjadi adalah
akibat dari perbedaan treatmen/kelompok
Jika rasio tsb kecil, berarti variasi yang terjadi hanyalah
akibat perbedaan antar individu
Berapa rasio yang disebut besar ?
Tergantung dari derajat kemaknaan (alpha) yang dapat
diterima
Uji normalitas
Entry
Output

Penjualan Rata-rata SD Mean diff p value


Maffee 11.00 4,52 xx
Sonnar 12.001.87 xx 0,xx
Mapee 16.002.55 xx
Output hasil uji anova
Ho : 1 = 2, = 3
H1 : 1 2, 3

Penjualan Rata-rata SD Mean diff p value


Maffee 11.00 4,52 xx
Sonnar 12.001.87 xx 0,066
Mapee 16.002.55 xx

p 0,066 p > 0,05 Ho diterima; H1 ditolak tidak ada beda


Output hasil uji anova
Jika diasumsikan ada beda, rata-rata penjualan manakah yang
beda??
apakah k1 dg k2, k1 dg k3, atau k2 dg k3
Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus melakukan uji
banding ganda (multiple comparison test)
Asumsi dalam uji post hoc data homogen ( levene test p <
0,05)
jika asumsi homogenitas varian terpenuhi, maka teknik yang
bisa dipergunakan adalah: LSD (least square differences),
Tukey, Bonferoni, Duncan, scheffe dan lain sebagainya.
jika tidak ada asumsi homogenitas varian, maka teknik yang
bisa dipergunakan adalah tamhane T2, dunnetts T3,
games-howell dan dunnetts C.
Output Test of homogenity

p < 0,05 homogen


p 0,110 tidak homogen, atau beda varians gunakan
post hoc Games-Howell
Output-Post Hoc
Output

Penjualan Rata-rata SD Mean diff p value


Maffee 11.00 0 1
Sonnar 12.00 1.00 0,894 p >0,05 tidak sig
Mapee 16.00 5.00 0,156 p >0,05 tidak sig

p >0,05 sehingga kesimpulan tidak ada beda penjualan maffe vs sonnar, dan
tidak ada beda penjualan sonnar vs mapee
Friedman test
Non parametric dari ANOVA
Analyze nonparametric test K relate sample
Output
Ho : 1 = 2, = 3
H1 : 1 2, 3

kadar gula
Rata-rata SD p value
darah
Model 1 196.70 6,17
Model 2 199.507,26 xxx
Model 3 199.805,20
Output

p 0,209 p > 0,05 Ho


diterima, tidak ada beda yg
signifikan antara ketiga model

kadar gula
Rata-rata SD p value
darah
Model 1 196.70 6,17
Model 2 199.507,26 0,209
Model 3 199.805,20
TUGAS
Setiap mahasiswa akan diberikan satu topik untuk
membuat soal kasus dan data sesuai dengan topik yang
diberikan. Soal dikirim dalam bentuk ppt yg diberi judul :
Nama_Topik
Setiap pertemuan terkait topik, akan dipilih 2 mahasiswa
utk mempresentasikan kasus dan pengolahan data dgn
SPSS, dan interpretasinya.
Presentasi akan disampaikan di awal sebelum perkuliahan
slm 10 menit (7 menit presentasi, m5enit diskusi tanya
jawab)
Dikumpulkan ke email fayasari@gmail.com, tgl 17
Oktober 2016
Topik
Pert Topik jml mhsw
1 Uji beda 2 mean independen parametrik
2 Uji beda 2 mean dependen parametrik
3 Uji beda 2 mean independen non parametrik
4 Uji beda 2 mean dependen non parametrik
5 Uji beda > 2 mean parametrik
6 Uji beda > 2 mean non parametrik
7 Uji korelasi parametrik
8 Uji korelasi non parametrik
9 Uji regresi linier parametrik/non parametrik
10 Uji kategorik 2 kelompok parametrik/non
11 Uji kategorik >2 kelompok non parametrik
12 Uji kategorik >2 kelompok parametrik
13 Uji regresi logistik

Anda mungkin juga menyukai