Anda di halaman 1dari 39

STRATEGI GLOBAL

Jurusan Sumberdaya Bumi dan Teknik


Pertambangan, Fakultas Teknik
Universitas Kyushu

Kikuo MATSUI, Dr. Eng.


Professor, Kyushu University
matsui@mine.kyushu-u.ac.jp
Universitas Kyushu
Didirikan tahun 1911
Mahasiswa: 18,202
Staf akademik: 2,311
Staf administrasi: 2,172
Undergraduate school (S1): 11
Graduate school (Pascasarjana): 18
Graduate faculties (Fakultas pascasarjana ):17
Institute: 4
Rumah sakit universitas: 3
Mahasiswa asing (internasional): 1,118 orang dari 70 negara
(per April 2007)
Sejarah dari Jurusan Pertambangan
Universitas Kyushu
Sekolah Pertambangan Universitas Kyushu memulai
sejarahnya sebagai satu dari lima jurusan teknik yang
dibentuk bersamaan dengan didirikannya Universitas
Kyushu tahun 1911.
Jurusan pertambangan telah memainkan peranan
penting dalam bidang pendidikan dan penelitian,
khususnya pertambangan batubara.
Jurusan Pertambangan Universitas Kyushu telah
menghasilkan banyak sarjana pertambangan dan
memberikan kontribusi bagi pengembangan teknologi
dalam bidang terkait.
Motto Jurusan
Kami ingin menjadi no.1 dalam bidang teknik pertambangan
(We want to be No.1 in the mining engineering.)
Geologi Ekonomi
Geofisika Eksplorasi
Geotermal
Teknologi Pertambangan
Teknik Batuan & Mesin Penambangan (Rock
Engineering & Mining Machinery)
Pengolahan Mineral & Daur ulang (Recycling)
Teknik Sumberdaya Energi
Latar Belakang Pendidikan dan
Program Riset
Jepang sangat tergantung kepada negara lain dlam
hal pemenuhan kebutuhan bahan mentah dan sumber
energi.
Jepang merasa sangat berkepentingan dalam upaya
menjaga kestabilan pasokan sumberdaya (bumi) yang
sangat dibutuhkan.
Jepang membutuhkan ahli teknik pertambangan
paling tidak dalam jumlah minimum untuk ikut
mengembangkan tambang di luar negeri.
Tujuan pendidikan dan riset dari jurusan
pertambangan adalah mendidik para ahli teknik
sumberdaya bumi dan memberikan kontribusi bagi
pengembangan sumberdaya mineral dan energi yang
berkelanjutan dan berkesadaran lingkungan.
Pasokan sumberdaya (bumi) ini tak hanya
penting bagi kehidupan sehari-hari seperti
misalnya listrik, bahan bakar untuk mobil, dan
produk industri, namun juga untuk mendukung
aktifitas mendasar dari berbagai jenis industri.
Pengembangan berbagai sumberdaya ini harus
dilakukan dengan memperhitungkan secara
seksama dampaknya terhadap lingkungan serta
faktor keberlanjutannya (sustainability).
Bidang riset dengan cakupan yang luas: topik
permasalahan dari segi teknik maupun teknologi
yang muncul pada masing-masing tahapan
pengembangan sumberdaya alam, mulai dari
eksplorasi, produksi, remediasi, dan recycle.
Bidang riset baru: pemanfaatan panas bumi, urban
mining dalam rangka recycle (daur ulang)
sumberdaya yang berharga, remediasi terhadap
tanah atau air tanah yang terkontaminasi, prediksi
terhadap bencana alam seperti letusan gunung api,
tanah longsor, gempa bumi.
Saat ini, permasalahan lingkungan terkait
dengan pengembangan sumberdaya alam
telah menjadi salah satu topik global. Untuk
iu, kami merasa perlu menjalin kerjasama
dalam lingkup internasional dengan berbagai
universitas dan institusi di dunia.
Bertolak dari sudut pandang ini, maka
Jurusan Tambang Universitas Kyushu
menempuh peran aktif dalam menerima
mahasiswa pasca-sarjana dari luar negeri,
dan melakukan riset bersama dengan
universitas dan institusi luar negeri.
Riset Bersama dan kerjasama dengan
universitas & institusi luar negeri
Institut Teknologi Bandung (ITB): Indonesia
Universitas Gajah Mada : Indonesia
Technical University of Ostrava: Republik Ceko
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI):
Indonesia
Mongolia University of Science and Technology
(MUST)
National Institute of Rock Mechanics (NIRM):
India
Pendidikan Undergraduate (S1)
Pendidikan Praktek: Kunjungan teknis ke industri
terkait, studi lapangan dalam bidang geologi dan
kerja praktek (magang) di tambang.
Magang: merupakan mata kuliah pilihan bagi
mahasiswa tahun ke-3 (=dulu mata kuliah wajib).
Setelah itu siswa harus membuat laporan dan
menyampaikan presentasi.
Lokasi magang: tambang, ladang minyak,
pembangkit listrik panas bumi, pabrik keramik,
quarry (tambang batu kapur, granit dll), tidak hanya
di Jepang, tetapi juga di luar negeri, misalnya
Australia, New Zealand, Indonesia, Thailand, Filipina,
Meksiko, Kanada, Chile dll.
Internship (Magang; Kerja Praktek)
di Luar Negeri
Pendidikan S2 (Master Course)
Pendidikan pasca-sarjana, meliputi pendidikan
tingkat Master (S2) dan Doktor (S3).
Pendidikan Master merupakan program 2 tahun yang
terdiri dari kuliah lanjutan tentang Sumberdaya Bumi
dan Teknik Pertambangan, serta tugas penelitian.
Kuliah diberikan di dalam kelas dengan jumlah
peserta relatif sedikit, yaitu sekitar 15~20 orang.
Mahasiswa berkewajiban melaksanakan tugas
penelitian, dan menulis thesis (tugas akhir). Selain
itu, mahasiswa juga harus menyelesaikan 30 kredit
mata kuliah untuk bisa menyelesaikan pendidikan.
Mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan
pendidikan S2 berhak atas gelar Master of
Engineering (MEng.).
Pendidikan S3 (Doktor; Ph. D)
Syarat utama: Menyelesaikan tugas riset dalam 3 tahun dan
menyerahkan desertasi doktoral dengan temuan baru yang
signifikan. Persyaratan lain: Mahasiswa juga wajib
menyelesaikan 10 kredit mata kuliah. Mahasiswa dapat
menyelesaikan pendidikan dalam waktu lebih singkat bila dapat
berprestasi baik, misalnya dengan mengirim hasil penelitiannya
ke jurnal internasional dan diterbitkan.
Saat ini ada lebih dari 20 orang mahasiswa asing sedang
menempuh pendidikan untuk mendapat gelar Doktor, berasal
dari: Indonesia, Mesir, Iran, Nikaragua, Papua Nugini, Vietnam,
Inggris, Cina, dsb.
Special Course dalam bidang Environmental Systems
Engineering: dimulai tahun 2002.
Bagi yang berminat menempuh program PhD di Universitas
Kyushu, silakan kunjungi situs web berikut untuk memperoleh
informasi dan peluang beasiswa. http://mine.kyushu-u.ac.jp/
Riset di Divisi Penelitian
Rock Engineering & Mining Machinery (1)
Optimasi sistem penambangan bawah tanah
pada tambang batubara di Indonesia.
Sistem penyangga pada ruang bawah tanah
dibawah pengaruh tekanan tinggi dan kondisi
lapisan yang lemah.
Sistem penggalian lorong di tambang
batubara Ombilin, Indonesia.
Estimasi kondisi tekanan (stress) in-situ
dengan metode AE & hydraulic fracturing.
Permasalahan dalam
Pertambangan dan Lingkungan
Tambang Batubara Bawah Tanah
di Indonesia
Sistem Penambangan
Longwall Fasilitas
Surface

Gob
Gob Lorong transportasi
dg Hoist

Muka-kerja Longwall
(shearer, shield
support & AFC)

Panel berikutnya Gob


Muka-kerja Longwall
(shearer, shield
Roadheader supports & AFC)
Penggalian Lorong
dengan Bolter-Miner
Longwall mining
Riset di Divisi Penelitian
Rock Engineering & Mining Machinery (2)

Sistem penambangan highwall.


Sistem penggalian batuan mekanisasi
penuh dan ter-otomatisasi pada
tambang.
Penstabilan tanah dengan grouting.
Pemanfaatan fly-ash untuk rehabilitasi
pada tambang terbuka (kontrol
terhadap air asam tambang dan erosi).
Auger Mining
Continuous Highwall Mining (CHM)
Addcar system
Pengembangan sebuah tambang
batubara terbuka di Indonesia
Air Asam Tambang (pH2.3)
Rehabilitation Process
(Pemulihan, Penghijauan)
Riset di Divisi Penelitian
Rock Engineering & Mining Machinery (3)
Pemanfaatan energi ledakan.
Simulasi numerik dari perambatan gelombang
kejut pada ledakan bahan peledak.
Sifat dinamis batuan.
Tingkat kekuatan batuan thd retakan dalam
lingkungan terkurung bertekanan dan
temperatur tinggi.
Pembuangan bawah tanah thd CO2 atau
limbah nuklir kadar tinggi.
Blasting vibration
(Getaran Peledakan)
Pembuangan/Penyimpanan Bawah Tanah
thd CO2 & Limbah Nuklir Kadar Tinggi

Lapisan penutup (semen flyash)

Zona retakan
Riset di Divisi Penelitian
Rock Engineering & Mining Machinery (4)

Gasifikasi in-situ pada lapisan batubara


tidak tertambang.
Pemanfaatan teknologi citra satelit
untuk pengembangan tambang dan
pemantauan lingkungan.
Sistem pipe-jacking terintegrasi.
Proses Gasifikasi In-Situ : CRIP
(Controlled Retracting Injection Point)
=Titik Injeksi Mundur Terkontrol
Air/Oxygen Product
Udara/ Oksigen

2nd CRIP reactor 1st CRIP reactor


Gasifikasi In-Situ: SDB (Steeply Dipping Bed)
=Lapisan Kemiringan Curam
Gas yg dihasilkan Udara/ Oksigen
Teknik Pencitraan Satelit
(satellite imaging technique)
Peta Perubahan Elevasi dg
menggunakan citra satelit
Perubahan elevasi cocok dengan hasil pengamatan di lapangan.
Kemajuan dalam Teknik Pipe-Jacking
Jarak jauh
Lebih dari 1 km.

Percobaan Pertama di Jepang

Tahun 1948, melintasi rel kereta api,


panjang 6 meter. Lengkungan
Bahkan untuk lengkungan dg jari-jari
kurang dari 10 meter.
Sudut total 180 derajat.
Pipe-jacking System

Pencampuran slurry & Pipa slurry


pemompaan
Mesin Penggali

Jack pendorong
Pipa Beton bag. belakang
Cutter
(Penggali
Terowongan)
dalam
berbagai
kondisi tanah
yg berbeda.
Pembaharuan Infrastruktur
pada Sistem Suplai Air di Singapura
Bila anda tertarik untuk belajar di
tempat kami, silakan menghubungi
kami.
http://www.mine.kyushu-u.ac.jp/
Terima kasih atas perhatian
anda!

Anda mungkin juga menyukai