Anda di halaman 1dari 8

Tatalaksana PJK

Non farmakologis
Perubahan life style (berhenti merokok, dll)
Penurunan BB
Olahraga teratur
Heart healthy eating
Lanjutan...
farmakologis
Obat-obat bekerja mencapai sasarannya dengan
cara :
1. Menurunkan kebutuhan oksigen miokard
2. Meningkatkan aliran darah miokard dengan
dilatasi arteri koroner
3. Kombinasi penurunan kebutuhan miokard
dan peneingkatan aliran darah koroner
Lanjutan...
Nitrat -> vasodilator. Mengurangi pre load dan
afterload sehingga dapat mengurangi
kebutuhan oksigen. Dalam keadaan akut
diberikan secara sublingual
Aspirin -> anti platelet. Dianjurkan dikonsumsi
seumur hidup. Dosis awal 160 mg per hari
Klopidogrel
Ace-inhibitor bila disertai hipertensi atau
disfungsi LV
Lanjutan...
Terapi reperfusi
PCI
Terapi Fibrinolitik
CABG
Reperfusi dini akan memperpendek lama oklusi
koroner, meminimalkan derajat disfungsi dan
dilatasi ventrikel dan mengurangi kemungkinan
pasien berkembang menjadi otot jantung
Komplikasi PJK
Gangguan irama dan konduksi
CHF -> hipotensi, kongesti paru,Keadaan
output rendah
Syok kardiogenik
Ruptur jantung
Prognosis PJK
Pada 25 % episode IMA kematian mendadak
terjadi dalam beberapa menit setelah
serangan. Risiko kematian tergantung pada
usia penderita, adanya penyakit lain, dan
luasnya infark
Kriteria diagnosis SKA
Anamnesis
Diagnosis SKA menjadi lebih kuat jika keluhan
yang dialami ditemukan pada : pria, diketahui
mempunyai PAD/karotis, diketahui mempunyai PJK
atas dasar pernah mengalami infark miokard,
CABG,PCI, dan mempunyai faktor risiko.
PF : regurgitasi katup mitral akut, S3, ronki basah
halus dan hipotensi meningkatkan kecurigaan
terhadap SKA
EKG
Rekaman EKG penting untuk membedakan
STEMI (ST elevasi), NSTEMI dan UAP (ST depresi).
Lanjutan...
Pemeriksaan marka jantung
NSTEMI dan STEMI terjadi peningkatan marka
jantung (Troponin I/T dan CKMB)
UAP tidak terjadi peningkatan marka jantung

Peningkatan marka jantung menunjukkan


adanya nekrosis miosit

Anda mungkin juga menyukai