Anda di halaman 1dari 11

Kuis

1. Dasar pembentukan UKK? Ada masalah kesehatan (terutama kes-ker) berdasarkan diagnosis komunitas,
berdasarkan SMD.
2. 3 contoh promotif UKK? Penyuluhan (PHBS), Konsultasi, sarasehan, pencatatan dan palopran sederhana)
3. 3 contoh preventif UKK? APD, imunisasi (gak masuk), pengenalan potensi risiko, modifikasi tempat kerja)
4. Kalau puskesmas tidak dpt menyelenggrakan UKK? Dirujuk ke dinkes kota.
5. Apakah UKK boleh didirikan karena mendapat penugasan dari DKK? Boleh (ada titipan program
penugasan, dan krn ada masalah kes-ker)
6. Penilaian keberhasilan kegiatan UKK? Sesuai dgn kegiatannya. Sbnrnya ga ada indikatornya. Posnya ada.
7. Standar penilaian pos UKK? 10-50 (1-5 orang),
8. Peran puskemas? Sbg pembina (karena berbasis masyrakat, dilatih, dibina)
9. Cara menetapkan target? 1. mengacu standar pelayanan minimal
2. mengacu pd statistik (perhitungan metematika)
3. berdasarkan prestasi terbaik yg pernah dilakukan pd program tersebut. Dan harus bisa melampauinya.
10. Manajemen UKK? PI Perencanaan (berdasarkan msalah yg ada lalu melakukan lokakarya minimal), PII
kegiatan (prom-prev-kuratif) , PIII pengawasan (indikator)
Visi ditetapkan oleh dinkes.
Fungsi:
Menggerakkan pembangunan harus
berwawasan kesehatan.
Memberdayakan masyrakat
Strata I
+ pencatatan dan pelaporan upaya
kesehatan wajib dianggap masalah
kesehatan akan turun.
Upaya kesehatan pengembangan (a-i) eg.
UKS, pembinaan pengobatan tradisional (poli
jamu di puskesmas)
Upaya inovasi (diluar a-i) eg. Kelas ibu
hamil
Manajemen upaya kes-kerja
Manajemen puskesmas
P1 perencanaan (wajib, pengembangan,
inovasi)
Triwulan lintas sektor dipimpin camat.
P2
P3
Dasar pembentukan (kalau ada masalah
kesehatan, identifikasi lewat diagnosis komunitas
dulu) eg. Kasus hiperpigmentasi pd nelayan
kunjungan minta obat pemutih dan keluhan
masyarakat.
SMD (Survey Mawas Diri) disampaikan kepada
pimpus masalah perlu ada penyelesaian.
Masyarakat dianggap punya kepekaan (masyrakat
prural, pedesaan) vs (masyarakat urban
cenderung cuek, ditentukan prioritas masalah
oleh puskesmas dgn metode delbek)
Jika puskesmas tidak mampu membentuk
UKK

Rujuk ke dinkes kota mereka yg wajib


menyelenggarakannya.
Lalu bentuk kepengurusan. Ga ada sekretaris
pada puskesmas. Adanya penanggungjawab
program yg terlatih (dokter, perawat)
Rujukan UKM ada 3 R. operasional
Rujukan UKP
Baca buku panduan manajemen puskesmas
Kegiatan dipuskesmas ada 4:
Promotif penyuluhan
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Sasaran (populasi). Target (sampel) ditetapkan dinkes
berdasarkan spm tapi kalo belum ada bikin sndiri. Tp
mentapkannya jgn terlalu rendah eg. 60%.
1. mengacu standar pelayanan minimal
2. mengacu pd statistik (perhitungan metematika)
3. berdasarkan prestasi terbaik yg pernah dilakukan pd program
tersebut. Dan harus bisa melampauinya.
Indikator keberhasilan tujuan secara umum
yang rasional yg ingin dicapai.
Tidak ada IK utk pengembangan dan inovasi.

Dana diminta dari dinkes. Sebelumnya buat RUK.


Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)
Ada sasaran primer dan sasaran sekunder.
SPM
Untuk puskesmas dan utk perusahaan (diatur
oleh menkes)
Boleh pekerja formal bila ada diwilayah kerja
puskesmas.
Bila diluar wilayah kerja maka tidak
bertanggungjawab, ditolak yankesnya,
mengajukan KTP. Kecuali, bila keadaan darurat.
Kematian penunjuk buruknya yankes.
Kader sukarela (tidak dibayar).
Utk keberhasilan program UKK tidak ada indikator
keberhasilan karena termasuk pengembangan,
namun pos UKK ada indikator keberhasilannya.

Sumber dana sendiri tanpa meminta2 MANDIRI.

Anda mungkin juga menyukai