Oleh :
Ellen Monica
405100276
Definisi
GEJALA PERNAPASAN
Global
GINA 2015 Appendix Box A1-1; figure provided by Initiative for Asthma
R Beasley Global Initiative for Asthma
Faktor Resiko
Patogenesis
Asma :
Inflamasi kronis Saluran Napas
Pemicu
Hipereaktivitas
Pemeriksaan
fisik
Anamnesis
Pemeriksaan
penunjang
ASMA
Diagnosis
Riwayat
terpapar
pencetus,
riwayat alergi,
Riwayat
Batuk , mengi
keluarga
, Sesak ,
asma
Anamnesis
Diagnosa
Anamnesa
RIWAYAT PENYAKIT / GEJALA :
Bersifat episodik & reversibel
Gejala : batuk , sesak napas, rasa berat di dada
Timbul/ memburuk malam/ dini hari
Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu
Respons terhadap pemberian bronkodilator
Pasien gelisah
inspeksi
Sesak pada malam
hari
Ada/tanpa sianosis
Tidak ada
kelainan
palpasi Pada berat :
pulsus
paradoksus
Pemeriksaan
fisik
Perkusi
Tidak ada
kelainan
Whezzing (+)
Auskultasi Ekspirasi
memanjang
Pemeriksaan
Penunjang
Tes alergi
Spirometri
Obstruksi jalan napas : nilai rasio VEP1/ KVP
< 75% atau VEP1 < 80% nilai prediksi.
Reversibilitas, yaitu perbaikan VEP1 15%
secara spontan, atau setelah inhalasi
bronkodilator, atau setelah pemberian
bronkodilator oral 10-14 hari, atau setelah
pemberian kortikosteroid (inhalasi/ oral) 2
minggu.
Menilai derajat berat asma
APE/PEF
Reversibiliti, yaitu perbaikan nilai APE 15%
setelah inhalasi bronkodilator (uji
bronkodilator), atau bronkodilator oral 10-14
hari, atau respons terapi kortikosteroid
(inhalasi/oral, 2 minggu)
Variabilitas, menilai variasi diurnal APE. APE
20%
Klasifikasi Berat Serangan Asma Akut
Gejala dan Tanda Berat Serangan Akut Keadaan
Mengancam Jiwa
Pengontrol (Controllers)
medikasi asma jangka panjang untuk
mengontrol asma, diberikan setiap hari
untuk mencapai dan mempertahankan
keadaan asma terkontrol.
Pengontrol sering disebut pencegah.
Kortikosteroid inhalasi
Kortikosteroid sistemik
Sodium kromoglikat
Nedokromil sodium
Metilsantin
Agonis beta-2 kerja lama, inhalasi
Agonis beta-2 kerja lama, oral
Leukotrien modifiers
Kortikosteroid Pada asma persisten
ringan sampai berat
Inhalasi
Pengontrol asma
Kromolin persisten ringan
Diberikan dengan
agonis beta 2 kerja
Metilsantin singkat
Formeterol/ salmoterol
Me frekuansi
Agonis beta- serangan asma
2 kerja lama
Relaksasi otot polos,
me pembersihan mukosiliar,
me permeabilitas pembuluh
darah, dan
memodulasi pelepasan mediator
dari sel mast dan basofil
Efek bronkodilator Obat anti-asma yang
relatif baru
Pemberian secara
subkutan harus dilakukan bila tidak tersedia agonis
hati-hati pada penderita beta-2, atau tidak respon
dengan agonis beta-2 kerja
usia lanjut atau dengan singkat.
gangguan kardiovaskular
Algoritme Penatalaksanaan Asma
di Rumah Sakit
Penilian awal :
Riwayat dan pemeriksaan fisik yang
mendukung asma, bila mungkin faal
paru, AGDA, dan pemeriksaan lain