addalah pelajaran yang penting, karena selain sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa khususnya progam studi teknik gambar bangunan juga dapat menjadi bekal untuk bekerja di dunia industri ketika sudah lulus. Namun dari hasil pengamatan yang telah dilakukan , menunjukan motivasi belajar siswa yang rendah dan berimbas pada keterampilan siswa dalam menggunakan progam autocad yang kurang. Apakah dengan model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan motivasi belajar menggambar dengan program Autocad bagi siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan, Bantul? Apakah dengan model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan keterampilan belajar menggambar dengan program Autocad bagi siswa siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan, Bantul? Menurut (Bophy, 1987) definisi atau pengertian motivasi belajar adalah sebagai a general state dan sebagai a situationspecific state, - Sebagai a general state, motivasi belajar adalah suatu watak yang permanen yang mendorong seseorang untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam suatu kegiatan belajar. - Sebagai a situation-specific state, motivasi belajar muncul karena keterlibatan individu dalam suatu kegiatan tertentu diarahkan oleh tujuan memperoleh pengetahuan atau menguasai keterampilan yang diajarkan. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar : 1. Cita-cita atau aspirasi siswa 2. Kemampuan siswa 3. Kondisi siswa 4. Kondisi lingkungan siswa 5. Unsur-unsur dinamis dalambelajar dan pembelajaran 6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Keterampilan belajar adalah suatu keterampilan yang dapat mengembangkan kemandirian siswa dalam belajar. Keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh, mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan. 4 hakikat dalam keterampilan belajar : 1. Trasformasi persepsi belajar 2. Keterampilan manajemebn pribadi 3. Interpersonal dan kerjasama tim 4. Kesempatan eksplorasi Pembelajaran tutor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang lebih pandai, yang pemanfaatnya diharapkan dapat memberikan bantuan belajar kepada teman-temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar sehingga hasil belajar bisa meningkat.
Kelebihan tutor sebaya dalam pendidikan yaitu
dalam penerapan tutor sebaya, anak-anak diajar untuk mandiri, dewasa dan punya rasa setia kawan yang tinggi. Artinya dalam penerapan tutor sebaya itu, anak yang dianggap pintar bisa mengajari atau menjadi tutor temannya yang kurang pandai atau ketinggalan. Penerapan Model Pembelajaran Dengan Tutor Sebaya Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Menggambar Dengan Program Autocad Bagi Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan, Bantul Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau action research. Wina Sanjaya (2011: 26) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK N 1 Pajangan di kabupaten Pajangan, Bantul.
Waktu dan Subjek penelitian
Dalam penelitian ini, waktu penelitian adalah pada saat pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Autocad dengan subjek siswa kelas X progam keahlian teknk gambar bangunan. Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Taggart. Penelitian ini dilaksanakan bersiklus dengan setiap siklusnya terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. 1. Siklus ke 1 Perencanaan Tindakan dan Pengamatan Refleksi 2. Siklus ke 2 Siklus II dilaksanakan apabila pembelajaran yang dilakukan pada siklus I belum sesuai dengan indikator ketercapaian yang ditentukan Observasi Pada penelitian ini, observasi digunakan untuk mengobservasi pelaksanaan tindakan berupa pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap segala aktivitas guru dan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya melalui lembar pengamatan yang disiapkan. Tes Menurut Wina Sanjaya (2011:99) tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Jadi pada dasarnya tes merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengetahui nilai belajar siswa. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk memperkuat data yang diperoleh. Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan peneliti. Untuk mengukur hasil belajar siswa maka pada akhir siklus dihitung nilai siswa dan dicari reratanya. Apabila rerata nilai siswa mengalami kenaikan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan maka dapat diasumsikan bahwa dengan menggunakan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Autocad siswa. Mx = x/ Keterangan : Mx = Mean (rata-rata) x = Jumlah nilai siswa = Jumlah siswa Menurut data di atas, apabila 75% siswa mendapatkan nilai 70 dapat disimpulkan bahwa kriteria keberhasilan tercapai. Namun, apabila <75% siswa belum mendapatkan nilai 70 maka dibutuhkan siklus selanjutnya sehingga kriteria keberhasilan penelitian dapat tercapai.