Anda di halaman 1dari 13

CASE REPORT

COMBUSTIO

Athaya Marwah Vedita

Pembimbing: dr. Henry Moesfairil Sp.B


Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Ciburial RT RW Kec Regok Kota. Bandung
Status : Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
No RM : 514220
Anamnesis
Keluhan utama : Luka Bakar
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Soreang pada hari Jumat 22 Mei 2015 pukul 01.42 dini hari
dengan keluhan luka bakar pada wajah, tangan, punggung dan kaki karena terkena api
sekitar 3 jam SMRS. Pasien sedang berkunjung ke rumah kakak iparnya yang sudah tidak
dihuni ketika kemudian melihat adanya api di dalam rumah. Pasien berniat untuk
memadamkan apinya. Pasien berusaha masuk melewati pintu belakang, ketika pintu
dibuka, pasien tersambar api. Pasien segera berlari menjauhi rumah dan berusaha
membuka bajunya yang ikut terbakar, hal ini sulit dilakukan karena baju menempel pada
kulit. Pasien memadamkan api yang ada di celananya dengan menggunakan telapak
tangan. Sekitar 15 menit setelah pasien berusaha memadamkan api yang ada di tubuhnya,
pasien merasakan perih dan nyeri pada bagian yan terbakar. Mual (-) muntah (-) batuk (-)
sesak (-) pingsan (-). Pasien segera mencari pertolongan dan dibawa ke RS. Pada saat ini
pasien merasakan mual tetapi tidak ada muntah dan sempat demam.
Riwayat penyakit terdahulu :
Pasien belum pernah mengalami luka bakar sebelumnya. Tidak ada riwayat DM,
hipertensi, alergi maupu asma.
Riwayat keluarga :
Riwayat penyakit serupa pada keluarga tidak ada
Status Generalis Thorax depan dan belakang Cor
Keadaan umum : Inspeksi : Bentuk dan Inspeksi : iktus cordis
Tampak sakit berat gerakan simetris, tidak tidak terlihat
Kesadaran : Compos adanya sikatrik, pelebaran Palpasi : iktus
mentis. GCS 15 sela iga dan pelebaran cordis teraba di ICS V linea
Tanda vital : pembuluh darah. midclavicula sinistra
TD = tidak diperiksa Palpasi: Trakea tidak deviasi, Perkusi : pekak,
Vesicular breathing sound batas jantug kesan normal
RR = 20 x/menit
kanan = kiri, Fremitus taktil Auskultasi : Bunyi jantung
N = 64 x/menit dan fremitus vocal kanan = S1-S2 murni, regular,
S = 36 0C kiri. murmur (-) gallop (-)
BB = 60 kg Perkusi: Sonor kiri kanan, Abdomen
Kepala: Alis terbakar batas paru hepar ICS V linea
Inspeksi : Datar
Mata : Konjugtiva anemis (-), midclavicularis dextra,
Auskultasi : bising usus (+)
sklera ikterik (-) Auskultasi: Vesicular
normal
Hidung : Bulu Hidung (-) breathing sound kanan = kiri,
Vocal Resonance kiri= Palpasi : nyeri
Leher : Kelenjar Getah tekan epigastrium (+).
Bening tidak teraba kanan, Ronkhi -/- wheezing -
/- Hepar dan lien tidak
Ekstremitas : Akral teraba pembesaran
dingin, capillary refill time >2 Perkusi : timpani
detik, turgor kulit kembali pada seluruh kuadran
lambat
Regio fasialis dan Regio thorax posterior: Regio cruris anterior
cervicalis anterior Inspeksi: eritema (+) edema posterior dekstra dan
posterior: (-) bula (-) tampak luka sinistra:
bakar (+)
Inspeksi: eritema (+) edema Inspeksi: eritema (+) edema
(-) bula (-) tampak luka Palpasi: nyeri tekan (+) (-) bula (-) tampak luka
bakar (+) Regio femoralis bakar (+)
Palpasi: nyeri tekan (+) posterior dekstra dan Palpasi: nyeri tekan (+)
Regio palmar, sinistra:
antebrachii dan Inspeksi: eritema (+) edema
brachii dekstra dan (-) bula (-) tampak luka
sinistra anterior dan bakar (+)
Palpasi: nyeri tekan (+)
posterior:
Inspeksi: eritema (+) edema
(+) bula (-) tampak luka
bakar (+)
Palpasi: nyeri tekan (+)
LUAS LUKA BAKAR
Kepala : 9%
Tangan : 18%
Punggung : 11%
Paha belakang : 4%
Tungkai bawah : 18%
Total : 60%
RESUME
Pasien laki-laki 30 tahun datang ke RSUD Soreang dengan keluhan luka bakar karena
api pda wajah, leher, tangan kanan dan kiri, punggung, paha belakang, dan kedua
tungkai bawah. Mual (-) muntah (-) batuk (-) sesak (-) panas badan (-). Pada saat
pemeriksaan fisik didapatkan : eritema (+) bula (+) nyeri tekan (+) pada region fasialis
cervicalis anterior posterior, palmar, antebrachii, brachii dextra dan sinistra anterior dan
posterior, region thorax posterior, region femoralis posterior dextra dan sinistra., region
cruris anterior posterior dextra dan siistra dengan luas luka bakar 60 % .
USULAN PEMERIKSAAN TERAPI
Non medikamentosa
- Darah rutin 1. Rehidrasi cairan menggunakan RL
- GDS 2. Pasang kateter
3. Pasang NGT
- Natrium dan kalium 4. Nutrisi : 2500 30000 kalori tinggi protein

Medikamentosa PROGNOSA
DIAGNOSA KLINIS
1. Antibiotik :Ceftriakson 1x2 gr (iv) Quo ad vitam: dubia ad
Combustio grade II B 60% 2. Analgetik: ketorolac 3x1 amp (iv) bonam
3. PPI: omeprazole 1x1 vial (iv) Quo ad functionam: ad
4. ATS 1500 IU (IM) ST malam
5. Wound toilette Quo ad sanationam: ad
6. Silver sulfadiazine 1% topical ue bonam

Tindak lanjut: debridement


Tinjauan pustaka
Definisi
Luka bakar adalah trauma yang disebabkan oleh termis, elektris, khemis dan radiasi yang
mengenai kulit, mukosa, dan jaringan yang lebih dalam.

Etiologi
Beberapa penyebab luka bakar menurut Syamsuhidayat (2007) adalah sebagai berikut:
Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)
Benda panas: padat, cair, udara/uap
Api
Sengatan matahari/ sinar panas
Luka bakar bahan kimia (chemical burn), misalnya asam kuat dan basa kuat.
Luka bakar sengatan listrik (electrical burn), misalnya aliran listrik tegangan tinggi.
Luka bakar radiasi (radiasi injury)
patofisiologi
Fase luka bakar
Fase akut
Fase subakut
Fase lanjut

Anda mungkin juga menyukai