Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR

PSIKOLOGI

Oleh :

KUNTJOJO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2008
6/20/2017 1
A. SEJARAH PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI

PSIKOLOGI PSIKOLOGI PSIKOLOGI


MENJADI BAGIAN MENJADI BAGIAN MENJADI ILMU
FILSAFAT FISIOLOGI YG BERDIRI SENDIRI
(sampai dg abad XVIII) (ABAD XVIII) (sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO


PASCA
SAMPAI AKHIR ABAD IXX
RENAISANS
RENAISANS

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 2


1. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN DARI
FILSAFAT
(Fenomena kejiwaan ditelaah secara filosofis)

EMPECOCLES (490-430 SM)


Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR,
UDARA, dan API.
Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang
merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur
air.
Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.
Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi
hidup.

DEMOCRITUS (460-370)
Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri
dari partikel-partikel.
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 3
PLATO (427 347 SM)
Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat
di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN
(nafsu), berpusat di perut.
Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia
dilahirkan.

ARISTOTELES (384 322 SM)


Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati
wujud tertentu (MATTER).
Wujud merupakan ekspresi dari jiwa
Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan
ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.
ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 4


St. THOMAS AQUINAS (1224 1274)
Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.
Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas
rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati
jiwanya tetap hidup.

JOHN LOCKE (1623 1704)


Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong
dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut.
Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca
indera.
Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar
sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 5


2. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI
Terjadi pada abad XVIII
Gejala-gejala jiwa dipelajari & dijelaskan dari sudut
pandang fisiologi.

Sir CHARLES BELL (1774-1842)


Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2
macam saraf : saraf sensoris dan motoris.
Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke
susunan saraf pusat.
Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

FRANCOIS MAGENDIE (1783 1855)


Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana
ditemukan Bell.
Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan
motoris.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 6


JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)
Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang
disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK.
Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera
hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak
tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang
yang tepat atau tidak tepat.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 7


3. PSIKOLOGI MENJADI ILMU YANG
BERDIRI SENDIRI
(Sejak tahun 1879)
Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT
(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari
Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig,
Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.
Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi
berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi
fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku.
Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat
diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam
sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya
berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 8


Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di
laborartorium dengan menggunakan metoda
eksperimen.
Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu
dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk
itu Wundt menggunakan teknik introspeksi.
Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan
dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi
diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian
mengalami perkembangan yang pesat yang
ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan
cabang psikologi.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 9


B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
1. Tinjauan Secara Etimologis
PSYCHOLOGIA
(bahasa Latin)

PSYCHOLOGY
PSYCHE (bahasa Inggris)
+ ILMU JIWA
LOGOS
PSYCHOLOGIE
(bahasa Belanda)

PSIKOLOGI
(bhs. Indonesia)
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 10
PSIKOLOGI = ILMU JIWA
Dapatkah jiwa dipelajari secara Ilmiah?

Tidak dapat.
Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika
keberadaannya dapat diobservasi.
Yang dipelajari psikologi bukan jiwa
manusia secara langsung tetapi
manifestasi dari keberadaan jiwa berupa
perilaku dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan perilaku.
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 11
Definisi Psychology WOODWORTH dan
MARQUIS
Psychology can be difined as the science
of the activities of the individual.
The word activity is used here in very broad
sense. It includes not only motor activities
like walking and speaking, but also
cognitive (knowledge getting) activities like
seeing, hearing, remembering, and
thinking, and emotional activities like
laughing and crying and feeling or sad.
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 12
Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS
Psychology is the scientific study of behavior
and mental processes and how they are
affected by organisms physical state, mental
state, and environment.

Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH


SUKADJI
Psikologi adalah studi ilmiah mengenai
perilaku manusia dan proses-proses yang
berkaitan dengan proses tersebut.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 13


KESIMPULAN
Psikologi merupakan ilmu, karena telah
memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki
objek yang dapat diobservasi, memiliki
metoda ilmiah, dan tersusun secara
sistematis.
Objek yang dipelajari psikologi adalah
perilaku manusia baik perilaku kognitif,
afektif, maupun psikomotorik.
Psikologi dibangun dengan menggunakan
metoda ilmiah.
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 14
C. OBJEK PSIKOLOGI

1.Objek material : objek material ilmu


adalah objek yang bersifat umum, dilihat
dari wujudnya. Objek material psikologi
adalah manusia.
2.Objek formal : objek yang bersifat
spesifik, dari segi tertentu objek material
dibahas. Objek formal psikologi adalah
perilaku manusia dan hal-hal yang
berkaitan dengan proses tersebut.

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 15


D. FUNGSI PSIKOLOGI
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam
menggambarkan objek formalnya secara
lengkap, benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam
membuat perkiraan yang dapat terjadi di
kemudian hari berkenaan dengan perilaku
manusia.
3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk
mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada
hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-
hal yang tidak diharapkan

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 16


E. KLASIFIKASI PSIKOLOGI
STRUKTURALISME
FUNGSIONALISME
AZAS BEHAVIORISME
PEMBAHASAN PSIKOLOGI DALAM
PSIKOLOGI HUMANISTIK
PSIKOLOGI GESTALT
Dst

PSIKOLOGI PSI. PERKEMBANGAN


UMUM PSI. PENDIDIKAN
BIDANG YANG PSI. KEPRIBADIAN
PSIKOLOGI DIBAHAS PSI. SOSIAL
PSI. ABNORMAL
PSIKOLOGI
PSI. KESEHATAN
KHUSUS
PSI. AGAMA
(Cabang-
DST
cabang
Psikologi)

TUJUAN PSI. TEORITIS


PEMBAHASAN PSI. TERAPAN
6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 17
F. MANFAAT MEMPELAJARI
PSIKOLOGI
DIRI
SENDIRI

BERUSAHA MEMPERLAKUKAN
BERHASIL
MEMPELAJARI MEMAHAMI MANUSIA
DALAM
PSIKOLOGI PERILAKU DENGAN
PENYESUAIAN
MANUSIA SEBAIK-BAIKNYA

ORANG
LAIN

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 18


Any questions?

6/20/2017 Designed by Kuntjojo UNPKediri 19

Anda mungkin juga menyukai