Anda di halaman 1dari 18

BEBAN KERJA

DAN
ANALISIS PADA CV. RIZKY STATIONARY
Surya Rizky Oktovan
F.131.14.0119
BEBAN KERJA
Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang
diterima oleh seseorang harus sesuai atau seimbang
baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif
maupun keterbatasan manusia dalam menerima beban
tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA
1. Faktor Eksternal
2. Faktor Internal
FAKTOR EKSTERNAL
Fakstor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari
luar tubuh pekerja. Yang termasuk beban kerja eksternal adalah :
1. Tugas-tugas (Task), seperti : Stasiun kerja, tata ruang, alat, dan
Sarana, Kondisi.
2. Organisasi Kerja, seperti : Lamanya waktu kerja, waktu istirahat,
sistem kerja, sistem pengupahan, pelimpahan kerja.
3. Lingkungan Kerja, seperti : debu, suhu udara, intensitas kebisingan,
hubungan antar pekerja.
FAKTOR INTERNAL
Faktor Internal beban kerja adalah faktor yang berasal
dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat dari adanya
reaksi dari beban kerja eksternal. Faktor internal dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Faktor Somatis ( Jenis kelamin, umur, ukuran tubuh,
kondisi kesehatan)
2. Faktor Psikis ( Motivasi, persepsi, kepercaaan,
keinginan, kepuasan)
PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK
Menurut Astrand & Rodahl (1977) dan Rodahl (1989)
penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan dua
metode secara objektif, yaitu :
1. penilaian langsung,
2. metode tidak langsung.
1. METODE PENILAIAN LANGSUNG
Metode penilaian langsung yaitu dengan mengukur energi yang
dikeluarkan melalui asupan oksigen selama bekerja.
(+) Akurat
(-) Hanya dapat mengukur waktu kerja yang
singkat
(-) Peralatan yang digunakan cukup mahal
2. METODE PENILAIAN TIDAK LANGSUNG
Metode penilaian tidak langsung yaitu dengan menghitung
denyut nadi selama bekerja. Grandjean (1993) menjelaskan
konsumsi energi sendiri tidak cukup untuk mengestimasi
beban kerja fisik, beban kerja fisik tidak hanya ditentukan oleh
jumlah Kj yang di konsumsi tetapi juga ditentukan oleh otot
yang terlibat dan beban statis yang diterima serta tekanan
panas dari lingkungan kerjanya yang dapat meningkatkan
denyut nadi.
(+) mudah
(+) cepat
(+) tidak dibutuhkan peralatan yang mahal
(+) hasilnya cukup reliabel
BEBAN KERJA MENTAL
Penilaian beban kerja mental dapat dilihat melalui
penilaian tingkat ketelitian, kecepatan, konstansi kerja
dan kesiapsiagaan,
Alat yang digunakan untuk menilai beban kerja mental
menggunakan :
1. Tes Bourdon Wiersma
2. Tes Waktu Reaksi
TES BOURDON WIESMA
TES WAKTU REAKSI
Beban Kerja Pada CV. Rizky
Stationary
1. PADA BAGIAN PEMOTONGAN BAHAN
Task : memotong bahan utuh menjadi bahan kecil
sesuai kebutuhan
Organisasi kerja : durasi kerja jam 08.00 16.00,
istirahat 12.00-13.00, pengupahan sistem harian.
Lingkungan kerja : udara bersih dan nyaman karena
didalam ruang, intensitas kebisingan rendah karena
berada di ruang yang paling belakang.

Jadi beban kerja yang diterima pada bagian


pemotongan bahan tidak terlalu berat diliat dari
tingkat ketelitian hasil pemotongan yang bagus.
2. PADA BAGIAN PENGISIAN PENCILCASE
Task : mengisi pencilcase dengan spoon, busa dll
dan mengepak tiap lusin
Organisasi kerja : durasi kerja jam 08.00 16.00,
istirahat 12.00-13.00, pengupahan sistem harian.
Lingkungan kerja : udara bersih dan nyaman
karena didalam ruang, intensitas kebisingan
rendah karena berada di ruang tengah.

Jadi pada bagian pengisian pencilcase beban


kerja yang diterima rendah karena tidak
dibutuhkan banyak tenaga. Pada bagian ini
penilaian diliat dari berapa banyak pencilcase
yang diisi.
3. PADA BAGIAN PACKAGING AKHIR DAN
PENGIRIMAN

Task : melakukan pengebox-an alat tulis sesuai


permintaan dan melakukan pengiriman
Organisasi kerja : durasi kerja jam 08.00 16.00,
istirahat tidak pasti (durasi 1 jam), pengupahan
sistem harian.
Lingkungan kerja : tingkat kebisingan tinggi
karena berada di bagian depan, suhu udara
panas apalagi pada saat melakukan pengiriman
disiang hari.

Jadi pada bagian ini beban kerja yang paling


tinggi pada CV. Rizky Stationary karena
membutuhkan banyak tenaga.

Anda mungkin juga menyukai