Anda di halaman 1dari 28

EVIDENS TO HEALTH POLICY

DR.dr.Felix Kasim,M.Kes
Latar belakang & Pijakan
Penguatan evidens based policy
Peran penting semua actor lapangan untuk Policy Analysis,
monitoring evaluation, policy Recommendation dan Policy
Brief
SKN, upaya kesehatan yang memberdayakan masyarakat
Penguatan sistim kesehatan, regulasi pusat dan daerah
Desentralisasi dan centralisasi
Situasi global IPOLEKSOSBUD
Transisi epidemiologi
Primary Health Care
- PEMERATAAN UPAYA KESEHATAN,DAERAH
TERTINGGAL,TERPENCIL,PERBATASAN
(RASIO JUMLAH
DR/PENDUDUK=33/100.000, SEDIKIT
DIBAWAH STANDAR WHO 40/100.000)
- PENEKANAN PADA UPAYA PREVENTIF
(ASPEK PHBS, KIA-KB, HIGIENE SANITASI
LINGKUNGAN, P2M)
TAHUN 2013, PUSKESMAS BERJUMLAH
9599, DENGAN 23.225 PUSTU DAN 54.708
POSKESDES, SEDANGKAN RS SWASTA DAN
DAERAH 2186 BUAH
-
SKN 2012, MELALUI PERPRES N0 72 TAHUN
2012, MELIPUTI

- PENGGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA


DALAM UPAYA KESEHATAN (PKM DAN
PENCATATAN PELAPORAN)
- PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
SEMANGAT KEMANDIRIAN
- KERJA SAMA LINTAS SEKTORAL DALAM
MEMBANGUN KESEHATAN
- HEALTH FINANCING MELALUI JKN DI ERA
BPJS 2014
PARAMETER DERAJAT KESEHATAN
- I.M.R.
- M.M.R.
- C.D.R.
- LIFE EXPECTANCY
Kebijakan . . . .

Kebijakan (policy) diartikan sebagai pernyataan-


pernyataan mengenai kontrak penjaminan atau
pernyataan tertulis (A. S. Hornby, 1995).
Dengan kata lain kebijakan adalah mengenai
suatu rencana, pernyataan tujuan, kontrak
penjaminan dan pernyataan tertulis baik yang
dikeluarkan oleh pemerintah, partai politik, dan
lain-lain. Dengan demikian siapapun dapat
terkait dalam suatu kebijakan.
Kebijakan . . . .

James E. Anderson memberikan pengertian


kebijakan : serangkaian tindakan yang memiliki
tujuan tertentu yg diikuti & dilaksanakan seorang
pelaku /sekelompok pelaku demi memecahkan
suatu masalah tertentu.
Pengertian James E. Anderson
Berimplikasi Bahwa Kebijakan
Selalu mempunyai tujuan tertentu / tindakan yang
berorientasi pada tujuan
Berisi tindakan2 / pola2 tindakan pejabat2 pemerintah
Merupakan apa yang benar2 dilakukan pemerintah
Dapat bersifat positif (beberapa bentuk tindakan
pemerintah mengenai suatu masalah tertentu) / negatif
(keputusan pejabat pemerintah untuk tidak melakukan
sesuatu)
Kebijakan (arti positif) didasarkan pada peraturan
perundang-undangan & bersifat memaksa (otoritatif
Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi
Kebijakan (Buse, 2002)

1. Faktor SITUASIONAL
2. Faktor STRUKTURAL
3. Faktor BUDAYA
4. Faktor INTERNASIONAL / EXOGENOUS
Tahap Tahapan Kebijakan

1. Penyusunan agenda beberapa masalah dimasukkan, lalu


ditetapkan sebagai fokus/ditunda pembahasannya/tidak
dibahas
2. Formulasi kebijakan masalah yang menjadi fokus dibahas
oleh pembuat kebijakan
3. Adopsi kebijakan diadopsi 1 alternatif pemecahan yang akan
disepakati sebagai solusi ( = tahap legitimasi kebijakan / policy
legitimation)
4. Implementasi kebijakan pelaksanaan alternatif pemecahan,
pada tahap ini seringkali ditemukan berbagai kendala
5. Evaluasi kebijakan
Bentuk Bentuk Analisis
Kebijakan (William Dunn, 2000)
Prospektif mengarahkan kajiannya pada
konsekuensi2 kebijakan sebelum suatu
kebijakan diterapakan MODEL PREDIKTIF
Retrospektif analisis yang dilakukan
terhadap akibat2 kebijakan setelah suatu
kebijakan diimplementasikan MODEL
EVALUATIF
Integratif bentuk perpaduan antara analisis
kebijakan prospektif dan retrospektif
Fokus Kajian Analisis Kebijakan

Definisi
Masalah
Sosial

Akibat
Implementasi
Akibat
Kebijakan
Kebijakan
KEBIJAKAN KESEHATAN
( HEALTH POLICY )

Kebijakan kesehatan dapat dilihat sebagai jaringan


keputusan ( decisions networking ) yang saling
berhubungan untuk membentuk suatu strategi /
pendekatan dalam hubungannya dengan isu isu
praktis mengenai pelayanan kesehatan; dapat
meliputi kebijakan publik dan swasta tentang
kesehatan
Health Policy Beroperasi
Pada 4 Tingkatan

1. Tingkatan SISTEMIK corak utama yang


membentuk health system secara keseluruhan
2. Tingkatan PROGRAM memutuskan prioritas
untuk yankes, program2 kesehatan yang nyata &
cara yang ditempuh, dimana sumber daya harus
dialokasikan (operasional kegiatan)
3. Tingkatan ORGANISASI merujuk pada cara
yang ditempuh agar sumber daya dapat digunakan
secara produktif dan menyediakan pelayanan yang
bermutu tinggi
4. Tingkatan INSTRUMENTAL menjadi tingkatan
dalam pengembangan instrumen organisasi yang
baik, misal pada pengembangan sistem SDM &
sistem informasi (dukungan pelayanan)

Anda mungkin juga menyukai