Anda di halaman 1dari 32

OSTEOARTRITIS

Pembimbing :
Dr. Charles Siagian, SpOT

Disusun oleh :
Desla citra ayu
1102012057

Kepanitraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R.S Sukanto-Jakarta
Periode 24 April 3 Juli 2017
DEFINISI

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi


yang karakteristik dengan menipisnya rawan
sendi secara progresif, disertai dengan
pembentukan tulang baru pada trabekula
subkondral dan terbentuknya rawan sendi

dan tulang baru pada tepi sendi (osteofit)


Klasifikasi
Idiopati
Primer
k
Trauma
Osteoartritis
Genetik

Metabolik
Sekund
er
Endokrin

Penyakit tulang

dll
Gaya
Usia
hidup
Faktor Risiko

Kelainan Jenis
pertumbuhan kelamin

Cedera sendi,
Suku
pekerjaan, dan olah
bangsa
raga

penyakit Genetik
metabolik

obesitas
FISIOLOGI

Kolagen

sel kondrosit

proteoglikan

Kartilago
Air 65-80 %

Kolagen II
Matriks ekstraseluler
15-30 %

Proteoglikan 10 %
(glikosaminoglikan)
FISIOLOGI

Proteoglikan membentuk kesatuan dengan asam hialuronat, dan


keduanya berperan dalam menyokong stabilitas dan kekuatan
kartilago
Proteoglikan berperan dalam menahan beban tekanan (tensile
strength)
kolagen berperan dalam menahan beban regangan dan beban
gesekan (shear strength)
kartilago sendi terdapat keseimbangan antara enzim degradatif
dan regeneratif
Patofisiologi
OA dapat terjadi pada dua keadaan, yaitu:

1. Abnormal stress
2. Abnormal kartilago
NO
IL
stimulasi

Fungsi Komposisi
Gangguan Enzim molekul &
kondrosit
kondrosit degradasi struktur matriks
menurun
rawan sendi

Fungsi rawan sendi


Peningkatan aktivitas fibrinogenik dan
Osteofit
penurunan aktivitas fibrinolitik

OSTEOARTRITIS
Predileksi Osteoartritis
Manifestasi klinis

Hambatan
Nyeri sendi
gerakan sendi

Kaku pagi hari Krepitasi

Pembesaran Perubahan cara


sendi jalan
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

Pembengkakan Sendi yang


Hambatan Gerak
Seringkali Asimetris

Perubahan Gaya
Krepitasi Tanda Peradangan Deformitas Sendi
berjalan
Deformitas

Heberdensnodes :
Distal interphalanxjoint.

Bouchard Nodes :
Proximal interphalanxJoint
Radiografi
Gambaran radiografi sendi yang menyokong
diagnosis OA ialah :

penyempitan celah / rongga sendi yang


seringkali asimetris

peningkatan densitas (sklerosis) tulang


subkondral

kista tulang
osteofit pada pinggir sendi perubahan
struktur anatomi sendi
Kriteria perubahan radiologi menurut Kellgren & Lawrence :

Kriteria Perubahan

1 Pembentukan osteofit pada sisi sendi atau pada perlekatan ligamentum

2 Periarticular ossicles (kista), ditemukan terutama pada sendi DIP dan PIP

3 Penyempitan rongga sendi disebabkan karena sklerosis tulang subkondral

4 Daerah kista dengan dinding sklerotik pada tulang subkondral

5 Perubahan bentuk ujung tulang, sebagian besar pada kaput femoralis


Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan laboratorium
Petanda marker
MRI, atroskopi dan atrografi
Diagnosis banding

Penyakitmetabolik dan herediter dengan gambaran radiografi OA


(misalnya hiperparatirodisme, oochronosis, alkaptonuria, dll).
Penyakit sendi lain yang cukup berat (tetapi jarang) : osteonekrosis,
neuropati Charcot, sinovitis vilonodular, dan kondromatosis sinovial.
Penyakit sendi peradangan atau kristal : gout, pseudogout, atritis
bakterial atau RA.
Tatalaksana

Non Injeksi
medikamentosa Pembedahan
farmakologi intraartikuler
Terapi non-farmakologis

Edukasi
Terapi fisik dan rehabilitasi
Perlindungan sendi
Penurunan berat badan
Fisioterapi
Prolotherapy
Terapi medikamentosa

Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat


simtomtatik.
Analgetik yang dapat dipakai adalah asetaminofen dosis 2,6-4 g/
hari atau propksifen HCL.
Injeksi kortikosteroid intraartikular kadang membantu
menghilangkan rasa nyeri.
OAINS dosis rendah bila tidak terdapat kontraindikasi. Nyeri
progresif yang tidak responsif perlu OIANS dosis tinggi atau
analgesik seperti dekstropropoksifen atau tramadol.
Obat-obat analgetik yang dapat dibeli bebas, seperti aspirin,
asteaminofen, dan ibuprofen mempunyai kemampuan lebih
dalam mengontrol sinovitis.
Medikamentosa Intraartikular

Kortikosteroid
Viscosupplementation

Terapi bedah
osteotomi
Kondroplasti
Atroplasti
Laminektomi dan spinal fusion
Terapi bedah
Untuk membuang fragmen, memperbaiki jaringan penyokong yang rusak, atau
untuk menggantikan seluruh sendi. Bedah artroskopi memungkinkan pelaksanaan
berbagai macam prosedur operasi. Penggantian sendi yang rusak dapat
membantu .
Tindakan operasi dilakukan apabila:
Nyeri tidak dapat diatasi dengan obat-obatan atau tindakan lokal.
Sendi yang tidak stabil oleh karena adanya sublukasi atau deformitas pada sendi.
Adanya kerusakan sendi pada tingkat lanjut.
Untuk mengoreksi beban pada sendi agar distribusi beban terbagi sama rata.

Tindakan bedah
osteotomi
Kondroplasti
Atroplasti
Laminektomi dan spinal fusion
Review jurnal
Viscosupplementation in Knee Osteoarthritis: Evidence
Revisited Intra- Articular Hyaluronic Acid Injections
(Viscosupplementation)

Asam hialuronat adalah polisakari alami yang terdapat dalam


cairan sinovial yang dihasilkan oleh sinoviosit tipe-B, fibroblas, dan
kondrosit.
Pada persendian yang sehat, asam hialuronat memiliki konsentrasi
2,5 sampai 4 mg / mL dan berfungsi sebagai shock absorber dan
sebagai pelumas serta memiliki efek perlindungan pada matriks
kartilago, sifat anti-inflamasi dan antinociceptive
Asam hyaluronic intra-artikular dikembangkan untuk
mengembalikan sifat viskoelastis cairan synovial.
Asam hyaluronic intraartikular dikembangkan untuk
mengembalikan sifat viskoelastis cairan synovial.
Dari hasil percobaan, Para peneliti menemukan bahwa asam
hyaluronic intraartikular efektif sehubungan dengan pengurangan
nyeri lutut dan fungsi fisik yang lebih baik.
asam hialuronat memiliki profil efek samping yang lebih baik dari
pada NSAID.
Intra-Articular Cellular Therapy for Osteoarthritis and Focal
Cartilage Defects of the Knee

Studi tentang injeksi intra-artikular seluler untuk


osteoarthritis dan kerusakan fokal kartilago sendi pada
lutut manusia menunjukkan hasil positif sehubungan
dengan perbaikan dan keamanan klinis.
Hyaluronic Acid Injections for Treatment of Advanced
Osteoarthritis of the Knee

Tujuan penelitian untuk membandingkan Efikasi dan efektivitas


penggunaan injeksi hyaluronic acid (HA) untuk pengobatan
osteoarthritis lutut dengan menilai penggunaan dan biaya suntikan
HA dalam 12 bulan sebelum artroplasti lutut total serta mengevaluasi
penggunaan injeksi hyaluronic acid (HA) pada manajemen
osteoartritis lutut stadium akhir.
Tujuan injeksi intra artikular asam hialuronat (HA) adalah untuk
memperbaiki pelumasan sendi lutut dengan meningkatkan sifat
viskoelastik cairan synovial dan memiliki sifat anti-inflamasi dan
analgesic
Pemanfaatan injeksi hyaluronic acid (HA) yang tinggi juga
menghasilkan biaya perawatan kesehatan yang substansial. injeksi
hyaluronic acid (HA) merupakan biaya yang besar.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai