Penyaji
Fauziah Della Amalia
Yuliawati
Eko Sutrisno
Eriani Puspita Sari
Pendahuluan
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat
bervariasi pada tiap-tiap individu. Perjalanan
klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-
lahan, meliputi berapa fase yang di mulai dari
prodromal, fase aktif dan keadaan residual.
Definisi
Prodromal skizofrenia merupakan gejala yang dapat
berlangsung beberapa minggu sampai beberapa tahun
sebelum gejala-gejala tersebut cukup untuk didiagnosis
sebagai psikotik/skizofrenia.
Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindroma
dengan variasi penyebab (banyak yang belum
diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau "deteriorating") yang luas, serta sejumlah
akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetik, fisik, dan social budaya.
Epidemiologi
Prevalensi skizofrenia pada populasi spesifik
Populasi Prevalensi (%)
Populasi umum 1,0
Saudara kandung bukan kembar 8,0
pasien skizofrenia
Anak dengan salah satu orang tua penderita 12,0
skizofrenia
Kembar digizotik pasien skizofrenia 12,0
Anak yang kedua orang tuanya menderita 40,0
skizofrenia
Kembar monozigotik pasien skizofrenia 47,0
Etiologi
A. Hipotesis dopamIne
bahwa skizofrenia timbul akibat aktifitas
dopaminergik yang berlebihan.
B. Serotonin
Antagonis pada reseptor 5-HT2 serotonin
sesuatu yang penting dalam mengurangi
gejala psikotik dan meredakan timbulnya
ganguan pergerakan terkait antagonisme-D2
C. gamma-aminobutiryc acid (GABA)
D. Glutamat
Glutamat dilibatkan karena ingesti akut
fensiklidin, suatu antagonis glutamat yang
menimbulkan sindroma yang menyerupai
skizofrenia.
E.Elektrofisiologi
F. Psikoneuroimunologi
G. Psikoneuroendokrinologi
Tanda dan Gejala pramorbid
tanda dan gejala pramorbid muncul sebelum
fase prodromal penyakit
memiliki kepribadian skizoid atau skizotipal
yang ditandai dengan sifat pendiam, pasif, dan
introvert; sebagai anak hanya memiliki
beberapa teman
Tanda dan Gejala Prodromal
Tanda itu dapat dimulai dengan keluhan
- gejala somatik, seperti nyeri kepala, nyeri
punggung dan otot, kelemahan, dan masalah
perencanaan.
- Gundah
- Cemas
- Depresi
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
Fase prodromal
Fase aktif
Kekacauan dalam pikiran,perasaan dan
perilaku.
Fase residual
Menarik diri dan berperilaku aneh.
Pedoman diagnostik gangguan psikotik lir-
skizofrenia akut
Prognosis buruk
- Onset muda
- Tidak ada faktor pencetus
- Onset tidak jelas
- Riwayat social, seksual dan pekerjaan pramorbid yang buruk
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Laki-laki , 44 tahun, sudah menikah, kristen, pendidikan
terakhir SMA, petani, alamat jl. Lau Tepu, datang ke
Poliklinik Psikiatri RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai
pada tanggal 11 April 2016 diantar oleh istrinya, kesan
terhadap keterangan dapat dipercaya.
Sebab utama
- OS sering merasa gelisah, gampang emosi, susah tidur, dan OS
sering mendengar bisikan dan ketika bisikan itu muncul OS
belari dan membawa benda tajam.
Keluhan Utama
- OS sering merasa gelisah, gampang emosi, susah tidur, dan OS
sering mendengar bisikan. Ketika bisikan itu muncul OS berlari
dan pernah membawa benda tajam. Keluhan ini di alami OS sejak
2 bulan terakhir.
Riwayat Penyakit Sekarang
- Hal ini dialami OS sejak 2 bulan yang lalu. diawali dengan
menggigil kemudian demam tinggi. OS melakukan pemeriksaan
laboratorium dan hasilnya menunjukkan adanya peningkatan
pada leukosit. Gejala demam tak menentu, saat timbul demam OS
merasa adanya bisikan dan OS berlari dengan membawa senjata
tajam. Menurut keterangan istri OS, setelah beberapa menit
kemudian OS tersadar. Keluhan tersebut timbul kembali saat OS
di rawat inap di rumah sakit sejak 2 bulan yang lalu. Di
konsulkan dari penyakit dalam.
1. Gambaran Umum
- Penampilan : Seorang laki-laki, sesuai umur, cara berpakaian
biasa, sikap tubuh biasa, kesan dapat mengurus diri.
- Tingkah laku dan aktivitas psikomotor : Normoaktif, cara
berjalan biasa.
- Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif tetapi sedikit
berpura-pura.
2. Pembicaraan
- Isi Pembicaraan : Relevan.
- Arus pembicaraan : Biasa.
- Produktivitas : Biasa.
- Perbendaharaan bahasa : Cukup.
3. Afek, mood dan emosi lainnya
- Afek : Inappropriate.
- Mood : Disforik.
4. Pikiran
- Gangguan bentuk pikiran
Umum : RTA (+), terganggu, psikosis (+)
Spesifik : Flight off ideas.
- Isi pikiran : Tidak dijumpai.
6. Persepsi
a. Halusinasi : Sulit dinilai.
b. Depersonalisasi : Tidak ada.
7. Sensorium
- Alertness : Compos mentis.
- Orientasi
Orientasi waktu : Baik (OS tahu hari apa
saat diwawancarai).
Orientasi tempat : Baik (OS tahu sedang
berada di RS).
Orientasi personal : Baik (OS kenal dengan
yang menemaninya).
- Konsentrasi : Baik (OS mampu menghitung
100-7)
- Kalkulasi : Baik (OS tahu perkalian 3x2)
- Daya Ingat
Daya ingat jauh : Baik (OS ingat nama
sekolah waktu SD)
Daya ingat agak lama : Baik (OS ingat kapan hari
kemerdekaan)
Daya ingat baru saja : Baik (OS ingat sarapan
apa tadi pagi)
Daya ingat segera : Baik (OS ingat bisa
mengulangi angka 135786)
- Pengetahuan Umum : Baik (OS tahu nama
Presiden RI sekarang)
- Pikiran abstrak : Baik (OS tahu beberapa
peribahasa) Besar pasak dari pada tiang
8. Insight : III (OS Sadar bahwa mereka adalah sakit tetapi
melemparkan kesalahan kepada orang lain, pada
faktor eksternal atau pada faktor organik).
9. Judgment
-Sosial : Baik (OS membantu jika ada gotong
royong di lingkungan).
-Tes : Baik (OS akan mengembalikan dompet
sesuai identitas dalam dompet jika
menemukan dompet yang terjatuh).
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I : Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut.
Aksis II : Gangguan kepribadian skizoid.
Aksis III : Tidak ada.
Aksis IV : Masalah ekonomi.
Aksis V : GAF 50-41 (gejala berat (serious), disabilitas
berat.
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
Kalxetin (Fluoxetine) 20 mg 1 x 1 tablet / hari / oral (pagi)
Risperidone 2 mg 2 x tablet / hari / oral
Trihexifenidyl 2 mg 2 x tablet / hari / oral
Neurodex 1 x 1 tablet / hari / oral
Nonfarmakologi
Edukasi kepada keluarga dan pasien
PROGNOSIS
Ragu-ragu menuju baik.
Terima kasih