Referat KDRTrevisi FINAL
Referat KDRTrevisi FINAL
www.jurnalperempuan.com
Alur Korban KDRT
Laporan Polisi
Perlindungan Penyelidikan
Korban
Memeriksa
KDRT kesehatan korban
Membuat laporan
Dokter tertulis hasil
pemeriksaan
Fisik Psikis
Penelantaran
Seksual Rumah
tangga
Faktor penyebab KDRT
Menggunakan kekerasan fisik dan emosional untuk
mengendalikan anggota keluarga mereka
Merasa berhak untuk bertindak sesuka hati mereka di
rumah sendiri
Merasa pria sejati harus kuat, berkuasa dan mengepalai
keluarganya.
Percaya mereka harus mengambil sebagian besar
keputusan (pengelolaan keuangan)
Merasa berhak akan hubungan seksual dari
pasangannya
Tidak mempertanggung jawabkan perbuatannya dan
memilih untuk berpikir bahwa orang lain atau situasi
yang menyebabkan KDRT terjadi
Mencari-cari alasan untuk kekerasan yang diperbuat,
contoh alkohol atau stres
Mengeluh kehilangan kendali saat emosi di sekitar
anggota keluarga, namun mampu mengendalikan
amarah mereka saat di sekitar orang lain.
Berusaha untuk mengurangi, menyalahkan orang lain,
mengadili atau menyangkal kekerasan mereka
ataupun akibat dari kekerasan mereka ke kaum wanita
dan anak anak.
Jenis Trauma
Fisik Mekanik
dan Fisik
Benda Tajam
Dibacok
Ditusukkan
Luka Iris
Luka Bacok
Luka Tusuk
BendaTumpul
Warna merah kebiruan
Memar 4-5 hari : kuning kehijauan
> 1 minggu : kekuningan
Luka
Bentuk luka tak teratur
Batas luka tidak teratur
Warna coklat kemerahan
Lecet Tepi luka tidak rata
Luka Bentuk garis batas luka tak teratur dan tepi luka tak rata
Bila ditautkan tidak dapat rapat (karena sebagian
jaringan hancur)
Terbuka Tebing luka tak rata serta terdapat jembatan jaringan
Luka Memar
Luka Lecet
Luka Terbuka
Benda yang
Mudah Pecah
(Kaca)
Pada daerah luka atau sekitarnya Terdiri atas luka iris, luka
biasanya tertinggal fragmen- tusuk, dan luka lecet
fragmen dari benda yang mudah
pecah tersebut
BENDA FISIK
Benda Bersuhu Tinggi
Gas panas dapat luka bakar tingkat I, II, III, atau IV.
Luka akibat suhu tinggi
Sengatan Listrik
Pemerksaan
Histokemik
Pemeriksaan
Biokemik
AKIBAT TRAUMA
Kelainan yang terjadi akibat
trauma dilihat dari 2 aspek :
Aspek medik
Aspek yuridis
KONTEKS PERISTIWA PENYEBAB LUKA
Pasal 6 UU
no.23 th 2004 Kekerasan fisik sebagaimana
tentang dimaksud dalam Pasal 5 huruf a
Penghapusan
Kekerasan adalah perbuatan
dalam yang mengakibatkan rasa sakit,
Rumah jatuh sakit, atau luka berat.
Tangga
Pasal 44 UU no.23 th 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
1. Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta
rupiah).
2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan korban
mendapat jatuh sakit atau luka berat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun atau denda paling banyak Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah).
3. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengakibatkan matinya
korban, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda
paling banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah).
4. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suami
terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan
untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling
banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Pasal 45 UU no.23 th 2004
2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp.3.000.000 (tiga
juta rupiah).
Pasal 46 UU Pasal 47 UU
no.23 th 2004 no.23 th 2004
Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh
tahun.
1.bagi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya yang sah,
istrinya atau anaknya;
2. . jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang pejabat ketika atau karena
menjalankan tugasnya yang sah;
Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
http://www.solopos.com/2013/04/21/kasus-kdrt-di-
solo-suami-hajar-istri-hingga-tewas-398905
Kesimpulan
KDRT dapat dilakukan oleh siapa saja yg berada dalam
lingkup keluarga.
Bentuk-bentuk KDRT terbagi menjadi: kekerasan
fisik, psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga.
KDRT dapat disebabkan berbagai macam faktor.
Jenis Kekerasan yang bisa dilakukan pada KDRT dapat
berupa kekerasan mekanik, kekerasan fisik, kombinasi
kekerasa mekanik & fisik, maupun zat korosif.
Daftar pustaka
1. Idries,A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam
Proses Penyidikan. Sagung Seto jakarta 2011
2. Sofwan Dahlan, Buku Ilmu Ajar Kedokteran Forensik
3. www.jurnalperempuan.com
4. www.betterhealth.vic.gov.au
5. Undang-undang RI no. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak
6. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
7. Undang-undang RI no. 23 tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
8. http://allaboutchris.org/blog/tag/developing-health/