Aronoff, 1989.
DATA SPASIAL
Informasi deskriptif (attribute) atau
informasi non spasial, atribut yang
melekat pada suatu lokalitas, misalnya
jenis bencana, kependudukan,
pendapatan pertahun dan sebagainya
(data demografis)
Format dalam bahasa komputer secara
sederhana berarti bentuk dan kode penyimpanan
data. Secara fundamental SIG bekerja dengan
dua tipe format/model geografis, yaitu
Model Data Vektor dan
Model Data Raster
Data Vektor
Bentuk bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan
titik, garis, dan polygon (area). Informasi posisi titik,
garis dan polygon disimpan dalam bentuk x,y
koordinat. Suatu lokasi titik dideskripsikan melalui
sepasang koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan
sungai, dideskripsikan sebagai kumpulan dari
koordinat-koordinat titik. Bentuk polygon, seperti zona
projek, disimpan sebagai pengulangan koordinat yang
tertutup.
Model Data Vektor
Data Vektor
Keuntungan format data vektor adalah ketepatan
dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis
lurus. Sangat berguna umtuk analisa yang
membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basis
data batas-batas kadaster. Contoh penggunaan
lainnya, untuk mendefinisikan hubungan spasial dari
beberapa fitur.
Kelemahan format data vektor adalah
ketidakmampuannya dalam mengakomodasi
perubahan gradual.
Data Raster (Sel Grid)
Data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. Objek
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang
disebut dengan pixel (picture element). Masing-masing
grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung
pada bagaimana image tersebut digambarkan. Misalnya,
pada sebuah image hasil penginderaan jauh dari sebuah
satelit, masing-masing pixel direpresentasikan sebagai
panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari posisi
permukaan bumi dan diterima satelit dalam satuan luas
tertentu di sebut PIXEL
Model Data Raster (Sel Grid)
Data Raster (Sel Grid)
Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran
pixelnya. Resolusi pixel menggambarkan ukuran
sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh
setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel,
semakin tinggi resolusinya
Resolusi Data Raster (Sel Grid)
Data Raster (Sel Grid)
Kelebihan data raster yaitu sangat baik digunakan
untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah
secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah,
vegetasi, suhu tanah, dsb.
Kekurangan data raster yaitu besarnya ukuran file.
Semakin tinggi resolusi grid-nya, semakin besar pula
ukuran filenya.
Masing-masing data memiliki kelebihan
dan kekurangan. Pemilihan format data
yang digunakan tergantung pada tujuan
penggunaan, data yang tersedia, volume
data yang dihasilkan, kemudahan
analisa, dsb.
Data vektor, lebih ekonomis dalam
ukuran file dan presisi lokasi. Tapi sulit
digunakan dalam komputasi matematik.
Data raster, membutuhkan ruang dan
presisi lokasinya rendah, tetapi mudah
digunakan secara matematis
PETA ANALOG
Yaitu peta bentuk cetak, antara lain peta tanah, peta
topografi, dsb. Umumnya dibuat dengan teknik
kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial
seperti koordinat, skala, arah mata angin, dsb.
Peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara
format raster diubah menjadi format vektor melalui
proses dijitasi sehingga menunjukkan koordinat
sebenarnya di permukaan bumi.
PETA ANALOG
DATA SISTEM PENGINDERAAN JAUH
Antara lain citra satelit, foto udara.
Sumber data terpenting bagi SIG karena ketersediannya
secara berkala. Bermacam-macam satelit dengan
spesifikasinya masing-masing di ruang angkasa,
membuat kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit
untuk berbagai tujuan pemakaian
Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster
DATA SISTEM PENGINDERAAN JAUH
DATA HASIL PENGUKURAN LAPANGAN
Pengukuran dengan menggunakan kompas, GPS, tripod
Data pengukuran lapangan hasil teknik penghitungan
sendiri pada umumnya merupakan sumber data atribut
seperti batas administrasi, batas kepemilikan lahan,
batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb.
Teknologi GPS (Global Positioning System) merupakan
terobosan penting dalam penyediaan data SIG.
Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan
berkembangnya teknologi. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format vektor
DATA HASIL PENGUKURAN LAPANGAN
- Alat pengukuran lapangan
Kesalahan atau keterbatasan data spasial menentukan
kualitas suatu produk SIG yang akhirnya dapat
mempengaruhi pengambilan kebijakan tergantung tujuan
penggunaan data.
Kesalahan atribut, pada suatu klasifikasi atau pemberian
label pada kenampakan geografis
Kesalahan posisi, kesalahan pada lokasi atau posisi
ataupun tinggi dari kenampakan geografis
Temporal accuracy, keakuratan data yang terkait dengan
waktu
Completeness, kelengkapan informasi yang terkandung
pada suatu peta
Secara garis besar ada empat tahapan utama dalam SIG :