PENDIDIKAN :
S 2 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
S1 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS INDONESIA
1
Drg Arianti A Indrajit MKM
Bandung 24 Juni 2007
Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Alat Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Depkes RI
2
UU NO 23 TENTANG
KESEHATAN
Pasal 39
Pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan untuk melindungi masyarakat
dari bahaya yang disebabkan oleh
penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi
persyaratan mutu dan atau keamanan dan
atau kemanfaatan
3
Defenisi ALAT
KESEHATAN
Instrument, apparatus, mesin, alat untuk
ditanamkan,reagens/ produk diagnostic in vitro atau
barang lain yang sejenis atau yang terkait termasuk
komponen, bagian dan perlengkapannya yang :
disebut dalam Farmakope Indonesia, Ekstra Farmakope
Indonesia dan Formularium Nasional atau Suplemennya dan /
atau;
digunakan untuk mendiagnosa penyakit, menyembuhkan,
merawat, memulihkan, meringankan atau mencegah penyakit
pada manusia dan / atau;
dimaksudkan untuk mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh
manusia dan/ atau;
dimaksudkan untuk menopang atau menunjang hidup;
dimaksud untuk mencegah kehamilan dan atau;
4
Lanjutan.
Dimaksud untuk pensucihamaan alat
kesehatan dan atau;
Dimaksudkan untuk mendiagnosa kondisi
bukan penyakit yang dalam mencapai tujuan
utamanya;
Memberi informasi untuk maksud medis
dengan cara pengujian in vitro terhadap
spesimen yang dikeluarkan dari tubuh
manusia
Dan tidak mencapai target dalam tubuh
manusia secara farmakologis atau cara
metabolisme tetapi mungkin membantu
fungsi tersebut;
Digunakan, diakui sebagai alat kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
5
RUANG LINGKUP
TUGAS DIT BINA KEFARMASIAN DAN
ALAT KES
Produksi
Izin Edar
Penyaluran/Distribusi
6
PRODUKSI
SERTIFIKAT PRODUKSI
7
PP NO 72/1998
MENYATAKAN :
Alat Kesehatan yang
diproduksi dan/
diedarkan harus
memenuhi persyaratan
mutu, keamanan dan
kemanfaatan.
( Bab II Pasal 2 ayat 1 )
8
DISTRIBUSI
PRODUKSI
IJIN PENYALUR ALAT KESEHATAN
9
SIAPA YANG BOLEH
MENYALURKAN ALKES ?
ALAT KESEHATAN HANYA BOLEH DIEDARKAN OLEH
PERUSAHAN YANG TELAH MEMILIKI IJIN PENYALUR
ALAT KESEHATAN ( IPAK) YANG DIBERIKAN OLEH
MENTERI KESEHATAN
PERUSAHAANNYA JELAS
PRODUK MEMENUHI STANDARD
SYSTEM DISTRIBUSI/PRODUKSI TERJAMIN
PRODUKSI /DISTRIBUSI DILAKSANAKAN
SESUAI PERSYARATAN YANG BERLAKU
11
UU No 23 Tentang
KESEHATAN
Pasal 41
Sediaan Farmasi dan Alat
kesehatan hanya dapat
diedarkan setelah mendapat
ijin edar dari Menteri
Kesehatan
12
SANKSI
UU No 23 Tentang Kesehatan
Pasal 81 ayat 2 C
Barang siapa dengan sengaja
mengedarkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan tanpa ijin edar dipidana penjara
paling lama 7(tujuh) tahun dan atau
pidana denda paling banyak Rp
140.000.000 (seratus empat puluh juta
rupiah)
13
IJIN EDAR ALAT KESEHATAN
Contoh
15
FAKTOR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN IJIN EDAR
17
POST MARKET
SURVEILLANCE (PMS)
1. PRODUK :
Sampling
Pengujian