Anda di halaman 1dari 74

GASTRO ENTEROLOGI

HEPATIK SYSTIM

Dr.Nurdin A Mappewali SpBK


Bgn Biokimia
Pendahuluan
Pencernaan merupakan serangkaian proses
penghancuran makanan di dalam saluran
pencernaan secara enzimatis, dibantu oleh
proses mekanis di dalam mulut dengan
bantuan gigi dan lidah serta gerakan peristaltik
usus, sehingga dihasilkan produk cerna yang
siap diserap oleh mukosa usus halus.
(Hardjasasmita, 2004)
Biokimia pencernaan pada mulut,
lambung, usus halus, dan usus besar
Pencernaan di mulut
Proses pencernaan dalam mulut terutama diperantarai
oleh air liur (=saliva)
Komposisi saliva: 99,42% air, sisanya adalah enzim,
musin, dan zat-zat anorganik (Ca2+, Mg2+, N+, K+, Cl-,
bikarbonat)
Fungsi utama saliva adalah mengubah nutrien menjadi
produk yang homogen selama berlangsungnya proses
mastikasi (=mengunyah)
Enzim penting yang terkandung dalam saliva adalah -
amilase (=ptialin), lisozim, dan lipase
(Meisenberg, 2006; Hardjasasmita, 2004)
Pencernaan di mulut (lanj.)

-amilase (=ptialin)
Endoglikosidase
Aktif pada pH 6,5-7
Memecah ikatan -1,4 glikosidik karbohidrat (amilosa
dan amilopektin)
-amilase hanya berperan pada pemecahan pati , tidak
pada disakarida dan trisakarida
Produk karbohidrat hasil pemecahan -amilase adalah
maltosa, maltotriosa, dan -limit dextrin
Berperan penting dalam proses pembersihan gigi dari
sisa-sisa makanan berbahan karbohidrat

(Meisenberg, 2006)
Pencernaan di mulut (lanj.)

Lisozim
Endoglikosidase
Menghidrolisis ikatan -1,4 glikosidik dinding sel
bakteri, polisakarida peptidoglikan
Lisozim dapat membunuh beberapa jenis bakteri,
namun jenis bakteri gram negatif dan bakteri normal
dalam mulut bersifat resisten terhadap lisozim
Lipase lidah
Berfungsi menghidrolisis asam lemak rantai pendek
dan rantai sedang
(Meisenberg, 2006; Marks, 2000)
Pencernaan di lambung

Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh getah


lambung yang terutama terdiri atas asam lambung
(HCl), musin, garam-garam, enzim, dan faktor intrinsik
Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel parietal
mukosa lambung, pH getah lambung menjadi sangat
asam (1-3)
Peran asam lambung:
Membunuh mikroorganisma
Denaturasi protein
Mengaktifkan pepsin
(Meisenberg, 2006)
Pencernaan di lambung (lanj.)

Proses pencernaan di lambung terdiri atas:


Pencernaan protein oleh pepsin
Pepsin merupakan protease yang aktif pada pH rendah (2)
Endopeptidase
Diproduksi oleh sel chief mukosa lambung dalam bentuk
proenzim (=zimogen) yang disebut pepsinogen yang diaktifkan
oleh HCl
Produk pencernaan protein oleh pepsin disebut pepton yang
terdiri atas oligopeptida dan asam amino bebas
Pencernaan KH dan lemak oleh amilase dan lipase
lambung sedikit peranannya
(Meisenberg, 2006; Mark, 2000)
Pencernaan di lambung (lanj.)

Gastrin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel


mukosa lambung bagian antrum. Dengan adanya
rangsangan protein, peregangan antrum, dan saraf
vagus, gastrin disintesis dan merupakan stimulus
utama sekresi HCl lambung
Sekresi mukus oleh sel epitel kolumner mukosa
lambung berfungsi sebagai pelumas makanan dan
melapisi mukosa lambung dari efek erosif HCl lambung
Faktor intriksik suatu Glikoprotein memungkinkan
absorbsi dan mengikat vitamin B12 (Ffaktor Extrinsik)
sehingga melindungi dari kehancuran oleh sifat asam
lambung.
(Price, 1995)
Penyakit gangguan pencernaan
Ulcersi Ventrikuli dan Duodenal (peptik ulcer).
Achlorhidria..pengurangan sekresi HCl.
Cholelitiasis ggn sekresi getah empedu.
Fibrosis kistik ggn kel pankreas.
Malabsorbsi ;Vit B12, Folat Anemia.
Ca Tetani ; Vit.D rachitis,osteomalasia.
Syndrom Malabsorbsi Intoleransi susu.
Syndrom Hartnup ggn abs.asam amino..
Tahap Pencernaan

1. Mouth Digestion.
2. Gastric Digestion.
3. Pancreohepatic intestinal Digestion.
4. Gastro intestinal Absorpsion.
5. Putrifaction dan Fermentasi.
Pencernaan di lambung

Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh getah


lambung yang terutama terdiri atas asam lambung
(HCl), musin, garam-garam, enzim, dan faktor intrinsik
Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel parietal
mukosa lambung, pH getah lambung menjadi sangat
asam (1-3)
Peran asam lambung:
Membunuh mikroorganisma
Denaturasi protein
Mengaktifkan pepsin
(Meisenberg, 2006)
Gastric Digestion.
Chief & parietal sel Getah Lambung.
Warna jernih kekuningan..
Sangat asam 0,2 0,6 % HCl, pH; 1,0.
97-99 % air; 1-3 % mucin-garan anorganik
Enzym td; Lipase;Rennin;pepsin.
HCl lambung dihslkan oleh parietal sel dgn bantuan
enzym Carbik Anhidrase (CA) me rubah CO2 + H2O
H2CO3 & ion K + ATP ion H lumen lbg msk sel ^ ion H
kelumen ^ ion Cl plasma ke sel lalu ke lumen shg
terbentuk HCl di lumen lambung
Makanan dr lambung disebut CHYMUS.
Enzym pencernaan lambung
PEPSIN;dihasilkan oleh Chief sel btk Zimo
gen (Pepsinogen) oleh HCl dirubah jadi
Pepsin (autokatalisis) bersifat
Endopeptidase menghidrolisa ikatan
peptida pd struktur utama protein.
Sifat Exopeptidase menghidrolisa peptida
lingkage pada residu N&C terminal yaitu
as.amino aromatik & as.amino
dikarboxilat.
Enzym pencernaan lambung

RENNIN ;(Kimosin, Rennet) pada anak-


anak atau bayi. Dengan bantuan Ca
merubah cassein susu paracassein dan
oleh pepsin menjadi protein sedehana
pembuatan keju.
Lipase;
mengemulsi lemak oleh peristaltik &
suasana panas lambung
2 - 4 jam 30% triasilgliserol dihidrolisa pd
rantai pendek & sedang spt Lemak susu yi
proses Esterfikasi ikatan Sn-3 Ester.Lipase
praduodenal ini penting pada neonatal ok
aktifitas lipase pankreas masih rendah
sedang lemak susu harus dicerna.Lemak
susu rantai pendek & sedang hidrophilik
diserap ke vena porta sdg rantai panjang
larut masuk keduodenun.
Proses pencernaan di Lambung.

Makanan mergsg ddg lambung untuk


mengeluarkan Hormon Gastrin yang
meningkatkan sekresi asam & motilitas
(peristaltik) keduodenun merangsang sekresi;
Cholesistokinin(cck), Gastrik Inhibitory
Polipeptida(GIP).
CCK mersg sekresi enzym pankreas dan getah
pankreas untuk proses pencernaan diusus.
GIP mergsg sekresi Insulin.
Pencernaan di Usus Halus
Hormon-hormon penting dalam pengaturan pencernaan
usus halus:
Sekretin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan getah
yang mengandung bikarbonat. Pelepasan hormon ini distimulasi
oleh HCl lambung
Kolesistokinin: merangsang kontraksi serta pengosongan
kandung empedu. Pelepasan hormon ini distimulasi oleh lemak
yang bersentuhan dengan mukosa duodenum
Pankreozimin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan
getah yang kaya enzim; distimulasi oleh hasil-hasil pencernaan
protein
Enterokrin: merangsang pengaliran getah intestin
Hormon-hormon di atas dihasilkan oleh mukosa duodenum
(Hardjasasmita, 2004; Price, 1995)
Pencernaan di usus halus (lanj.)

Usus halus mempunyai dua fungsi utama, yaitu


pencernaan dan penyerapan
Getah pencernaan yang dihasilkan oleh usus
halus berperan menyempurnakan proses
pencernaan yang telah berlangsung di mulut dan
lambung, dan oleh enzim-enzim pankreas.
Enzim-enzim pada usus halus juga terdapat dan
terikat pada brush border villi yang berfungsi
mencerna zat-zat makanan sambil diabsorpsi
(Price, 1995)
Getah Pencernaan

1. Getah usus halus.


2. Getah empedu.
3. Getah pankreas.
Komposisi Getah Usus Halus

(Koolman, 2004)
Pankreohepatik intestinal absorbtion.
Getah Empedu
Glisin Gliko & Glikokenokolat.
Katalisator adalah.enzym mikrosom hati
Perbandingan konyugat Glisin :
Taurin 3 : 1.
Empedu mengandung banyak Na & K
dgn pH
basa,konyugat as.empedu dalam bentuk
GARAM EMPEDU
Pembentukan Asam Empedu
Kenodeoksikolil KoA oleh bantuan O2,
KoASH, NADPH menghasilkan hsl samping
yi Propionil KoA kemudian dirubah
menjadi As.Taurokenodeoksikolat dan
As.Glikokenodeoksikolat (Asam empedu
primer)
Kolil KoA dirubah menjadi; As.Taurokolat
(primer) dan As.Glikokolat (primer) dan ini
berubah As Deoksi Kolat (Sekunder)
Pembentukan Asam Empedu
Fungsi Empedu al; Emulsi lemak usus untuk absorpsi
lemak dan Vit.A, D, E, K.
Penetralan Asam utk reservoar alkali me netralisir
kymus dr lambung.
Ekskresi kolesterol,obat2an,toksin, pigmen empedu,
zat2 anorganik al; tembaga, Zn, Hg.
Daya larut kolesterol..pembtkn batu empedu
kolesterol. As.Lemak Lecitin +garam empedu
mencegah terjadinya pembentukan batu empedu
dgn membentuk ikatan Nonpolar (emulsi)
Metabolisme Pigmen Empedu
(Metabolisme Bilirubin)
Bilirubin/Pigmen empedu berasal dari Hb.
Metabolisme dihati oleh parenchym sel kmd
konyugasi dengan retikulum Endoplasma dan
empedu membentuk Pigmen Empedu.
GETAH USUS.
dihasilkan oleh Kel Brunner & Lieberkuhn.td
enzym2, Aminopeptidase, Disacharidase,
Posfatase, Polinukleotidase, Nukleosidase,
Posfolipase
Pembentukan Asam Empedu

Kolesterol oleh enzim 7- hidroksilase +


Vit.C dgn bantuan NADPH NADP
menjadi 7 alfahidroksi kolesterol kemudian
ini beubah menjadi 2 bagian;
Kolil KoA dengan penambahan O2,
as.empedu & 2 KoA-SH.
Empedu dipengaruhi oleh ;
- Makanan terutama yg mengandung lemak.
- Mekanisme hormonal. Empedu td:
-Garam empedu.
-Pigmen empedu.
-Lesithin.
-Kholesterol.
-Garam2 organik.
Sekresi ; garam empedu membentu penyerapan lemak
& Vit. ADEK utk menurunkan tegangan permukaan
lemak,bantu emulsifikasi & mengikat Fatty asid shg
mudah larut.
Ekresi :pigmen empedu,kholesterol
Pankreohepatik intestinal absorbtion

Chymus meransang duodenun mengeluarkan


- Sekretin (Rangsang Hormonal)
- Kolesistokinin (Rangsang Enzym )
- Asam Empedu
Berasal dr As.Kholat (kolesterol) &Asam
kenodeoksi kolat dalam hati.Pada Vesika.Fellea
terkonyugasi dgn ;
Taurin-Tauro & Taurokenodeoksikolat.
Gastro Intestinal Absorption
Lambung; Absorbsi Etanol; sdkt gula sedang air
sama sekali tdk ada absorpsi.
USUS 90% makanan diabs.dalam 2 systim;
1. Systim Portal Hepatik langsung kehati
2. Systim Limpatik via Ductus Torasikus.
Gastro Intestinal Absorption

KARBOHIDRAT.
Yeyenun; utamanya monoheksosa
(Hexosa) al; Glukosa, Fruktosa, Mannosa,
Galaktosa dan Gula Pentosa. Mekanisme
transport KH td, 2.
Absorpsi Karbohidrat umum .

Ada 2 mekanisme ;
1.Diffusi biasa.
2.Transfort Aktif (Na+ATP) ini dihambat
secara kompetitf oleh zat Oubain;
glikosida jantung; Florizin shg abs Glukosa
& galaktosa terganggu.shg terjadi
Defisiensi Laktase yg menimbulkan
intoleransi laktose.
Absorpsi Protein&Asam Amino
Abs.isomer berbeda-beda
L Isomer dgn transfort aktif (B6+Na)
D Isomer dgn diffusi biasa / bebas.
Zat pengemban AA netral Fenil Alanin dan
Metionin.
Absorpsi Protein&Asam Amino

Test transport AA yi dengan AA syntetik


al; As.Alfa Amino Iso butirat & As.Amino
Siklo pentanakarboksilat.
Sensitifitas individu terhadap protein
bersifat Immunologik & protein bersifat
Antigenik td; 6-7 AA terutama banyak
mengandung Glutamin & Prolin.
Lemak diabsorbsi dalam bentuk; Fatty asid
masuk vena vorta masuk kehati sebagian ke
pembuluh lympe bersama Gliserol
Vitamin A.D.E. & K diserap bersama dengan
asam lemak.
Pankreas
Pankreas mempunyai dua fungsi yaitu sebagai kelenjar
eksokrin dan kelenjar endokrin
Fungsi sebagai kelenjar eksokrin memiliki peran penting
dalam pencernaan
Getah pankreas merupakan cairan jernih yang terdiri atas
air,senyawa anorganik (bikarbonat, ion natrium, kalium,
kalsium) dan senyawa organik (protein, enzim-enzim
pencernaan)
pH getah pankreas 7-8 (alkali); volumenya 650ml/24 jam;
dan berat jenis 1,008
(Hardjasasmita, 2004)
Getah Pankreas.
Tripsin; Kimotripsin; Elastase --- sft enzym
proteolitik diaktifkan oleh Enterokinase (mukosa
usus) yi melepas ikatan peptida Lisin zimogen
dan membuka lipatan shg terjadi proses
Hidrolisa
Tripsin aktif pd Ikatan peptida AA basa
Kimotripsin iktatan peptida mengandung
residu aromatik.
Elastase..kerja luas dalam metab.polipeptida yi
ikatan yang berdekatan dgn residu AA kecil cth
Clisin; Alanin; Serin.
Zimogen dalam sistem pencernaan

Diantara enzim-enzim pencernaan, protease dan


fosfolipase merupakan enzim yang berbahaya
karena berpotensi menyebabkan autodigesti
Untuk mencegah autodigesti ini enzim-enzimyang
berbahaya tersebut disintesis dan disekresikan
dalam bentuk prekursor yang inaktif disebut
zimogen (=proenzim)
(Meisenberg, 2006)
Enzym Tripsin
Dikonversi dr tripsinogen (inaktif) oleh
enterokinase kmd bekerja untuk
perubahan dr;
1. Kimotripsinogen kimotripsin
2. Proelastase elastase.
3. Prokarboksipeptidase
karboksipeptidase
AMILASE (alfa amilase pankreas)
Kerja sama dgn amilase saliva yi hidrolisa
pati & glikogen maltosa; maltriosa;
oligo sakarida & glukosa.
Enzym Tripsin

Kolesterolesterase; esterfikasi kolesterol


bebas dgn fatty acid dan reaksi
kebalikannya.
Ribonuklease (R.Ase) &
Deoksiribonuklease (D Ase)
Posforilase A2 hidrolisa ikatan ester pada
posisi 2 Gliseroposfolipid asal empedu dan
makanan membentuk LisoPosfolipid
Protein Lemak
Karbohidrat

Asam Amino Gula Gliserol Asam Lemak

Glikolisis
NH3 Asam Keto
Glukosa

Urea Giseroldehid 3P

Piruvat
Dikeluarkan
dalam bentuk
Asetil Co-A
Urin

Siklus Rantai transpor


Krebs elektron dan
fosforilasi oksidatif
Pencernaan di Usus Besar
Fungsi usus besar yang paling utama adalah mengabsorpsi air dan
elektrolit
Proses pencernaan di dalam usus besar terutama diperantarai oleh
bakteri normal dan bukan oleh kerja enzim
Selulosa, hemiselulosa, inulin, pektin, lignin, dan suberin tidak dapat
dicerna oleh enzim pencernaan manusia, disebut sebagai diet serat.
Sebagian dari diet serat ini dihidroisis dan difermentasi oleh flora
normal usus besar
Usus besar mengekskresikan mukus alkali yang tidak mengandung
enzim, mukus berfungsi melumasi dan melindungi mukosa
(Price, 1995; Meisenberg, 2006)
Pencernaan di usus besar (lanj.)
Bakteri mensistesis vitamin K dan vitamin B
Pemecahan sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-zat
yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol, fenol, dan
asam lemak disebut pembusukan (putrefaction)
Contoh:
Pembentukan indol dan skatol dari triptofan. Kedua zat
ini memberi bau khas pada tinja
Fermentasi oleh bakteri pada sisa karbohidrat melepaskan
CO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatus
(Price, 1995; Hardjasamita, 2004)
Fermentasi dan Pembusukan
(Futrifaction)
Bakteri usus besar akan membentuk gas
seperti: CO2, Metana, Hidrogen, Nitrogen,
H2S.
AA Lecitin mengalami dekomposisi
menjadi Kholin & Neurin.
Fermentasi dan Pembusukan
(Futrifaction)
AA yg mengalami Dekarboksilasi adalah :
Lisin Kadaverin
Arginin Agmatin.
Tyrosin Tyramin.
Ornytin Putressin.
Histidin Histamin.
AA ini merupakan Vasomotor kuat.
Tryptopan Indol + Metyl Indol (Skatol) yang
memberi bau faeces.
Asam Amino Systein
(mengandung S) transfomasi
menjadi Mercaptan+H2S

Nitrogen dirubah menjadi Amonia kehati


sekresi fortal shg pada penyakit sirosis
hepatik dan Ca.amonia meninggi dalam
darah perifer Toksik Koma Hepatik;
Zat Neomycin peroral bisa mengurangi
kadar amonia darah.
Hati
Peran utama hati dalam proses pencernaan
adalah memproduksi empedu yang berperan
dalam proses pencernaan lemak
Protein heme Kolesterol

Biliverdin, bilirubin Asam kolat, kenodesoksikolat


(Pigmen empedu) (Asam empedu)

EMPEDU
Hati (lanj.)
Hati membentuk getah cair yang kemudian
ditampung di dalam kandung empedu.
Adanya lemak di dalam duodenum akan
menstimulasi kontraksi kandung empedu
melalui kerja hormon kolesistokinin, getah
empedu kemudian disekresikan ke dalam
duedenum.
Pembentukan Sel Darah Merah,Fibrinogen
pada janin ((darurat).
Membatu penyerapan zat besi darah.
Hati (lanj.)
Komposisi empedu: air, garam empedu,
fosfolipid, pigmen empedu,kolesterol
Garam empedu dan fosfolipid berperan
dalam mengemulsifikasi lemak diet yang tidak
larut dalam air sehingga dapat dihirolisis oleh
lipase pankreas
Tanpa getah empedu, lemak dan vitamin larut
lemak tidak atau hanya sedikit diserap
Komposisi Getah Empedu

(Koolman, 2004)
Hati (lanj.)
Peran hati dalam fase penyerapan

(Koolman, 2004)
Protein Lemak
Karbohidrat

Asam Amino Gula Gliserol Asam Lemak

Glikolisis
NH3 Asam Keto
Glukosa

Urea Giseroldehid 3P

Piruvat
Dikeluarkan
dalam bentuk
Asetil Co-A
Urin

Siklus Rantai transpor


Krebs elektron dan
fosforilasi oksidatif
Pencernaan karbohidrat

(Marks, 1995)
Pencernaan asam amino

(Marks, 1995)
Pencernaan lemak

(Marks, 1995)
KATABOLISME HEME HATI
Normal erythrosit dihancurkan 6 gr Hb/hari.
Hb Heme + Globin ( As Amino)
Oxigenasi Heme (Ferro) Ferri HEMIN.
+COBilirubin(Oxigenase Heme).
Bilirubin larut sedikit dlm plasma dan air
diperkuat oleh ikt kovalen Albumin
100 ml plasma ;25 mg bilirubin dapat diikat pd
albumin dgn afinitas tinggi,bilirubin sisa terikat
longgar dan mudah lepas utk diffusi kejaringan
yg bisa memberikan warna kuning pd
kulit;sklera mata ;bibir
gejala ini disebut IKTERUS (YAUNDISH).
Konyugasi Bilirubin
Bilirubin sft nonpolar terikat dgn lemak
dalam hati tidak,mudah larut dlm
air.Hepatosit merubah jadi btk polar dpt
diexkresi dgn mudah kedlm empedu
berkonyugasi dgn asam glukoronat--.Bil
Dglukoronida ( Bil.Indirek = II ). Bilirubin
direk=I yg tidak terkonyugasi dgn Asam
glukoronat ( Bil.bebas )
Pada Ikterus Obstruktip bilirubin
Monoglukoronida yang meninggi
Getah Empedu
Bil Konyugasi diangkut hati ke Vesica Fellea
dalam bentuk aktip dgn fototerapi merubah
menjadi tak terkonyugasi.
Bilirubin Kony.oleum terminal dan kolon gluk
dilepas oleh bakteri usus enzym beta
glukoronidase dan pigmen empedu direduksi
oleh flora usus --.senyawa tetra pyrol
Urobilinogen(tdk berwarna) dan sebegian
diekresikan ke urine dan berwarana setelah
oksidasi.
Hyprbilirubinemia (IKTERUS)

Kadar n 1 mg/dl meninggi pd keadaan;


1.Ikterus Hemolitik produksi Bil meninggi ok
ada perdarahan
2.Iktres Hepatik produksi Bil n kemampuan
ekresi hati yang berkurang
3.Ikterus Obstruktip sumbatan pd saluran
empedu.
Pengukuran Bil serum dgn test H.Van den Berg
test Erlich untuk tes diurine yi dgn Asam
Sulfanilat Diazitisasi.

Anda mungkin juga menyukai