Anda di halaman 1dari 35

Syariat dan

Status Mental
DEFINISI SYARIAT:

Makna Syariat : jalan, seruan,


tuntutan, hukum,aturan, agama
Definisi:

Seruan dari Pembuat Hukum yang


mengikat perbuatan hamba
Proses penetapan hukum yang pertama
hrs ditentukan adalah siapa Al Hakim
itu (penentu hukum), sebelum
membahas hukum itu sendiri.

Hal yang harus dihukumi adalah


perbuatan manusia dan tentang sesuatu
yang berupa barang atau benda baik
konkret maupun yang abstrak.
Kaidah kapitalis
Al Khaliq merupakan dzat yang
menciptakan dunia kemudian berlepas
tidak mengurusi aturan di dunia
Bhw yang melakukan perbuatan adalah
manusia, sehingga manusialah yang
menetapkan aturan atau hukum
perbuatan dan hukum tentang benda.
Hukum didasarkan atas manfaat dan
maslahat menurut rasio
Kaidah sosialis-
materialis
Segala sesuatu berasal dari benda dan akan
kembali kepada benda sesuai dengan azas
dialektika materialisme.

Segala sesuatu yang terjadi di dunia adalah


proses dialektika tersebut.

Benda merupakan asal segala sesuatu

Manusialah yg paling mengetahui ttg bagaimana


proses dialektika materialisme harus berjalan
dan manusialah yg menjalankan perbuatan, oleh
karenya manusialah yang harus menetapkan
hukum dari perbuatan manusia.
Kaidah Islam
Allah pencipta manusia dan alam semesta

Allah yang Maha Mengetahui seluk-beluk manusia

Allah yang paling berhak dan paling mengetahui


dalam menentukan hukum bagi manusia

Manusia sebagai yang dibebani (melaksanakan)


hukum.

Manusia tidak mengetahui nilai perbuatannya

Manusia tidak mengetahui segala apa yang ada di


dunia ini, yang diketahui hanya sangat sedikit dan
terbatas
Nash-Nash
QS 6 ayat 57
Menetapkan hukum hanyalah hak Allah. Dia
menerangkan kebenaran dan Dia pemberi
keputusan yang terbaik.

QS 4 ayat 65, QS 5 ayat 44, 45, 47,49,50, QS 6


ayat 153 (Keharusan untuk mengembalikan segala
sesuatunya kepada hukum yang diturunkan oleh
Allah, dan haram mengikuti hawa nafsu ataupun
dzat selain Allah.)

Tidak beriman seseorang sampai menjadikan hawa


nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (HR
Muslim)
Tolok ukur perbuatan
Iman
Islam
Ihsan
Tolok ukur perbuatan
Hukum syara merupakan tolok ukur perbuatan
manusia apakah disebut benar atau salah

Hukum syara merupakan seruan sang pencipta


(Allah) yang dibawa rasulNya ( Muhammad)

Sumber: Al Quran ( Surat Al hijr 9), As Sunnah ( An


Najm 3-4, Al Anam 50), Ijma sahabat, Qiyas, Ijtihad

Dimana ada syariat disitu ada maslahat(Al Anbiya


107, Yunus 57, Al An am 157
Maslahat berarti membawa manfaat dan mencegah
kerusakan
Respon manusia thd
penerimaan hukum Allah
Al Maidah 44, 45 dan 47
Muslim (tunduk)

Kafir

Munafik

Fasik

Dholim

Ditegaskan oleh Allah dalam beberapa


ayat, kondisi tersebut terjadi pada
mayoritas (kebanyakan) orang
SUMBER-SUMBER
HUKUM ISLAM
Sumber-Sumber Hukum
Pembahasan sumber-sumber hukum
Islam termasuk masalah pokok (ushul)
Penetapan sumber syariat Islam harus
berdasarkan ketetapan yang qathi
(pasti) kebenarannya bukan zhanni
(dugaan). Al Isra : 36; Yunus : 36.
Bila landasan hukumnya salah maka
hukum cabang yang dihasilkannya pun
keliru.
1. AL QURAN :
Al Quran adalam kalam Allah yang
diturunkan melalui perantaraan malaikat
Jibril kepada Rasulullah SAW dengan
menggunakan bahasa Arab disertai
kebenaran agar dijadikan hujjah sebagai
rasul dan agar dijadikan sebagai
pedoman hukum bagi seluruh umat
manusia, disamping merupakan amal
ibadah bagi pembacanya (dengan
memahaminya).
KEHUJJAHAN AL QURAN
Al Quran diriwayatkan secara
mutawatir
Tidak ada yang dapat menandingi Al
Quran (Al Isra : 88, Al Baqarah : 23, )
Kandungan Al Quran terbukti dalam
sejarah
Bukti Al Quran kalamullah seperti
dibahas dalam topik aqidah.
2. AS SUNNAH
As Sunnah : perkataan, perbuatan, dan
taqrir (ketetapan) Rasulullah SAW.
(manifestasi riil Quran)
Perkataan Muhammad SAW adalah dari
Allah (wahyu ). (An Najm : 3-4, Al Anam :
50)
Rasulullah SAW menerima Al Hikmah
selain Al Quran. Hikmah = As Sunnah (Ali
Imran : 164, Al Jumuah : 3, Al ahzab : 34)
FUNGSI AS SUNNAH
TERHADAP AL QURAN
Menguraikan kemujmalan Al Quran;
seperti rincian tata cara shalat, haji,
zakat.
Pengkhususan Keumuman Al Quran;
seperti anak berhak mendapat waris
(An Nisa : 11) kecuali anak Nabi
(Bukhari-Muslim) dan pembunuh
orang tua (hadits Tirmidzi & Ibnu
Majah)
FUNGSI AS SUNNAH
TERHADAP AL QURAN
Memperkuat dan menegaskan apa
yang telah ditetapkan oleh Al Quran.
3. IJMA SAHABAT
Ijma sahabat : kesepakatan sahabat
terhadap suatu hukum bahwa hal itu
merupakan hukum syara.
Banyaknya pujian kepada para
sahabat secara kolektif (Al Fath : 29,
At Taubah : 100, Al Hasyr : 8, hdits
At Thabari, Ibnu Abdil Barr).
IJMA SAHABAT
(lanjutan .....)
Realitasnya, para sahabat yang
mengumpulkan, menghafal, dan
menyampaikan Al Quran yang qathi
itu.
Memang, tidak mustahil secara
individual seorang sahabat berbuat
salah. Namun secara syari, ijma
sahabat dijamin kebenarannya oleh
wahyu.
4. QIYAS
Qiyas : menyamakan suatu kejadian
yang tidak ada nashnya dengan suatu
kejadian lain yang ada nashnya karena
adanya kesamaan illat (sebab turunnya
hukum) dalam kedua kejadian tadi.
Illat yang digunakan adalah illat
syariyyah(sumbernya Al Quran dan
hadits)
Illat berdasarkan akal bukanlah illat.
Pemecahan Problem Medis
Didasarkan atas
Aqidah

Syariat

Muamalah

Akhlak

Setiap kejadian/problem (termasuk


tindakan medis) ditinjau atas aspek-
aspek tersebut
Legal Competence
(kompetensi Legal)

Definisi
Suatu keadaan dimana seseorang
mempunyai hak-hak yang penuh dalam
keputusan-keputusan serta tindakan-
tindakan terhadap diri dan hartanya
(termasuk tindakan medis)
Dalam keadaan ini juga mempunyai
tanggung jawab penuh atas tindakan-
tindakan, tugas dan kewajibannya.
Syarat kompetensi legal
1. Akal (aql) dan pubertas (baligh)
2. Berilmu (ilm)
3. Merdeka (huriyat)
Akal (aql) dan pubertas
(baligh)
Segala amal sholeh didasari kesadaran penuh
atau akal yang sehat.
Islam menghukum orang yang
menyalahgunakan akalnya ( Al Araf
179)
Akal (kompetensi intelektual) anugrah
pendengaran, penglihatan dan hatiberfikir,
merenung, mengambil pelajaran
Kapasitas intelektual harus cukup untuk mampu
mengetahui hak, kewajiban, perbuatan-
perbuatan yang menyertainya serta memahami
sumber-sumber hukum Islam.
Kompetensi Akal
Tidak bisa diukur secara langsung
Dengan ukuran penggantipubertas (
baligh)
Pubertasfenomena fisik dan mental
yang bisa diobservasi
Kemampuan berfikir rasional
Biologis: spermache atau menarche

Gejala dan tanda seksual berkembang


anak prepubertas boleh masuk kamar
orang dewasa (orang tuanya) tapi
setelah pubertas harus minta ijin
Berilmu(ilm)
Pengetahuansyarat penting kompetensi legal,

Meskipun pada dasarnya manusia mempunyai kecakapan


batin untuk membedakan yang baik dan yang buruk
namun tidak sempurna diperlukan syariat dari Allah
yang harus diketahui melalui belajar (mendengar/
membaca)
mencari ilmu

Seorang dewasa wajib tahu tentang dasar-dasar agama


meliputi dasar-dasar keimanan, peribadatan. Muamalah
dan akhlak

Ada kewajiban khusus untuk mengetahui hukum yang


berkaitan dengan aktivitas yang sedang dilakukan misal
nikah, dagang dll. (berilmu dulu sebelum beramal!)
Tingkatan-tingkatan
tindakan yang harus
diketahui
Kewajiban ( Fardu ain dan kifayah)
Disarankan ( Sunah/mandub)
Diperbolehkan ( Mubah)
Ditahan (Makruh)
Dilarang/ditinggalkan/dijauhi
(Haram)
Urutan hal yang penting
Ulama Maqashid asy-Syar'iah
Agama
Jiwa Hidup
Akal
Keturunan
Harta

Muncul hak dan kewajiban individu


Pasien? Kita upayakan prioritas haknya
sesuai urutan
Kewajiban-kewajiban
Pada setiap hak tersebut ada kewajiban
Hak beragamawajib menjaga dan
melaksanakan aturan atau syariat
Hak hidupwajib menjaga kehidupan dan
tidak boleh menyakitinya kecuali diatur dalam
hukum
Hak Akal wajib menjaga dirinya dalam
menggunakan akal berilmu (mencari ilmu)
Hak Keturunan wajib menjaga keturunan
agar selamat dunia akhirat
Hak Harta wajib menggunakan harta sesuai
pada tempatnya (sesuai tuntunan)
Hak dan kewajiban dalam
situasi yang berbeda
Hak dan kewajiban individu bervariasi
tergantung legal kompetensi
Bayi: hak dirawat, makan, pelayanan
kesehatan, tanpa kewajiban sama sekali
Anak-anak: berhak mendapat perawatan dari
orang tuanya dan mulai dikenalkan dengan
kewajiban-kewajiban (mematuhi orang tua,
memulai sholat usia 7 tahun dan dihukum
ketika meninggalkannya pada usia 10 tahun)
Balighbervariasi bergantung ada-tidaknya
hambatan legal kompetensi
Merdeka (huriyat)

Seseorang yang berkurang


kemerdekaannya berkurang pula
legal kompetensinya
Kedudukan dalam keluarga,
pekerjaan, kemampuan finansial
mempengaruhi kemerdekaan
seseorang
Hambatan legal
kompetensi
Seorang dewasa dapat menjadi tidak
legal kompeten ketika mereka secara
hukum memiliki hambatan-hambatan
Hambatan tersebut membebaskan
seseorang dari kewajibannya
Hambatan tersebut bisa
Sebagai pilihan sadar manusia
Dimana manusia tidak dapat
menghindar (kondisi tidak ada pilihan)
Yang dapat diperbaiki setelah terjadi
Hambatan kompetensi legal

Intoksikasi ( mabuk Lupa


Gila Hilang akal
Retardasi mental Tidur
Kehilangan Menstruasi
kesadaran Kesalahan
Bayi dan anak-anak Paksaan
Penyakit terminal Safar
mendekati maut
Konsep perwalian
Perwalian adalah otoritas yang diberikan
seorang wali untuk membuat dan
melaksanakan keputusan tentang seseorang,
jiwa, kesejahteraan dan hartanya

Seorang wali harus mempunyai legal


kompetensi dan sanggup melakukan tugas-
tugas perwalian

Seorang wali bertindak atas nama orang yang


mempunyai hambatan legal kompetensi

Wali mempunyai hubungan darah dan atau


kalau tidak negara atau hakim?

Anda mungkin juga menyukai