Anda di halaman 1dari 23

SEJARAH BAHASA

INDONESIA

Fungsi bahasa Indonesia

Peran bahasa Indonesia


dalam komunikasi
Ditemukan prasasti sekitar tahun 680 M
Bahasa melayu Di Kadukan Bukit tahun 683, di Talang Tuo
tahun 684, di Kota Kapur tahun 686, di Kedu
dipakai Inskripsi Gandasuli tahun 832, dan di Karang
Brahi 688.
kerajaan
Sriwijaya pada
abad ke VII

Pada kesusastraan tiongkok terdapat berita-


berita yang menceritakan tentang musafir
tiongkok yang tinggal di Indonesia seperti I
tsing menggunakan bahasa anak negeri yang
disebut Kwuun Lun (bahasa melayu kuno
Kesusastraan
Tiongkok
pada tahun 1356 ditemukan prasasti
yang berbentuk prosa diselingi puisi.
Ditemukan Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh
prasasti pada terdapat batu nisan yang berisi syair.

tahun 1356
dan1380

ditemukan hasil kesusastraan lama


dalam bentuk pelipur lara, hikayat, dan
Pada abad ke dongeng.

XIV-XII
Bahasa melayu sudah
Orang barat digunakan di berbagai
tiba di daerah.
Pigafetta (portugis)
indonesia menyusun daftar kata-kata
Abad XVI pada tahun 1522

Bahasa portugis tidak dapat


menjadi bahasa pengantar.
Danckaerts Keputusan pemerintah kolonial
K.B.1871 No.104. pengajaran di
pada tahun sekolah menggunakan bahasa
1631 daerah atau melayu
Tahun 1908
Dibentuk ComisseVoor de Volkslecture (berganti nama Balai
pustaka 1917)
Komisi tersebut bertugas membantu penyebaran dan
pendalaman bahasa melayu (menerbitkan buku berbahasa
melayu)

Tahun 1926
Jong Java menggagas bahasa daerah
Surat kabar membantu menyebarluaskan bahasa
melayu
Majalah Bianglala, Bintang Timur , Kaum Muda

28-10-1928 sumpah pemuda


Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu-Tanah
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu- Bangsa
Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa
Indonesia
Untuk mengadakan hubungan
Untuk komunikasi dalam pergaulan
sehari-hari

tujuan
praktis
Untuk mengolah dan
Untuk mempergunakan bahasa dengan
cara seindah-indahnya guna

tujuan
pemuasan rasa estetis manusia

artistik
Bahasa Indonesia menjadi bahasa
Menjadi kunci pengantar dalam dunia pendidikan
mempelajari
pengetahuan-
pengetahuan
yang lain
Mempelajari naskah-naskah tua
Menyelidiki latar belakang sejarah
manusia, sejarah kebudayaan, adat
istiadat serta perkembangan
Tujuan filologis bahasa
Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi
dalam menjalankan adsminitrasi negara

Sebagai jati diri bangsa, kebanggaan


nasional, sarana pemersatu berbagai
suku bangsa dan sarana komunikasi
antardaerah dan antarbudaya daerah

Sebagai wadah penampung kebudayaan,


pengantar pendidikan, komunikasi
tingkat nasional, transaksi dan
dokumentasi niaga, serta sarana
pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
bahasa media massa.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik
mengutamakan pada aspek komunikatif
bahasa. Bahasa yang baik apabila komunikan
dan komunikator dapat saling memahami dan
ragam bahasa yang dipakai pun sesuai
dengan situasi pada waktu bahasa itu
dipakai. Bahasa Indonesia yang benar
merupakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Perhatikanlah perbandingan di bawah ini.
Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Menekankan aspek kaidah bahasa
Memperhatikan tata bahasa, tanda baca,
ejaan, pilihan kata, dan tata bunyi
Bahasa yang benar belum tentu baik
Sesuai dengan situasi penggunaan
Menekankan aspek komunikatif bahasa
Memperhatikan penutur dan petutur (usia,
status sosial, pendidikan, lingkungan
sosial,dsb.)
Bahasa yang baik belum tentu benar
Ragam bahasa ditinjau
dari sudut pandang penutur

Bahasa
dalam Bahasa
Ragam pendidikan berdasarkan
daerah formal sikap
(bahasa penutur
baku)
Ragam bahasa daerah dikenal dengan nama logat
atau dialek.
Bahasa yang menyebar luas selalu mengenal
logat.
Jika di dalam wilayah pemakainya orang tidak
mudah berhubungan,misalnya karena tempat
kediamannya dipisahkan oleh pegunungan, selat,
atau laut maka lambat-laun logat dalam
perkembangannya akan banyak berubah sehingga
dianggap bahasa berbeda. Hal tersebut terjadi
pada logat bahasa nusantara purba. Sekarang
lebih dikenal bahasa batak, jawa, sunda, bali
dan tagalog.
Memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam
memperkaya perbendaharaan kata-kata dan bentuk kata.

Mengenal berbagai macam faktor penting yang menentukan


corak dan struktur masyarakat Indonesia.

Dapat melihat adanya kesamaan tema, gaya, bahasa dan


ragam kesusastraannya.
Ragam lisan

Ragam tulisan
Campur kode

jargon

Slang
Baku= sesuai kaidah bahasa Indonesia
Kwalitas= salah
Kualitas= benar

Logis= dapat diterima akal


Waktu dan tempat kami persilahkan=salah
Bapak Dekan kami persilahkan

Kuantitatif= dapat diukur secara pasti


Untuk menanam pohon, diperlukan lubang kedalaman
satu meter
Cendekia
Bahasa ilmu lebih bersifat logis,singkat,
padat danjelas.
Andi tidak terbiasa belajar diruangan yang
kotor.

Tepat
Tidak mengandung makna ganda
Kucing makan tikus mati

Denotatif
Kata yang dipilih sesuai dengan arti
sesungguhnya
Ide diungkapkan dengan runtun baik dalam
kalimat maupun alinea
Ia mengamati data, menulis laporan, dan
menyerahkan laporan itu
Untuk komunikasi resmi
Untuk wacana teknis
Berbicara di depan umum
Berbicara dengan orang yang patut dihormati
Kemantapan dinamis
Kecendekiaan
Digunakan orang terpelajar dan situasi resmi
keseragaman
Pemersatu
Memperkuat kepribadian nasional
Pembawa kewibawaan
Kerangka acuan

Anda mungkin juga menyukai