Supervisor :
dr. Husnul Mubarak, Sp. KFR
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 31 Desember 1952
Usia : 65 tahun
Alamat : Makassar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Rujukan dari : Departemen Saraf
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kelemahan pada bagian tangan
dan kaki kanan.
keluhan kelemahan tersebut dialami sejak 5 bulan
terakhir setelah pasien terkena stroke.
Pasien juga masih susah untuk duduk sendiri tanpa
bantuan. Duduknya tidak stabil.
Nyeri genu dirasakan pada tungkai kiri bawah. Nyeri
terasa tertusuk.
Pasien makan dan minum tidak tersedak.
Riwayat trauma tidak ada.
Tidak ada gangguan pada intelejensi dan memori
Bicara tidak pelo
ANAMNESIS
Riwayat Pekerjaan
Sebelum terkena : Sehari-hari mampu melakukan pekerjaan sebagai ibu
rumah tangga.
Setelah terkena : Terjadi gangguan dalam kemandirian karena pasien
harus dibantu untuk kehidupan sehari-hari.
Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak Punggung
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba Palpasi : NT (-), MT (-),
Perkusi : Batas jantung kanan = Gibbus(-)
kiri dalam batas normal Nyeri ketok : -/-
Auskultasi:Bunyi jantung I-II murni, Auskultasi : Wheezing -/-
reguler (+), murmur (-) Gerakan : Normal
Perut
Inspeksi : Lemas, ikut gerak nafas
Auskultasi: Peristaltik usus dalam Alat Kelamin
batas normal Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Timpani (+) Anus dan Rektum
Palpasi : Nyeri tekan (-) Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN FISIS
Stiffness genu : - / +
PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan Sensorik
1. Eksteroseptif
Raba : Hipoestesis
Nyeri : Hipoestesis
Suhu : Hipoestesis
Tekan : Hipoestesis
2. Proprioseptif
Joint position : Tidak diperiksa
Two point discrimination : Tidak diperiksa
Fibrasi : Tidak diperiksa
PEMERIKSAAN
NEUROMUSKULOSKELETAL
ROM (Passive)
Abduction Terbatas/Full -
Adduction Full(Stiff)/Full -
External
Terbatas/Full -
Rotation
Manual Muscle Test Extremitas
2 5
3 5
Spastisitas
2 N
N N
PEMERIKSAAN
FUNGSIONAL
Fungsi Transfer
Diagnosis Fungsional :
Impairment : - Infark Serebri
- Kelemahan otot ekstremitas superior
dan inferior
- Subluksasi shoulder
- Osteoarthritis Genu
Disability : Gangguan transfer dan gangguan
ambulasi, gangguan makan akibat
parese otot-otot exterimitas dextra
Handicap :-
DAFTAR MASALAH
Surgical :-
Medical :
1. Hemiparese extremitas dextra menyebabkan gangguan
fungsi kemandirian (ADL)
2. Subluksasi shuolder dextra menyebabkan gangguan
fungsi kemandirian (ADL)
3. Kelemahan otot trunk sisi kanan menyebabkan
gangguan mobilisasi
PERENCANAAN
Target terapi :
1. Melatih kemandirian dalam hal transfer dan mobilisasi
2. Peningkatan kekuatan otot-otot extremitas atas dan bawah
3. Melenturkan otot-otot yang cedera, dan cegah kontraktur
4. Megajari kembali kemampuan melakukan aktivitas hidup
sehari-hari.
PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
1. Strengtening Exercise Anggota gerak atas dan bawah dextra
2. Latihan fasilitasi duduk aktif
3. Latihan sitting balance
4. ES otot <3
5. Infrared Radiation untuk anggota gerak atas dan bawah
dextra
PENATALAKSANAAN
TERAPI OKUPASI
1. Latihan ADL
2. Latihan hand function
ORTOTIK PROSTETIK
1. Latihan ADL dengan menggunakan shoulder sling
TERAPI WICARA
-
DISKUSI
Stroke adalah sebuah sindrom yang memiliki
karakteristik tanda dan gejala neurologis klinis fokal /
global yang berkembang cepat, adanya gangguan
fungsi serebral, dengan gejala yang berlangsug >24
jam atau menimbulkan kematian tanpa terdapat
penyebab selain yang berasal dari vaskular (Hacke,
2003).
EPIDEMIOLOGI
Tahun 2013 , Amerika :
Penyebab kelima kematian masyarakat Amerika Serikat
1 dari 20 kematian di Amerika disebabkan stroke
Rata-rata setiap 40 detik 1 orang akan terkena stroke dan
seseorang kira-kira setiap 4 menit meninggal akibat
stroke (AHA,2015)
EPIDEMIOLOGI
Modificable: alkoholik,
hipertensi, obesitas,
penyakit jantung, Transient Ischemic Attack
fibrilasi atrium, (TIA),
merokok,
FAKTOR RISIKO
Non-modificable:
umur,
jenis kelamin,
herediter, dan
ras (Setyopranoto,2011).
PATOGENESIS
CT scan/MRI otak,
elektrokardiografi,
foto toraks,
lab (kimia darah, fungsi ginjal, hematologi,
hemostasis, glukosa darah, urinalisis, analisis gas
darah, dan elektrolit) (Tanto et al,2014).
TATALAKSANA
Stroke Iskemik
Terapi umum:merubah posisi tubuh; evaluasi
hemodinamik dan ttv, mobilisasi bertahap bila
hemodinamik stabil, pemberian nutrisi, pemberian
obat (Setyopranoto,2011).
Terapi khusus: untuk reperfusi dengan
pemberian antiplatelet, mis: aspirin dan anti
koagulan, atau yang dianjurkan dengan
trombolitik rt-PA. Dapat juga diberi agen
neuroproteksi, yaitu sitikolin atau pirasetam (jika
didapatkan afasia) (Setyopranoto,2011).
TATALAKSANA
Stroke Hemoragik
Terapi umum:
harus dirawat di ICU jika volume hematoma >30 mL,
perdarahan intraventrikuler dengan hidrosefalus, dan
keadaan klinis cenderung memburuk.
Tekanan darah harus diturunkan sampai tekanan
darah premorbid atau 15-20% bila tekanan sistolik
>180 mmHg, diastolik >120 mmHg, MAP >130
mmHg, dan volume hematoma bertambah
(Setyopranoto,2011).
TATALAKSANA
Terapi khusus:
Neuroprotektor,kecuali yang bersifat vasodilator.
Tindakan bedah :VP-shunting, ligasi, embolisasi,
ekstirpasi, maupun gamma knife
perdarahan subaraknoid, dapat digunakan antagonis
Kalsium (nimodipin) (Setyopranoto,2011).
PRINSIP-PRINSIP REHABILITASI STROKE:
Bergerak.
Terapi latihan gerak
Hasil terapi latihan yang diharapkan akan optimal bila ditunjang oleh
kemampuan fungsi kognitif, persepsi dan semua modalitas sensoris
yang utuh.
PRINSIP-PRINSIP REHABILITASI
STROKE:
Fase Akut
Fase Subakut
Fase Kronik
PRINSIP-PRINSIP REHABILITASI
STROKE: