Anda di halaman 1dari 16

BRYAN LEWAHERILA

(FASILITATOR)
CHANDRA I. MANDOWEN
GALUH M. ARTAMTI

12
MARILYN K. SIMBONG
MEIS HARIANDJA
MOHAMAD SAFII
NUGROHO P. YUDHO
OBET N. NAA
SELVIANA H. RANGAN
SUSANA A.P KBAREK
TRIWAHYUNI R.D ARTASARI
TERIANUS B.
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD
dengan keluhan sesak. Keluhan disertai batuk dan
bertambah berat pada malam hari. Pasien sudah
mengalami sakit seperti ini sejak 6 bulan dan
bertambah berat sejak 1 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak sianosis, TD:
130/70 mmHg, nadi: 90x/menit, R: 30x/m,
ditemukan suara murmur pada pemeriksaan fisik
jantung, hepatomegali, dan pitting edema pada
tungkai bawah.
1. Pembesaran hati
Kata Sulit 2. Perubahan warna menjadi kebiruan
khususnya pada kulit dan membran
mukosa akibat konsentrasi
Hepatomegali deoksihemoglobin yang berlebihan
dalam darah.
Sianosis 3. Edema dengan jaringan yang
memperlihatkan cekungan yang
Pitting Edema bertahan lama sewaktu ditekan.
4. Nafas terasa pendek; sukar bernafas
Sesak atau nafas terasa berat
5. Suara auskultasi, benigna atau
Suara Murmur patologik, terutama bunyi periodik
yang berlangsung singkat dan berasal
dari jantung atau pembuluh darah.
Batuk
6. Refleks pertahanan yang timbul akibat
iritasi percabangan trakebronkial.
Learning Objective
1. Apa diagnosis dari kasus tersebut?
2. Apa diagnosis banding dari diagnosis kasus
tersebut?
3. Bagaimana mekanisme patofisiologi dari
kasus tersebut?
4. Apa komplikasi dari kasus tersebut?
5. Apa saja faktor penunjang yang mendukung
diagnosa pada kasus tersebut?
6. Bagaimana penanganan pada kasus tersebut?
1. Diagnosis kasus tersebut:
ANAMNESIS Dari keluhan
Jenis kelamin: laki-laki
Usia : 50 tahun
serta
Keluhan : pemeriksaan
Sesak fisik pasien pada
Batuk bertambah berat pada malam hari
kasus tersebut,
Mengalami sesak disertai batuk sejak 6
bulan & bertambah berat sejak 1 bulan di diagnosis
terakhir. pasien tersebut
Pemeriksaan fisik :
TD: 130/70 mmHg
mengalami
Nadi: 90x/menit penyakit gagal
Respirasi: 30x/menit jantung
Hepatomegali kongestif.
Pitting Edema pada tungkai bawah
2. Diagnosis banding
1. Perikarditis
2. Miokarditis
3. Kardiomiopati
4. Demam rematik
Sirkulasi Paru dan Sistemik
dalam hub. dengan Jantung
Aortic

Pulmonal

Bicuspid
Tricuspid
M
E
K
A
N
I
S
M
E
SESAK, BATUK

HEPATOMEGALI

PITTING EDEMA

SIANOSIS
4. Komplikasi
Tromboemboli
Komplikasi fibrilasi atrium
Kegagalan pompa progresif
Aritmia ventrikel
5. Faktor Penunjang
Ekokardiografi
EKG
Foto Toraks
Biokimiawi
Scan isotop nuklir
Kateterisasi Jantung
6. Penanganan
Meningkatkan oksigenasi dengan
pemberian oksigen dan
menurunkan konsumsi O2 melalui
istirahat/pembatasan aktivitas.
Memperbaiki kontraktilitas otot
jantung.
Menurunkan beban jantung.
Kesimpulan
1. Diagnosa pada kasus tersebut adalah Gagal Jantung
Kongestif.
2. Gagal jantung kongestif (gagal jantung kanan-kiri)
disebabkan oleh kelainan katup jantung.
3. Komplikasi dari gagal jantung kongestif adalah
Tromboemboli, komplikasi fibrilasi atrium, kegagalan pompa
progresif dan aritmia ventrikel.
4. Faktor penunjang dari gagal jantung adalah Ekokardiografi,
EKG, foto toraks, biokimiawi, scan isotop nuklir, dan
kateterisasi jantung.
5. Penanganan dari gagal jantung adalah meningkatkan
oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkan
konsumsi O2 melalui istirahat/pembatasan aktivitas,
memperbaiki kontraktilitas otot jantung, menurunkan beban
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
EGC : Jakarta
Dorland, Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31.
EGC: Jakarta
Price, Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit Edisi 6 volume 1. EGC: Jakarta
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke
Sistem Edisi 6. EGC: Jakarta
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3.
Jilid 1. EGC: Jakarta
Davey, Patrick. 2006. At a Glance Medicine. EMS: Jakarta
Silbernagl, Stefan., Lang, Florian. 2006. Teks & Atlas Berwarna
Patofisiologi. EGC: Jakarta
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai