Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PANCASILA

Kelas VI Pro.A
Nama kelompok:
Lutfi dzulfikar
M. Farid rahman
Ahmad danuri
Pengertian politik
Politik adalah pembentukan kekuasaan
dalam masyarakat dalam membuat
suatu keputusan untuk negara.
Politik juga diartikan sebagai seni dan
ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional dan nonkonstitusional.
Pengertian strategi nasional
Strategi nasional adalah perencanaan
dan memutuskan sesuatu untuk
kepentingan negara. Kata strategi
sendiri berasal dari bahasa Yunani
stratgos.
Strategi nasional dirancang untuk
menjawab kepentingan nasional
negara tersebut.
Penyusunan politik dan
strategi nasional
Sejak tahun1985 telah berkembang pendapat yang
mengatakan bahwa lembaga-lembaga yang terdapat dalam
suprastruktur politik adalah MPR,DPR,Presiden,BPK.
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut
dengan infrastruktur politik yang mencakup pranata politik
yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan
(interest group), dan kelompok penekan (pressure group).
Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja
sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional
dalam pemerintahan adalah sebagai berikut :
Otonomi Daerah

Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah


yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara
teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah,
yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi
daerah Kabupaten/Kota.
Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:
1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai
dari pusat (central government looking).
2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai
dari daerah (local government looking).
Kewenangan Daerah
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tenang
Otonomi Daerah, kewenangan daerah mencakup
seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri,
pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal,
agama, serta kewenangan bidang lain.
2. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang
perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan
secara makro.
Stratifikasi politik dan strategi
nasional
Stratifikasi berasal dari kata statum yang berarti
lapisan. Stratifikasi adalah pembedaan suatu unsur
berdasarkan kriterianya ke dalam kelas-kelas tertentu.
Stratifikasi politik dan strategi nasional dan daerah
dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak.
2. Tingkat Kebijakan Umum
3. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus.
4. Tingkat Penentu Kebijakan Teknis.
5. Kekuasaan Membuat Aturan Di Daerah.
Implementasi politik strategi
nasional
A.Implementasi politik dan strategi nasional di
bidang hukum:
1. Mengembangkan budaya hukum di semua
lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran
dan kepatuhan hukum.
2. Menata sistem hukum nasional yang
menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat.
B. Penyelenggara Negara
1. Membersihkan penyelenggara negara dari
praktek korupsi, kolusi,dan nepotisme dengan
memberikan sanksi seberatberatnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan
pejabat dan pejabat pemerintahan sebelum dan
sesudah memangku jabatan dengan tetap
menjunjung tinggi hak hukum dan hakasasi
manusia.
C. Komunikasi, informasi, dan media massa
1. Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi
dankomunikasi guna memperkuat daya saing.
2. Membangun jaringan informasi dan komunikasi
antar pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal
balik dalam rangka mendukung pembangunan nasional
serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
D. Agama
3. Meningkatkan kemudahan umat beragama dalam
menjalankan ibadahnya.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui
penyempurnaan sistem pendidikan agama sehingga
pendidikan menjadi lebih memadai.
E. Pendidikan
1. Melakukan pembaharuan system pendidikan termasuk
pembaharuan kurikulum.
2. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia.
F. Pemuda dan Olahraga
3. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya
distruktif terutama bahaya penyalah gunaan narkotika,
obatobat terlarang dan zat adiktif lainnya (narkoba).
4. Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan
olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dan
komprehensif .
G. Pembangunan Daerah
1. Mempercepat pembangunan pedesaan
dalam rangka pemberdayaan masyarakat
terutama petani dan nelayan.
2. Melakukan pengkajian tentang berlakunya
otonom idaerah bagi daerah propinsi,
daerah kabupaten, daerah kota dan desa
Selesai

Anda mungkin juga menyukai