Anda di halaman 1dari 24

Peranan dan Mekanisme

Sensoris sehingga
Menimbulkan Rasa Nyeri
KELOMPOK B6 :
Martha Simona Putri 102013096
Jeffry Rulyanto M. Simamora 102011414
Yuniete Eiffelia 102012135
Haswinanti Wilda 102012443
Tria Usma Putra 102013093
Anjanete Viviandira Krisnadewi 102013204
Reynaldi Sanjaya Iskandar 102013274
Sarah Melisa 102013292
Fransiska 102013369
Jerrymias Salimulyo Nugroho 102013416
Nadia Syariah Binti Abdul Aziz 102013495
Seorang pekerja proyek bangunan
datang berobat ke puskesmas dengan
keluhan telapak kakinya nyeri karena
luka tertusuk paku. Pada pemeriksaan
fisik tekanan darah, jantung, dan paru-
paru dalam batas normal.

Skenario 5
Pekerja proyek bangunan,
telapak kakinya nyeri tertusuk
paku.

Rumusan masalah
Struktur
otak dan
saraf
RM
Mekanisme kerja
neurotransmitter

Reflek Fungsi dam


withdrawal mekanisme
sensoris, reseptor,
jaras sensorik dan
pusat sensorik
Organisasi struktural sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat (SSP)
Sistem Saraf Perifer
a. Aferen atau sensorik
b. Eferen atau motorik

Sistem Saraf
Sel-sel Pada Sistem Saraf
Sistem saraf pada otak
Cerebrum
Empat bagian
Depan: pusat untuk melakukan segala
gerakan otot yang bersifat somatik
Tengah: pusat perkembangan ingatan.
Tepi: pusat pendengaran
Belakang: adalah pusat penglihatan.

Otak Besar
Dalam bahasa latin, cerebellum berarti otak kecil. Otak
kecil adalah daerah dari otak belakang yang mengontrol
koordinasi gerakan motorik, keseimbangan,
kesetimbangan dan otot.

Cerebellum (Otak Kecil)


Brainstem (Batang Otak)
Limbic System (Sistem Limbik)
Medula Oblongata
Medulla Spinalis
Medulla Spinalis
Nyeri dimulai dengan adanya stimulus penghasil nyeri yang
mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer. Serabut
nyeri memasuki medula spinalis dan menjalani salah satu
dari beberapa rutesaraf dan akhirnya sampai di dalam massa
berwarna abu-abu (substansia grisea) di medula spinalis.
Sekali stimulus nyeri mencapai korteks serebri, maka
otak menginterprestasikan kualitas nyeri dan memproses
informasi tentang pengalaman.

Mekanisme Sensorik
Pada saat impuls nyeri sampai ke medula spinalis menuju
ke batang otak dan talamus, sistem saraf otonom menjadi
terstimulasi sebagai bagian dari respons stres. Nyeri
dengan intensitas ringan hingga sedang dan nyeri yang
superfisial menimbulkan reaksi fight or flight yang
merupakan sindrom adaptasi umum.
Rasa Nyeri-hyperalgesia
dan allodynia
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap ransangan
tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung
dengan cepat.

Macam-macam refleks salah satunya adalah refleks


spinal.

Gerak refleks
Neuron
Neuron golgi tipe satu yang memberi akson pada saraf
perifer dan traktus dari otak dan medulla spinalis.
Neuron tipe dua pula adalah neuron relative pendek dan
hanya menjangkau sekitar perikarionnya. Contohnya pada
korteks cerebri, serebellum dan retina.
Neuroglia: astroglia,oligodendroglia,oligodendrosit,
mikroglia.
serat saraf

Sel pada SSP


badan vater pacini
Ruffini
Krause
Meisner
Merkel
Ujung saraf tidak bermielin

Ujung Saraf
saraf perasa nyeri
menyebar di epidermis
2 sistem serabut :serabut A dan serabut C
dikategorikan kepada dua kelas :nyeri cepat dan lambat.
Gatal dan geli juga tergolong dalam sensasi nyeri.

Ujung Saraf tidak


Bermielin
Neurotransmitter merupakan zat kimia yang disintesis
dalam neuron, yang membantu transmisi informasi ke
seluruh tubuh.
Neurotransmitter diperlukan dalam proporsi yang benar
untuk menyampaikan pesan melalui sinaps.

Neurotransmitter
Mekanisme kerja
neurotransmitter
Jaras Saraf
Dalam skenario 5 dikatakan bahwa seorang
pekerja proyek mengeluh telapak kakinya
nyeri karena tertusuk paku. Rasa nyeri yang
dirasakan oleh pekerja proyek ini
dikarenakan adanya kerusakan jaringan
maka ujung-ujung saraf akan terstimulus dan
akan terasa sensasi nyeri. Stimulus ini
menyebabkan pelepasan substansi yang
menghasilkan nyeri. Dengan demikian
hipotesis dapat diterima

Kesimpulan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai