Anda di halaman 1dari 18

diagnosis

anamnesis

Keluhan utama pasien


Gejala, onset, durasi, derajat keparahan dan lokasi
Riwayat sakit mata sebelumnya
Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat pengobatann dan operasi mata sebelumnya
Riwayat penyakit sistemik sebelumnya
Riwayat sosial
Riwayat konsumsi alcohol dan rokok
Pekerjaan dan kebiasaan
Riwayat keluarga
Pemeriksaan fisik
visus yang turun

konjungtiva hiperemis

kornea keruh

pupil dapat kecil ataupun melebar

terjadi penggaungan

kelainan penyebab glaukoma itu sendiri

palpasi -> perabaan yang keras


Pemeriksaan penunjang
Slit Lamp
Perbandingan tebal bilik mata van Herick Grade
depan dibandingkan dengan
kornea

Kornea 4
- 3
2
< 1
tonometri

Palpasi
Tonometri dengan
tonometer
Schiotz.
Aplanasi dengan
Tonometri tonometer
aplanasi
Goldmann.
Pneumatik non-
kontak tonometry
Gonioskopi
- Mengevaluasi anatomi sudut mata,
appositional closure, adanya sinekia
anterior perifer.
- konfigurasi sudut: bentuk kornea,
pembesaran lensa
- Menentukan apakah sudut terbuka,
sempit, tertutup dan untuk
menyingkirkan kondisi lain yang dapat
menyebabkan peningkatan TIO
- Derajat besar sudut
0 Tidak terlihat struktur sudut dan terdapat kontak
kornea dengan irissudut tertutup.
1 Tidak terlihat bagian trabekulum sebelah
belakang dan garis schwalbe
2 sebagian kanal Schlemm terlihat sudut sempit
sedang. Mempunyai kemampuan untuk jadi
tertutup
3 sebagian kanal Schlemm masih terlihat termasuk
skleral spur sudut terbuka sedang, tidak akan
terjadi sudut tertutup
4 badan siliar terlihat sudut terbuka
Oftalmoskopi
Pemeriksaan Lapangan Pandang
Defek lapang pandang glaukoma pada
awalnya terjadi pada bidang paracentral
visual nasal superio
Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan -> mengobati penyakit dasar
glaukoma pigmentasi ->drainase glaukoma +
terapi antimetabolit
uveitis -> obati penyebab
Katarak -> TIO lalu tatalaksana katarak
Steroid jangka panjang -> stop penggunaan
Tumor -> tatalksana tumor
dll
medikamenetosa

Supresi pembentuka Fasilitasi aliran keluar Miotik, midriatik,


aquos humor awuos humor siklopegik
B blockers Prostaglandin Parasympathomim
(timolol,levobunolo analoque ( etic agents (
l, dll) latanoprost, pilokaprin)
carbonic anydrase travoprost)
inhibitor ( Sympathomimetic
dorzolamid, agents ( epinefrin)
azetazolamid)
Terapi bedah dan laser

Iridektomi = laser YAG


Trabekuloplasti Laser
Bedah Drainase Glaukoma
Tindakan Siklodestruktif
Komplikasi & Prognosis

komplikasi
Kebutaan yang ireversibel

prognosis
Tanpa pengobatan = kebutaan
Terdeteksi dini = baik
KESIMPULAN
Glaukoma beberapa penyakit dengan tanda utama
-tekanan intraokuler yang tinggi
-penggaungan dan atrofi papil saraf optik
-defek lapang pandang yang khas.
Glaukoma sekunder merupakan glaukoma yang terjadi
akibat
-penyakit mata yang lain atau penyakit sistemik
yang menyertainya.
-tindakan pasca operasi dengan disertai infeksi
-Trauma
-pemakaian kortikosteroid jangka panjang
Penegakan diagnosa glaukoma sekunder
o Anamnesa= penyakit mata atau sistemik sebelumnya,
riwayat operasi pada mata sebelumnya ataupun riwayat
pemakaian obat steroid
o pemeriksaan fisik = visus yang menurun, kornea keluh dan
gejala penyakit penyerta
o pemeriksaan penunjang =slit lamp, tonometry, gonioskopi,
oftalmoskopi dan pemeriksaan lapangan pandang.

Penatalaksanaan
- penyebab dari glaukoma itu sendiri
- medikamentosa
- pembedahan = irikdetomi perifer maupun trabekuloplasti,
drainase dan siklodestruktif.

Anda mungkin juga menyukai