ABSES SUBMANDIBULA
PRESEPTOR : dr. JACKY MUNILSON, Sp.THT-KL(K)-FICS
Demam
Nyeri
Trismus
Diagnosis
• demam • pembengkakan di
• air liur yang daerah
banyak submandibula
• Trismus • fluktuatif
• Disfagia • nyeri tekan
• sesak nafa • bernanah
• Angulus mandibula
dapat diraba
• Lidah terangkat ke
atas dan terdorong
ke belakang
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• leukositosis
Radiologis
• Rontgen jaringan lunak kepala AP
• Rontgen panoramik
• Rontgen thoraks
• Tomografi komputer (CT-scan)
CT-scan
Penatalaksanaan
Antibiotik (parenteral)
Evakuasi abses
Abses periflebitis
parafaring atau
endoflebitis
Peradangan tromboflebitis
intrakranisl
Mediastinitis septikemia
Prognosis
Nama : Ny. LO
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Minang
Alamat : Bungus, Padang
Keluhan Utama:
Bengkak di bawah rahang bawah sejak 3 hari yang
lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bengkak di rahang bawah kiri sejak 3 hari yang lalu
Sebelumnya pasien mengeluhkan tertusuk tulang ikan di gigi 1
minggu yang lalu dan merasa sakit gigi. Lalu pasien berobat
ke dokter gigi, diberikan pengobatan tapi pasien lupa nama
obatnya. Ada perbaikan. Setelah tiga hari muncul bengkak
dirahang bawah kiri, makin lam makkin besar dan disertai
rasa nyeri
Sukar dan nyeri membuka mulut ada, sejak 2 hari yang lalu.
Sukar dan nyeri menelan ada, pasien masih bisa makan
makanan cair.
Air liur terkumpul di mulut ada.
Lidah terangkat tidak ada.
Suara sengau ada.
Rasa asin di mulut tidak ada
Benjolan di dalam mulut tidak ada.
Tersedak saat makan dan minum tidak ada, batuk-
batuk hebat, wajah kebiruan saat minum tidak ada.
Sesak napas tidak ada.
Demam tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
STATUS GENERALIS
Kepala : Paru
Normochepal, rambut hitam Inspeksi : simetris kiri-kanan statis
dan dinamis
Mata
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Konjungtiva : Tidak anemis
Perkusi : sonor kiri = kanan
Sklera : Tidak ikterik
Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki
Toraks -/-, wheezing -/-
Jantung Abdomen
Inspeksi : ictus tidak terlihat Inspeksi : tidak tampak membuncit
Palpasi : ictus kordis teraba 2 jari Palpasi : hepar dan lien tidak
medial LMCS RIC V teraba
Perkusi : batas jantung normal Perkusi : timpani
Auskultasi : bunyi jantung murni, irama Auskultasi : bising usus normal
teratur, bising tidak ada
Ekstremitas :akral hangat, perfusi
bai
STATUS LOKALIS THT (TELINGA)
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Kel kongenital Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Daun telinga
Kel. Metabolik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tarik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada
Cukup lapang (N) Cukup lapang (N) Cukup lapang (N)
Sempit - -
Dinding liang telinga Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Ada / Tidak Tidak ada Tidak ada
Bau Tidak ada Tidak ada
Serumen Warna Kuning Kuning
Jumlah Sedikit Sedikit
Jenis Lunak Lunak
Membran timpani
Warna Putih mengkilat Putih mengkilat
Reflek cahaya (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
Utuh Bulging Tidak ada Tidak ada
Retraksi Tidak ada Tidak ada
Atrofi Tidak ada Tidak ada
Jumlah perforasi Tidak ada Tidak ada
Jenis Tidak ada Tidak ada
Perforasi
Kwadran Tidak ada Tidak ada
Pinggir Tidak ada Tidak ada
Tanda radang Tidak ada Tidak ada
Fistel Tidak ada Tidak ada
Mastoid Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada
Rinne (+) (+)
Schwabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Tes garpu tala
Weber Tidak ada lateralisasi
Kesimpulan Telinga Normal Telinga Normal
Audiometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Timpanometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
STATUS LOKALIS THT (HIDUNG)
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
Hidung Luar Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Sinus Paranasal Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri Ketok Tidak ada Tidak ada
Rinoskopi Anterior
Vibrise Ada Ada
Vestibulum
Radang Tidak ada Tidak ada
Normal / Cukup Lapang Cukup Lapang Cukup Lapang
Kavum Nasi Sempit - -
Lapang - -
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Jenis Tidak ada Tidak ada
Sekret
Jumlah Tidak ada Tidak ada
Bau Tidak ada Tidak ada
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Konka Inferior
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak ada Tidak ada
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Konka Media
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak ada Tidak ada
Cukup Lurus / Deviasi Cukup lurus Cukup lurus
Permukaan Licin Licin
Warna Merah muda Merah muda
Septum Spina Tidak ada Tidak ada
Krista Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk Tidak ada Tidak ada
Ukuran Tidak ada Tidak ada
Permukaan Tidak ada Tidak ada
Massa
Warna Tidak ada Tidak ada
Konsistensi Tidak ada Tidak ada
Mudah Digoyang Tidak ada Tidak ada
Pengaruh Vasokonstriktor Tidak ada Tidak ada
STATUS LOKALIS THT (RINOSKOPI
POSTERIOR)
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Cukup Lapang / Normal Sukar dinilai Sukar dinilai
Sempit - -
Koana
Massa - -
Edema - -
Mukosa
Jaringan Granulasi - -
Warna - -
Konka Inferior
Permukaan - -
Edema - -
Warna -
Epiglotis Edema -
Massa -
Edema - -
Aritenoid
Massa - -
Gerakan - -
Massa - -
Gerakan - -
Plika Vokalis
Pinggir Medial - -
Massa - -
Tidak ada
Pemeriksaan Anjuran
Kultur pus
Rontgen Panoramic
Terapi
IVFD NaCl 0,9%
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
Pronalges supp II
Terapi Anjuran
Insisi dan eksplorasi abses submandibula dalam lokal
anestesi.
Prognosis
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Sanam : Dubia ad bonam
DISKUSI
Telah dilaporkan satu kasus abses submandibula pada pasien peremuan usia
27 tahun.
Ahvaz : abses submandibula adalah abses leher dalam yang paling sering
ditemukan di RS. Imam Khomeini. (Iran)
Sakaguchi : dari 91 kasus abses leher dalam, 78% laki-laki, 22% perempuan.
Abses submandibula (15,7%) = kasus terbantak kedua setelah abses
parafaring (38,4%).
Yang dkk : laki-laki : perempuan = 3:2, abses submandibula yang
terbanya. (35%).
Pasein dirawat inap sampai 1-2 hari gejala dan tanda infeksi reda.
TERIMA KASIH