Ridho Prizka
PEMBIMBING :
Pendahuluan
Abses :
Kumpulan nanah yg terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena
adanya proses infeksi atau karena adanya benda asing.
Abses leher dalam :
Abses yang terbentuk didalam ruang (potensial) leher dalam. (Abses
peritonsil, abses parafaring, abses retrofaring, abses submandibula)
ANATOMI
Leher dibagi menjadi 3 regio besar:
1. Regio anterior, antara m.sternokleidomastoideus
Ruang suprahioid
Ruang infrahioid
2. Regio lateral, bawah m.sternokleidomastoideus
Daerah karotis
Daerah supraclavicula
3. Regio posterior: antara kedua m.trapezius
ANATOMI
Trauma
Instrumentasi Benda Asing
Rongga Mulut
Aerob Anaerob
• Streptococcus
• Staphylococcus • Bacterioides
• Diphteroid • Peptostreptococcu
• Neisseria s
• Klebsiella • Fusobacterium
pneumoniae • Eubacterium
• Haemophilus • Eikenella
influenzae corrodens
• Pseudomonas • Lactobacillus
• Propionilbacterium
Abses terbentuk pada
1 2 3
Company Logo
Ruang sepanjang Ruang terbatas diatas Ruang terbatas
leher : tulang hyoid : dibawah tulang
1.Ruang hyoid :
1. Ruang retrofaring faringomaksila/parafari
2. Ruang bahaya ng
1. Ruang viscera
(danger space) 2. Ruang anterior/ pretrakea
3. Ruang submandibula. 2. Ruang
3. Ruang parotis suprasternal
prevertebral
4. Ruang mastikator .
4. Ruang viscera 5. Ruang peritonsil
vaskuler 6. Ruang temporal
1, parapharyngeal space: 2, carotid space; 3, retropharyngeal space: 4, danger
space; 5, prevertebral space; AD, alar division of deep layer; PO, prevertebral division of
deep layer.
PEMBAHASAN
Pola penjalaran infeksi ruang potensial leher
PEMBAHASAN
3.Ruang prevertebral
Inflamasi akut dapat menimbulkan spasme
otot2 prevertebral dan kehilangan posisi
lordosis servikal.
4. Ruang viscera vaskuler
Ruang potensial di selubung karotis.
Terdapat arteri karotis, vena jugularis
interna, n. vagus. Fascia memiliki sedikit
jaringan areolar dan infeksi biasanya
terlokalisir
PEMBAHASAN
•Ruang terbatas diatas tulang hyoid :
1.Ruang faringomaksila/parafaring
Piramid terbalik kedua sisi faring. Berhubungan
dengan ruang retrofaring. Gejala abses: Trismus,
menahan leher sedikit fleksi dan memutar leher kesisi
2.Ruang submandibula.
- Sepanjang mukosa dasar mulut dan lapisan
superfisial dari fasia servikal dalam diatasnya.
- Garis oblik mandibula Penanda infeksi
odontogenik.
Infeksi dimulai dari akar gigi di superior dari garis ini
(I-M1)Ruang sublingual terlebih dahulu.
Sedang yang dimulai pada akar gigi molar Ruang
PEMBAHASAN
4. Ruang mastikator
Lapisan superfisial dari fascia servikal
dalam membagi disekitar mandibula dan
terbentuk serta menutup otot mastikator.
PEMBAHASAN
•Ruang terbatas diatas tulang hyoid :
5.Ruang peritonsil
Lateral dari kapsula tonsilaris dan medial
dari otot konstriktor superior. Peradangan
Peritonsilitis, perkembangan pus
abses/quinsy. Pus dapat menyebar
keruang parafaring
6.Ruang temporal
Lateral: Diantara fasia temporalis.
Medial :Periosteum bagian skuamosa dari
tulang temporal.
PEMBAHASAN
Company Logo
Anamnesis :
Riwayat infeksi gigi dan kelenjar air liur
Infeksi dan trauma leher
Riw. infeksi tonsil dan faring, ISPA
Pemeriksaan Fisik
Demam, nyeri dan pembengkakan Gejala umum.
Nyeri tenggorok, disfagia,odinofagia gangguan jalan nafas, syok
sepsis dan mediastinitis
Dehidrasi Disfagia, odinofagia dan trismus
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah : ↑ WBC, ↑ PMN, ↑ LED
Kultur dan sensitivitas antibiotik yg tepat
Radiologi
X-foto AP-lateral leher soft tissue swelling, lesi
radioopaq, air-fluid level, gas subkutan.
CT-Scan + Kontras Gold standard, lesi densitas
rendah dgn enhanced ditepinya, air-fluid level,
lokulasi.
MRI : mahal & lama bkn pilihan utama
USG : guide needle aspirasi
Arteriografi : curiga mengenai a.karotis & v.jugularis
History
Pemeriksaan fisik
Kultur, antibiotik IV
CT scan
Aspirasi jarum
Perhatikan dan tunggu untuk kultur & drainase
24-48 jam
No
Komplikasi yang akan datang?
Clinical improvement ?
Yes
Yes No
Lanjutkan antibiotik, Sayatan bedah
CT SCAN
Aspirasi jarum Dan drainase
25
PENATALAKSANAAN
Company Logo
Rawat inap.
Medikamentosa
1. Antibiotik broad spectrum (aerob/anaerob)
Sefalosporin (Ceftriaxon 2gr/24jam IV atau Cefotaxim 1gr/12jam IV)
atau Quinolon (Ciprofloksasin 400mg/12jam IV)
Metronidazol 500mg/8jam IV atau Clindamicyn 300mg/8jam PO
(Antibiotik disesuaikan setelah ada hasil kultur)
2. Antiinflamasi (Metilprednisolon 125mg/12 jam IV)
3. Analgetik (Tramadol 100mg/8jam IV)
PRINSIP EKSPLORASI ABSES
Abses Retrofaring
Sumber infeksi -> proses infeksi di daerah
hidung, adenoid, nasofaring dan sinus
paranasalis yang mengalir ke kelenjar getah
bening retrofaringeal
Kebanyakan anak-anak -> didahului ISPA
Dewasa ->Karena trauma langsung dinding
posterior faring
Gejala klinik
Demam
Pembengkakan leher dengan disertai nyeri
Bulging dinding posterior faring unilateral (sesuai dengan lokasi KGB)
Odinofagia dan disfagia
Rigiditas nuchal, adenopati cervical dengan leher miring pada posisi sehat
Snoring, drolling
Noisy breathing
“Hot Potato Voice”
Sepsis
Pemeriksaan Penunjang:
Radiografi Soft Tissue Lateral:
bila didapatkan penebalan jaringan lebih dari 7mm pada daerah
C2 atau lebih dari 14 mm pada anak-anak dan lebih dari 22 mm
pada orang dewasa pada C6
Tanda-tanda :
Ditemukan benjolan abses
di dinding belakang faring.
Pergerakan leher terbatas
Terapi :
Antibiotika .
Insisi:
Incisi
Drainase
ANGINA LUDWIG
Company Logo
Gejala klinis:
Sukar menelan
Sakit hebat dan bengkak pada ramus mandibula
Trismus iritasi dan spasme otot-otot mastikator
Lidah tidak mungkin ditekan karena pembengkakan dan
edema dasar mulut
Insisi dibawah mandibula sampai mencapai periosteum
Diseksi secara tumpul dilakukan di sisi superfisial dan dalam
mandibula
Company Logo
Abses Danger space
Sumber infeksi:
Company Logo
Infeksi ruang retrofaringeal
Infeksi ruang prevertebral
Infeksi ruang pharyngomaxillary
Penyebaran secara limfatik dari hidung dan tenggorokan (jarang)
Gejala klinis :
Sama dengan infeksi pada ruang primer
Sepsis berat (pada keadaan lanjut
ABSES PERITONSIL
Gejala :
Demam, malaise
Odinofagi, disfagi
Trismus, drolling
Tanda-tanda :
- ”Hot potato’s voice”
Deviasi uvula
Tonsil membesar
(sering sebelah)
Limfadenopati
Company Logo
Gejala klinis:
Nyeri di daerah m. Temporalis
Trismus
Deviasi rahang ke sisi yang terkena
Drainase eksternal
Insisi dibelakan kantus lateral atau insisi kening horizontal
Harus dilakukan drainase kompartemen superfisial dan
dalam
Company Logo
Abses ruang viscera anterior
Company Logo
Sumber infeksi: perforasi dinding anterior esofagus oleh
instrumentasi, benda asing atau trauma eksterna, kelenjar tiroid
atau ruang leher yang lainnya.
Company Logo
Odinofagia
Serak
Dyspnea
Obstruksi jalan nafas
Emfisema
Drainase eksternal
Insisi: abses jelas insisi didaerah yang menonjol
Jika tidak terlokalisir, insisi lebih lebar
Ruang Abses Trismus Disfagia Sumber Edema Gejala khas