Anda di halaman 1dari 23

Comparasi format video

H264(AVC) dan H265(HEVC)

Kelompok 1 :
Azizah Hidayati
Leni Corianti Gultom
Robby Teguh
Muharam Nur Cahyadi
Ryan Bastian
Wahyudi Kusnandar

Magister Teknik
Elektro
Sejarah perkembangan video digital dimulai
dari 1984, dengan format H120. Tahun 1993
dikenal dengan VHS TV, disusul VCD H.261
dan munculnya kompresi audio MP3.

Sejarah
Dibawah ini perkembangan video kompresing dari beberapa generasi.

Mpeg 2 mulai digunakan setelah munculnya DVD, stasiun broadcasting. Dikenal juga sebagai H.262.

Tahun 2004 kembali muncul teknologi Blue-Ray dan video internet. Format yang sekarang paling umum

dipakai dari AVC, MP4. Terbaru mengunakan codec format H.264.

AVCHD dibuat oleh Sony dan Panasonic dengan nama lain AVC+HD atau MPEG 4 Part 10. Perbedaan

pada AVCHD vs H.264 ada di suara yang mendukung AC3 dan maksimum bit rate sampai 24Mbps.

Bitrate ditingkatkan sehingga gambar lebih jelas dan bersih. Format H.264 dikembangkan untuk format

distribusi yang biasa digunakan oleh end user. Sedangkan AVCHD lebih umum untuk format di camera.

AVCHD 2.0 adalah versi terbaru dari H.264. Kompresi lebih baik tapi tetap terbatas dengan 4:2:0 dengan

maksimum bit rate 28Mbps

Sejarah
Tahun 2013 sudah diperkenalkan format
Mpeg-H atau HEVC H.265. Format ini hanya
menyertakan video baru, belum
menampilkan format Audio. Untuk suara
video tetap mengunakan MP3 atau AC3.
Keunggulan kompresi H.265 adalah kualitas
gambar tetap baik tapi file yang diperlukan
lebih kecil lagi.

Sejarah
Perkembangan Format Video
Digital dari Tahun 1984
Kompresi audio/video adalah salah satu bentuk
kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan
ukuran file audio/video dengan metode :
Lossy format : Vorbis, MP3
Loseless format : FLAC pengguna : audio
engineer, audiophiles
Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file
audio/video dan pada saat distribusi file
audio/video tersebut.

Kompresi Audio/Video
Kendala kompresi audio:
Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam
Nilai dari audio sample berubah dengan cepat
Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara,
penggunaannya dapat difokuskan pada:
Kecepatan kompresi dan dekompresi
Derajat kompresi
Dukungan hardware dan software
Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada:
Kualitas audio
Faktor kompresi
Kecepatan kompresi dan dekompresi
Inherent latency of algorithm (penting bagi real-time streaming)
Dukungan hardware dan software

Kompresi Audio
Video memiliki 3 dimensi:
2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal)
1 dimensi waktu.
Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame (still image) dan audionya.
Data video memiliki:
Redundancy spatial (warna dalam still image)
Redundancy temporal (perubahan antar frame)

Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan
dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga
image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image)
Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe
compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang
berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.
Kompresi Video
MPEG-1 : a standard for storage and retrieval of moving pictures
and audio on storage media
MPEG-2 : a standard for digital television
MPEG-4 : a standard for multimedia applications
MPEG-7 : a content representation standard for information
search
MPEG-21: offers metadata information for audio and video files
MPEG Overview
H.264/MPEG-4 merupakan sebuah
video format kompresi tinggi yang
didirikan oleh organisasi standar
internasional ISO-IEC dan ITU-T.
Codec ini mampu memberikan
kualitas video yang bagus pada
tingkat bit rendah yang
dikembangkan oleh Joint Video
Team (JVT).
H.265atau tinggi efisiensi Video
Coding (HEVC) adalah sebuah
teknologi video codec yang baru.
Ini adalah standar kompresi video
yang merupakan penerus H.264
atau MPEG-4 AVC (Advanced Video
Coding), salah satu skema kompresi
yang digunakan oleh Blu-ray.

Mengenal H.264 & H.265


H.265 / HEVC memiliki struktur dasar yang sama seperti standar
sebelumnya seperti MPEG-2 Video dan H.264 / AVC. Namun, H.265 /
HEVC mengandung banyak perbaikan inkremental seperti:
partisi lebih fleksibel, dari besar ke ukuran partisi kecil.
fleksibilitas yang lebih besar dalam mode prediksi dan mengubah
ukuran blok.
Lebih canggih interpolasi dan deblocking filter.
prediksi yang lebih canggih dan sinyal dari mode dan vektor motion.
Fitur untuk mendukung pemrosesan paralel efisien.

H.265
HEVC atau H.265 memiliki kelebihan :
Mendukung tayangan UHDTV / 8K dengan resolusi
8192x4320 pixel.
Warna 12 bit, menayangkan gambar lebih
berwarna dibanding kompresi video generasi
sebelumnya.
Chroma sub sampling 4:4:4 dan 4:2:2
Maksimum kecepatan video sampai 300 fps, untuk
versi awal masih 59.94 fps.
Targetnya memberikan tayangan gambar lebih baik
tapi kompresi video hanya separuh dari H.264.

Kelebihan H.265
Beberapa keunggulan dari pengurangan
bandwidth dan volume data pada teknologi
H.264 adalah :
Kualitas gambar yang lebih baik dibanding MPEG4
Memperkecil waktu yg dibutuhkan untuk proses
streaming video via internet (tergantung dari
jaringan yang dipakai)
Memperbesar volume (waktu) data video yang
memungkinkan untuk direkam dalam hard disk
karena kompresi yang lebih kecil dibanding
MPEG4

Keunggulan H.264
H.264 menggunakan pengkodean Context-base Adaptive Binary Arithmetic
Coding (CABAC). Tambahan lain dari standar H.264, yaitu terletak pada varian
macroblock yang dapat dipakai.

Varian Macroblock
Kesimpulannya adalah HEVC dinyatakan sebagai 2
kali lipat seefektif H.264, Resolusi dapat mencapai
7680 x 4320 / 8K, Pengurangan bitrate 50%
dengan kualitas yang sama seperti H.264 (ukuran
file yang lebih kecil) dan peningkatan tingkat
kebisingan, gamut warna dan jangkauan dinamik.

Kesimpula
n
Daftar Pustaka
UHRINA, Miroslav. Impact of H.264/AVC and
H.265/HEVC Compression Standards on the Video
Quality for 4K resolution.
Sullivan, Gary J. Overview of the High Efficiency Video
Coding (HEVC) Standard.
LSI Logic. H.264/MPEG-4 AVC Video Compression
Tutorial.
MILICEVIC, ZORAN.HEVC vs. H.264/AVC Through
Performance and Complexity Comparison.

Kesimpula
n

Anda mungkin juga menyukai