Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELAS IBU HAMIL

DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL


DI PUSKESMAS ANDOOLO UTAMA
TAHUN 2017

OLEH

ANNISA NURFITRIANA
NIM. P00312016106
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim


seorang perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya
pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang
dihasilkan oleh indung telur. Program kelas ibu hamil adalah salah satu
bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu
hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan
kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan dengan demikian akan
meningkatkan persalinan ke tenaga kesehatan dan menurunkan angka
kematian ibu dan Anak.
Di Indonesia masalah kematian ibu masih merupakan masalah
besar. Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 sebanyak 228/100.000 kelahiran
hidup, dan tahun 2012 AKI meningkat menjadi 359/100.000 kelahiran
hidup (Kemenkes RI, 2013). AKI di Sulawesi Tenggara pada tahun 2014
tercatat sebesar 65 kematian, di tahun 2015 meningkat menjadi 67
kematian (Dinkes Sultra, 2016).
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat


dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah ada hubungan
pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil dengan motivasi mengikuti
kelas ibu hamil di puskesmas Andoolo Utama?.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kelas ibu
hamil dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil di puskesmas
Andoolo Utama.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengindentifikasi pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil
di puskesmas Andoolo Utama.
b. Untuk mengindentifikasi motivasi mengikuti kelas ibu hamil di
puskesmas Andoolo Utama.
c. Untuk menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang kelas ibu
hamil dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil di puskesmas
Andoolo Utama.
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan bagi ilmu
pengetahuan khususnya tentang kelas ibu hamil, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan perbaikan maupun peningkatan
pengetahuan dan motivasi pada ibu hamil.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu Hamil
Sebagai bahan informasi dan wawasan tentang pentingnya kelas
ibu hamil, sehingga dapat termotivasi untuk mengikuti kelas ibu
hamil.
b. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas mengenai pengetahuan
ibu tentang kelas ibu hamil dengan motivasi mengikuti kelas ibu
hamil.
c. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi
peneliti mengenai pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil dengan
motivasi mengikuti kelas ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian

1. Kusumaningsih (2014) dengan Judul Gambaran pelaksanaan


klas ibu hamil di wilayah puskesmas Padureso kabupaten
Kebumen. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif.
Teknik sampel menggunakan simple random sampling.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu jenis
penelitian dan lokasi penelitian.
2. Utami (2012) dengan judul peran kelas ibu hamil terhadap
praktik inisiasi menyusu dini pada ibu bayi usia 0-12 bulan di
wilayah kelurahan Tengah Kramatjati Jakarta Timur Tahun
2012. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan
Rapid Assesment Procedural. Perbedaan dengan penelitian
sebelumnya yaitu judul dan judul, jenis penelitian dan lokasi
penelitian.
BAB II A. Telaah Pustaka
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Motivasi mengikuti kelas ibu hamil

2. Pengetahuan

3. Kelas ibu hamil


B. Landasan Teori

Motivasi merupakan kekuatan atu dorongan yang menggerakkan


kita untuk berperilaku tertentu. Motivasi dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor yaitu faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik
meliputi pengetahuan, harapan, dorongan dan imbalan. Faktor
ekstrinsik meliputi lingkungan fisik dan non fisik (Hamzah, 2010).
Pengetahuan merupakan salah satu factor instrinsik yang
mempengaruhi motivasi. Mengetahuan merupakan hasil dari tahu,
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap uatu
objek tertentu (Notoatmojo, 2010).
Faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi ibu mengikuti
kelas ibu hamil yaitu salah satunya adalah pengetahuan yang kurang
yang dapat menyebabkan motivasi ibu rendah dalam mengikuti
pelaksanaan kelas ibu hamil. Dampak ibu tidak mengikuti
pelaksanaan kelas ibu hamil adalah ibu kurang mendapat informasi
dan kurang mengerti tentang tanda bahaya kehamilan resiko tinggi
seperti persalinan macet, perdarahan, keguguran, keracunan
kehamilan dan kematian ibu.
C. Kerangka Teori

Faktor Eksternal
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan Non- Motivasi
fisik (Dorongan serta kebutuhan
yang dirasakan individu
untuk mengikuti Kelas Ibu
Faktor Internal: hamil)
Pengetahuan
a. Harapan
b. Dorongan
c. Imbalan
D. Kerangka Konsep

Pengetahuan ibu Motivasi mengikuti


tentang kelas ibu kelas ibu hamil
hamil

Keterangan:
: variabel independen
: variabel dependen
: berhubungan
E. Hipotesis Penelitian

Ada hubungan pengetahuan ibu tentang


kelas ibu hamil dengan motivasi mengikuti
kelas ibu hamil.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode


Observasional melalui pendekatan cross sectional study.
Dimana penelitian diadakan dalam waktu yang
bersamaan tetapi dengan subjek yang berbeda-beda
(Arikunto, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Andoolo Utama yang


Kabupaten Konawe Selatan mulai juni-juli 2017

C. Populasi dan Sampel

.
Populasi :Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
di Puskesmas Andoolo Utama yang berjumlah 46 orang.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total


sampling yaitu semua ibu hamil di Puskesmas Andoolo Utama
yang berjumlah 46 orang.
D. Variabel Penelitian

Variabel independen adalah variable yang nilainya


menentukan variabel lain. Variabel independent dalam
penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil.

Variabel dependent adalah variabel yang diamati dan diukur


untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari
variabel bebas. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah
motivasi mengikuti kelas ibu hamil..

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian data yang akan digunakan pada penelitian


ini adalah dengan menggunakan lembar kuisioner mengenai
variabel bebas dan rekapitulasi kehadiran mengenai variabel
terikat. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang diisi oleh
peneliti berdasarkan jawaban lisan yang diberikan oleh
responden atau responden mengisi kuisioner secara mandiri
(Notoatmodjo, 2010).
F. Definisi Operasional

1. Pengetahuan ibu tentang kelas ibu hamil


Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh
responden sehubungan dengan kelas ibu hamil.
Kriteria objektif :
a. Kategori baik, jika persentase jawaban benar 76% -100%
b. Kategori kurang, jika persentase jawaban benar <75%
2. Motivasi mengikuti kelas ibu hamil
Motivasi mengikuti kelas ibu hamil adalah bentuk kekuatan
atau dorangan baik yang terdapat dalam dan luar diri ibu
yang mendorong ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kriteria Obyektif :
a. Tinggi : Skor > 50%
b. Rendah : Skor < 50%
G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian data yang akan digunakan pada penelitian


ini adalah dengan menggunakan lembar kuisioner mengenai
variabel bebas dan rekapitulasi kehadiran mengenai variabel
terikat. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang diisi oleh
peneliti berdasarkan jawaban lisan yang diberikan oleh responden
atau responden mengisi kuisioner secara mandiri (Notoatmodjo,
2010). Alat pengukuran dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengukur pengetahuan dan motivasi, Instrumen yang digunakan
peneliti adalah kuesioner, dengan jenis kuesioner tertutup.
G. Prosedur Pengumpulan Data

Data primer untuk mengukur pengetahuan dan motivasi


ibu mengikuti kelas ibu hamil dengan cara membagikan
kuisioner kepada ibu hamil.

Data sekunder untuk data jumlah ibu hamil.


H. Pengolahan Data

1. Editing
2. Coding
3. scoring
4. Entry Data
5. Tabulating
6. Cleaning
7. presentase

I. Analisa Data

1. Analisis Univariat
2. Analilis Bivariat :
a. Apabila p 0,05 = H0 ditolak, Ha diterima berarti ada hubungan
pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training.
b. Apabila p > 0,05 = H0 diterima, Ha ditolak berarti tidak ada
hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training.

Anda mungkin juga menyukai