Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK 4D

ANISAR
ARDIN RAHMADANI
ARIN FITRIANI
AULIA FITRI AULIA
FADILAH

2A Farmasi

Dosen Pengampu
Santi perawati, M.Farm, Apt
Akar
Batang

Bunga

Buah
Daun
Secara anatomis, akar tersusun oleh 3 daerah lapisan jaringan
pokok / 3 sistem jaringan yaitu :
Epidermis, Korteks, dan Silinder Pusat (Stele).
a. Epidermis : Ciri-ciri : sel penyusun berbentuk pipih dan berdinding tipis,
umumnya 1 lapis. Pada daerah ujung akar, sel epidermis
termodifikasi menjadi rambut akar. Lapisan kutikula pada rambut
akar sangat tipis, karena berfungsi sebagai penyerap air.
b. Korteks : Daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Tersusun dari sel-
sel parenkim yang tersusun melingkar
1. Eksodermis : Lapisan terluar yang langsung berbatasan
dengan epidermis. Terdiri dari 1 lapis sel atau
lebih, berupa sel panjang dan sel pendek
berselang-seling atau semacam saja.
2. Endodermis : lapisan terdalam dari korteks akar berkembang
menjadi endodermis. Terdiri dari selapis sel
yang tebal, yang menandai batas korteks. Pada
sel endodermis muda terdapat penebalan
dinding sel oleh zat suberin atau lignin yang
membentuk rangkaian PITA CASPARY,berfungsi
untuk mencegah air masuk melintasi dinding
sel. Untuk masuk ke selinder pusat, air melalui
endodermis yang dindingnya tidak menebal
Yang disebut SEL PELALU (Sel Peresap)
c. Stele (Silinder Pusat) : terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Tersusun
oleh jaringan Xylem, Floem, dan Periskel.
Pada ujung batang di samping meristem apikal terdapat jaringan primer dari
luar ke dalam berturut-turut terdiri dari jaringan:

prototema, yaitu jaringan yang terdapat di luar yang nanti membentuk


epidermis
prokambium, yaitu jaringan meristem yang ke dalam membentuk xilem dan ke
luar membentuk floem
meristem dasar, yaitu jaringan yang membentuk empulur dan korteks.
Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri
dari:
a. Epidermis
Epidermis pada batang tersusun atas selapis sel-sel yang hidup dan
mempunyai kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan bertambah besarnya batang sampai batas maksimum.
Kemudian diganti dengan jaringan gabus yang dibuat dari kambium
gabus, yang terletak di luar korteks.
Pada epidermis terdapat lentisel yang terbentuk karena kegiatan
kambium gabus yaitu sel-sel yang bulat, tidak bergabus, banyak rongga udara.
Pada batang kelihatan lentisel, tampak sebagai celah-celah.
b. Korteks
Letak korteks di bawah epidermis, tersusun dari
sel-sel parenkim. Kadang-kadang selsel parenkim
dindingnya menebal membentuk kolenkim dan
sklerenkim berguna untuk menguatkan batang yang
susunan sel-selnya berongga.
Pertukaran gas dapat terjadi pada lapisan-lapisan
paling dalam yang terisi butir-butir tepung. Sehingga
sering disebut sarung tepung.

c. Silinder pusat
Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari
tumbuhan yang tersusun oleh floem primer, kambium
vaskuler, xilem primer, dan empulur.
1) Floem primer
Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang
mampu mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal:
sel-sel floem dan serabut floem.

2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh)


Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium
vaskuler di antara xilem dan floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke
arah dalam, akan membentuk xilem dan jika membelah ke arah luar, akan
membentuk floem. Xilem dan floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan floem
sekunder.

3) Xilem primer
Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer.
Pembuluh xilem berupa trakea atau trakeid.

4) Empulur
Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang
selselnya berongga (ruang antarsel).
Peran pembuluh xilem
Pada umumnya pembuluh xilem berperan
sebagai pengangkut zat-zat dan air dari tanah
menuju daun yang melewati xilem dalam akar, xilem
dalam batang, dan xilem yang ada pada daun.
Sel-sel yang menyusun jaringan xilem
berbentuk panjangpanjang seperti serabut.
Berdasarkan hubungan sel-selnya dikenal dua
macam xilem.
Trakea, yaitu dinding batas antara sel-sel
penyusunnya telah hilang.
Trakeid, yaitu dinding batas antara sel-sel
tampak berlubanglubang.
Peran pembuluh floem
Floem berperan untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Floem
tersusun dari sel-sel yang berhubung-hubungan
dan bentuk sel-selnya panjang.
Hubungan sel satu dengan sel lain akan
membentuk pembuluh di mana tempat
perhubungan sel-sel tersebut terdapat di
dinding batas yang berlubang-lubang kecil
seperti tapis sehingga disebut pembuluh tapis.
Epidermis pada daun merupakan lapisan sel
hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi
epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi
melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya
Jaringan Tiang atau jaringan palisade, jaringan ini
mengandung banyak kloroplas yang berfungsi
dalam proses pembuatan makanan. Salah satu
ciri-ciri jaringan ini adalah Sel-sel berbentuk
silinder, dan tersusun rapat.
Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila
dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau
pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh
kambium.
Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral
menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor
penegak tumbuhan
Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan
Stomata
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ
respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk
dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai
hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita di mana
stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan
O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan
mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis
bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernapas melalui lentisel yang terletak pada batang.
Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel
penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di
bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas
maupun di bawah. Pada tumbuhan teratai, stomata hanya
terletak di bagian atas. Tanaman air tidak memiliki stomata
sama sekali, sedangkan tumbuhan rumput-rumputan
memiliki stomata di atas maupun di bawah. Bentuk sel
penjaga pada stomata tanaman dikotil seperti kacang dan
berjumlah sepasang. Sel penjaga pada tanaman monokotil
seperti rumput memiliki bentuk stomata yang memanjang.
Pada stomata juga terdapat sistem miselasi radial, yaitu
serat selulosa yang mengelilingi sel penjaga. Selolosa ini
tidak elastis karena saat air diserap strukturnya tidak
membesar, melainkan memanjang
Secara anatomi, hampir seluruh bagian bunga disusun
oleh struktur jaringan yang hampir sama, yaitu sel-sel
parenkimatis. Hanya kepala sari saja yang mempunyai struktur
jaringan yang berbeda dan lebih kompleks karena terdiri dari
beberapa lapisan pelindung. Sel-sel Parenkim penyusun bunga
disebut juga jaringan mesofil. Parenkim ini terletak di antara
epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya
mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada
bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti
struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung
klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu
atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun
mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu
berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.
Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai
struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari
terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari
tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis
yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada
epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata,
atau mungkin juga stomata
Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks,
terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian
terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi
butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala
sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari
mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.
a. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri
dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan
membentuk papila pada kepala sari yang masak dan
berfungsi sebagai pelindung epidermis.
b. Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di
sebelah dalam epidermis.
c. Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak
di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 23 lapis
sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
d.Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera
dan berkembang mencapai maksimum pada saat
terbentuk serbuk sari tetrad.
Benang sari
1) Embrio, zigot yang telah berkembang dan siap berkecambah.
2) Endosperm, cadangan makanan utama biji monokotil
(berendosperm).
3) Kotiledon, cadangan makanan utama biji dikotil (tak
berendosperm).
4) Aleuron (lapisan luar endosperm)
5) Testa (kulit biji)
6) Radikula (akar lembaga)
7) Kaulikulus (batang lembaga)
a. Hipokotil, sumbu embrio yang berada di bawah tempat
munculnya kotiledon.
b. Epikotil, sumbu embrio yang berada di atas tempat
munculnya kotiledon.
8) Plumula (daun lembaga)

Anda mungkin juga menyukai