Anda di halaman 1dari 6

FARMASI IDEAL HARAPAN BANGSA

MENGACU PADA 9 STARS OF PHARMACIST.

Setiap masyarakat dalam suatu negera berhak mendapatkan pelayanan

kesehatan yang baik, begitu juga yang diupayakan oleh negara Indonesia yang

terlihat dalam Garis Besar Haluan Negara guna tercapainya tingkat kesejahteraan

dan keadilan sosial.1 Ada komponen penting yang harus diperhatikan dalam

pelayanan kesehatan tersebut salah satunya obat-obatan, dalam hal ini farmasi

memiliki peranan penting.

Meningkatkan mutu farmasi sama halnya dengan meningkatkan pelayanan

kesehatan, karena dalam hal kesehatan kefarmasiaan memegang peranan penting,

yaitu mulai dari penyediaan obat sampai dengan memastikan obat berfungsi

dengan baik ke pada pasien.

Farmasi di Indonesia telah ada sejak penjajahan Hindia Belanda. Dimana

tenaga Apoteker saat itu berasal dari Denmark, Austria, Jerman dan Belanda. Pada

masa kemerdekaan perkembangan farmasi menjadi lebih cepat, sehingga

berdirilah Perguruan Tinggi Farmasi pada tahun 1946 di Klaten dan tahun 1947 di

Bandung.

Perkembangan yang terjadi disetiap harinya membuat banyak perubahan

yang terjadi sehingga sampai saat ini lebih dari 70 perguruan tinggi farmasi di

Hhtp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=hhtp//www.bappenas.go.id//index.p
hp/ddownload_file/view/8504/6363/&ved=0ahUKEwj0up-R_bDWAhUHo48KHR7cBXUQFggJMAE
&usg.
Indonesia, baik dari universitas negri, swasta, STIFAR, STIKES, institute

termasuk STIKES HARAPAN IBU JAMBI kampus kita tercinta yang telah

berdiri pada 03 juli 2007.

Apoteker merupakan tenaga profesi yang ahli dalam bidang farmasi, yang

memiliki wewenang dalam melaksanakan tugas kefarmasiaannya, dalam

pelayanan kesehatan yang digambarkan dengan 9 stars of pharmacist. Tenaga

kerja kefarmasiaan di atur oleh Undang-undang RI No.36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan.

Dengan demikian diharapkan profesi farmasi ini akan menciptakan

Apoteker yang dapat menjalankan peran farmasi dalam pelayanan kesehatan

sesuai dengan 9 stars of pharmacist, undang-undang, norma dan agama.

Namun sayangnya fakta menyatakan semakin berkembangnya zaman,

semakin berkembangnya teknologi, membuat semakin kurangnya pengetahuan

seorang Apoteker akan profesinya, yang menyebabkan banyak sekali kesalahan

yang dilakukan oleh seorang Apoteker seperti penyalah gunaan wewenang,

kekeliruan, kelalaian dan kurangnya pelayanan kefarmasian yang bertentangan

dengan 9 stars of pharmacist, undang-undang, norma dan agama.

Banyak hal yang dilakukan untuk mengurangi penyimpangan pada tenaga

kefarmasiaan salah satunya dengan mengubah paradigma dari Drug Oriented

menjadi Patient Oriented yang menuntut seorang apoteker melakukan

pelayanan kefarmasiaan (Pharmaceutical Care), yang membuat kepuasan

terhadap pasien.
Selain dengan perubahan paradigma, dilakukan juga UKAI (Uji

Kompetensif Apoteker Indonesia) yang bertujuan untuk membuat kualitas

Apoteker menjadi lebih baik.

Apoteker seharusnya mengerti tentang farmasi lebih dalam lagi, agar dapat

mengetahui peran sebagai seorang Apoteker yang baik (ideal), serta mengetahui

Farmasi ideal yang diharapkan oleh bangsa.

Jambi merupakan salah satu provinsi di Sumatra yang memiliki beberapa

kasus di bidang kefarmasian, salah satunya penjualan obat keras tanpa resep

dokter. Dalam sebuat Koran Tribun Jambi tedapat berita Salah satu Apotek yang

berada di daerah Mayang, dengan terang-terangan menjual obat keras yang

berkhasiat menggugurkan kandungan, tanpa menanyakan resep dokter dan tidak

juga menanyakan untuk apa obat tersebut.

Pada kasus ini telah diatasi oleh Yayasan Lembaga Konsumen Insonesia

(YLKI) yang berkoordinasi dengan BPOM, dimana tidak hanya di Mayang ada

juga yang di pasar dan di Jalan Pattimura. Ibnu Khaldun, ketua YLKI Jambi

mengimbau pengusaha apotek yang bandel untuk menaati aturan. Pada kasus ini

bukan hanya sebatas apotekernya tetapi sudah sampai ke pemilik Apoteknya yang

bertanggung jawab atas kasus tersebut, karena kelalaian pemilik apoteknya.

Sekarang juga tengah marak kasus pil PCC di Kendari, Sulawesi

Tenggara. Setelah uji laboratorium, BPOM mendapatkan kandungan dari PCC

yaitu karisoprodol yang termasuk obat keras dan memiliki efek farmakologis atau

relaksasi.
"Karisoprodol digolongkan sebagai obat keras. Mengingat dampak

penyalahgunaannya lebih besar daripada efek terapinya, seluruh obat yang

mengandung Karisoprodol dibatalkan izin edarnya pada tahun 2013," demikian

pernyataan tertulis yang dikeluarkan BPOM pada Kamis (14/9/2017).2

Sangat disayangkan sekali, pelaku dibalik kasus ini adalah seorang Apoteker

yang seharusnya menjadi pencegah, tetapi malah menjadi pelaku. Apa yang salah

dengan Farmasi sekarang?

Untuk mencegah agar tidak terjadinya sesuatu yang tidak diingin kan, maka dari

itu perlu tindakan tegas kepada pelaku. Selain itu, sebaiknya dari pihak pemerintah,

menkes, dan pihak yang mempunya wewenang untuk selalu melakukan pencegahan

bukan hanya melakukan tindakan setelah terjadi, tetapi mencegah agar tidak terjadi.

Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam pencegahan ini,

karena tujuan dari suatu kejahatan adalah masyarakat, jadi kita sebagai makhluk sosial

harus lebih memperhatikan sekitar, kita sebagai manusia yang mempunya akal pikiran,

harus lebih berfikir dalam melakukan sebuah tindakan, dan yang terpenting pada tenaga

kesehatan terutama farmasi, harus bisa menjadi seorang pemimpin yang baik, harus bisa

menjadi kepercayaan masyarakat, bangsa dan Negara.

Farmasi ideal, adalah farmasi yang sesuai dengan undang-undang, norma dan

agama. Dimana seorang farmasi harus menjalankan perannya sesuai 9 stars of

pharmacist dalam pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care).

2
http://nasional.kompas.com/read/2017/09/15/14545291/bpom-obat-pcc-mengandung-
karisoprodol-yang-dilarang-sejak-2013
Peraturan sekarang yang dibuat tidak hanya diterapkan untuk masa yang baru,

tetapi dimulai dari sekarang, karena masa sekarang akan menjadi panutan untuk

masa yang baru, sehingga jika menunggu dan terus menunggu generasi

selanjutnya, kapan peraturan akan terlaksanan dengan baik. Walau perubahan

menakutkan, tetapi perubahan yang baik akan mengubah seonggok tanah menjadi

guci yang indah, mengubah barang bekas menjadi lebih bermanfaat. Farmasi

generasi perubahan harus memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Farmasi

ideal hanya akan lahir dari orang-orang yang mempunyai visi ideal dan

menjadikannya aksi nyata. Sehingga, semuanya akan menjadi realita yang ideal,

dan realita tidak bertentangan dengan idealita dan menjadi farmasi ideal yang

selalu mendekat pada kebaikan3

DAFTAR PUSATAKA.

http://jambi.tribunnews.com/2015/02/17/ini-kata-ahli-farmasi-soal-kesalahan-obat-

yang-menewaskan-dua-pasien16-09-2017 JAM 20.33

http://jambi.tribunnews.com/2017/04/25/jual-obat-keras-secara-bebas-

pelanggaran16-09-2017 JAM 20:45

http://jambi.tribunnews.com/2017/04/25/apotek-di-jambi-jual-bebas-obat-keras-

ada-penggugur-kandungan16-09-2017 JAM 21:22

http://jambi.tribunnews.com/2017/09/15/apoteker-dan-asisten-jadi-tersangka-

kasus-peredaran-obat-pcc-di-kendari16-09-2017 JAM 21:40

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:LJrJPJRmUEUJ:https://dokumen.tips/
documents/farmasi-yang-ideal.html+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
http://www.jambiekspres.co.id/read/2017/05/03/14258/dua-petugas-rumah-sakit-

diperiksa 16-09-2017 JAM 22:03

https://pharmacy07.wordpress.com/2008/09/20/sejarah-kefarmasian-

indonesia/17-09-2017 JAM 14 :07

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:LJrJPJRmUEUJ:https://do

kumen.tips/documents/farmasi-yang-ideal.html+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id18-09-

2017 JAM 13:15

http://www.ban-pt-universitas.co/2015/06/universitas-negeri-swasta-jurusan-

farmasi-terbaik-di-indonesia.html19-09-2017 JAM 15:22

Hhtp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=hhtp//www.bappenas.g

o.id//index.php/ddownload_file/view/8504/6363/&ved=0ahUKEwj0up-

R_bDWAhUHo48KHR7cBXUQFggJMAE&usg. 19-09-2017 jam 16:25 WIB

NAMA : ANISAR
NIM : 1648201016
STIKES HARAPAN IBU JAMBI PRODI FARMASI

Anda mungkin juga menyukai