Anda di halaman 1dari 33

PEMBINAAN UMUM PENYELENGGARAAN

BANGUNAN GEDUNG DI
KABUPATEN/KOTA
Hotel Millenium, 2-5 Mei 2017

Dibawakanoleh:
A. DAMENTA, Mag. rer. Publ
DirekturSinkronisasi Urusan Pemerintahan II (SUPD II)
DitjenBinaPembangunan Daerah
KementerianDalamNegeri
OutLine Paparan

Kebijakan Fasilitasi Urusan Pemerintahan Daerah

Peran Dit. SUPD II Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Daerah Bidang


Pekerjaan Umum Terkait Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Daerah

Perangkat Daerah Yang Menyelenggarakan Urusan Bangunan Gedung Di


Daerah

Tupoksi Perangkat Daerah Penyelenggara BG

Kondisi Bangunan Gedung Pemerintahan

Permasalahan Umum Dalam Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung


Di Daerah
Kebijakan Fasilitasi
Urusan Pemerintahan Daerah
Dasar Hukum

UU No. 23 tahun 2014 Pemerintahan Daerah

Perpres No. 7 tahun


Organisasi Kementerian Negara
2015

Perpres No. 11 tahun


Kementerian Dalam Negeri
2015

Permendagri No. 43 Organisasi Dan Tata Kerja


tahun 2015 Kementerian Dalam Negeri
Tupoksi Kementerian Dalam Negeri

PERPRES NO. 11 TAHUN 2015


KEMENDAGRI
FUNGSI (1 DARI 10 FUNGSI)

Perumusan, Penetapan dan pelaksanaan kebijakan


bidang:

DITJEN
Pembinaan BINA PEMBANGUNAN
Politik dan Kependudu urusan DAERAH
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
pemerintah Otonomi kan dan pemerintah
Administrasi Pemerintah keuangan
an Umum Daerah daerah pencatatan an dan
Kewilyahan an Desa
sipil pembangun TUGAS
an daerah
Menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di
bidang urusan pemerintahan
dan pembinaan pembangunan
daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan peundang-undangan
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
UU 23 Tahun 2014
Pasal 374

KEBIJAKAN
TEKNIS
KEMENDAGRI
ASPEK
PEMBINAAN
UMUM
Peran Dit. SUPD II Dalam Penyelenggaraan
Pembangunan Daerah Bidang Pekerjaan Umum
Terkait Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Di Daerah
Permendagri No. 43 tahun 2015
Tugas DIT. SUPD II
Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah di bidang
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan sinkronisasi serta harmonisasi pembangunan daerah
lingkup pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman, kelautan dan perikanan,
perhubungan, komunikasi, informatika, statistik dan persandian.

penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah


penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
pembangunan daerah
F pelaksanaan kebijakan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
pelaksanaan kebijakan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan
u pembangunan daerah dan antar-Daerah;
pelaksanaan pembinaan umum fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sinkronisasi
dan harmonisasi penyelenggaraan pembangunan daerah;
n pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemetaan urusan pemerintahan;
pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan standar pelayanan minimal penyelenggaraan
g urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar;
pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar;
s pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah;
i pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah; dan
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat
URUSAN
PEKERJAAN
UMUM
SDA URUSAN PEKERJAAN UMUM BERDASARKAN
AIR MINUM
UU 23 TAHUN
PERSAMPAHAN
2014
AIR LIMBAH
DRAINASE
PERMUKIMAN
BANGUNAN
GEDUNG
PENATAAN
BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
JALAN
JASA
KONSTRUKSI
KEWENANGAN SUB URUSAN BANGUNAN GEDUNG
DALAM UU NO. 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAH DAERAH

SUB URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH


PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
BANGUNAN a. Penetapan bangunan a. Penetapan bangunan Penyelenggaraan
gedung untuk gedung untuk bangunan
GEDUNG
kepentingan strategis kepentingan strategis gedung di wilayah
nasional. Daerah provinsi. Daerah
kabupaten/kota,
b. Penyelenggaraan b. Penyelenggaraan termasuk
bangunan gedung untuk bangunan gedung pemberian izin
kepentingan strategis untuk kepentingan mendirikan
nasional dan strategis Daerah bangunan (IMB) dan
penyelenggaraan provinsi. sertifikat laik fungsi
bangunan gedung fungsi bangunan gedung.
khusus
Perangkat Daerah Yang Menyelenggarakan
Urusan Bangunan Gedung Di Daerah
Tanggung Jawab OPD Berdasarkan PP No.
18 Tahun 2016

Kebijakan
Penataan
Kelembagaan
Daerah

Hasil Pemetaan Urusan Tanggung Jawab


Pemerintahan Daerah OPD Berdasarkan Mekanisme
Bidang Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang PP No. 18 Tahun Penataan OPD
Pemetaan 2016

Type, Struktur
Dan
Nomenklatur
Kebijakan Penataan Kelembagaan Daerah

(1) Daerah dengan beban kerja yang besar:


dinas tipe B yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dengan beban kerja yang sedang; dan
dinas tipe C yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dengan beban kerja yang kecil.
(2) Penentuan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan
UU No.23 Th. 2014 pada jumlah penduduk, luas wilaDinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
209 ayat (1) huruf d dan ayat (2) huruf d dibentuk untuk melaksanakan Urusan
Psl 217 Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diklasifikasikan atas :
Dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan yah, besaran masing-masing Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah, dan kemampuan keuangan Daerah untuk
Urusan Pemerintahan Wajib dan berdasarkan potensi, proyeksi penyerapan
tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan untuk Urusan Pemerintahan Pilihan.

Pembentukan dan susunan perangkat daerah dengan Perda


Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku setelah mendapat
persetujuan dari Menteri bagi Perangkat Daerah provinsi dan dari
PP No. 18 Th. 2016 gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah
Psl 3 kabupaten/kota
Persetujuan Menteri atau gubernur sebagai wakil pemerintah pusat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan berdasarkan pemetaan
Urusan Pemerintahan wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan
Mekanisme Penataan OPD

T
Dinas
Tipe A I
(Besar) P
O
Pemetaan L
Dilakukan oleh A
KEMENPU & PR Dinas G
dan Tipe B
PROV/KAB/KOTA I REKOMENDASI
(Sedang)
Difasilitasi NOMENKLATUR
KEMENDAGRI L
E
Dinas M
Tipe C B
BEBAN KERJA
(Indikator Umum &
(kecil) A
Indikator Teknis)
G
A
Tipe, Struktur , Nomenklatur dan Tupoksi
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A++ (ALTERNATIF 1)

DINAS TIPE A++ (skor di atas 975)

2 Dinas Tipe A

1 Set per dinas 4 Bidang per


(Es. III) dinas ( Es III)
Maks 3 subba per maks 3 seksi per
Set per dinas bidang per dinas (Es
(Es IV) IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A+ (ALTERNATIF 1)

DINAS TIPE A+
(Skor : 951 s.d 975)

2 Dinas Tipe B

1 Sekt. per dinas 3 Bidang per


(Es. III) dinas (Es III)

Maks 2 subbag maks 3 seksi per


per Sekt per bidang per dinas
dinas (Es IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A+ (ALTERNATIF 2)

DINAS TIPE A+
(Skor : 951 s.d 975)

2 Dinas Tipe B

1 Sekt. per dinas 3 Bidang per


(Es. III) dinas (Es III)

Maks 2 subbag maks 3 seksi per


per Sekt per bidang per dinas
dinas (Es IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A (ALTERNATIF 1a)

DINAS TIPE A
(Skor : 800 s.d 950)

1 Sekretariat 4+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 3 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A (ALTERNATIF 1b 1)

DINAS TIPE A
(Skor : 800 s.d 950)

Sekretariat 4+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 3 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A (ALTERNATIF 1b 2)

DINAS TIPE A
(Skor : 800 s.d 950)

1 Sekretariat 4+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 3 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A (ALTERNATIF 1c)

DINAS TIPE A
(Skor : 800 s.d 950)

1 Sekretariat 4+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 3 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE A (ALTERNATIF 2)

DINAS TIPE A
(Skor : 800 s.d 950)

1 Sekretariat 4+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 3 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE B

DINAS TIPE B
(Skor : 600 s.d 800)

1 Sekretariat 3+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 2 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)
STRUKTUR DINAS URUSAN PUPR TIPE C

DINAS TIPE C
(Skor : 400 s.d 600)

1 Sekretariat 2+2 Bidang


(Es III) (Es III)

maks 2 maks 3 seksi


subbag (Es per bidang
IV) (Es IV)

Note:
Urusan PUTR dalam
setiap tipe Dinas
(A,B,C) mendapatkan
tambahan 2 bidang.
Dalam Dinas tipe C,
sektor Bina
Konstruksi dapat
diwadahi dalam 1
Seksi
Tupoksi Perangkat Daerah
Penyelenggara BG
Tupoksi Penyelenggaraan Layanan
Sub Urusan BG
Penyelenggaraan infrastruktur pada
Sektor SDA permukiman di kawasan strategis;
Penyelenggaraan bangunan gedung
untuk kepentingan strategis;
Pengelolaan dan pengembangan
Sektor Bina Marga sistem drainase yang terhubung
dengan sungai lintas daerah
kabupaten/kota;
Sektor Cipta Karya Penyelenggaraan penataan
Perangkat Daerah bangunan dan lingkungan di di
penyelenggaran Urusan Bid kawasan strategis dan penataan
PU Sektor Bina bangunan dan lingkungannya lintas
Konstruksi daerah;
Pengelolaan dan Pengembangan
SPAM lintas Daerah Kabupaten
Sektor Tata Ruang Kota;
Pengembangan sistem dan
pengelolaan persampahan regional;
dan
Tugas Lain-Lain Pengelolaan dan pengembangan
sistem air limbah domestik
regional.
Seksi I
Penyelenggaraan infrastruktur
pada permukiman di kawasan
Bidang Produk Seksi II strategis; Penetapan Bangunan
fungsi penataan Gedung untuk kepentingan
Menyelenggarakan bangunan dan Strategis Daerah Provinsi;
sektor Cipta Karya Seksi III pengembangan Penyelenggaraan Bangunan
kawasan Gedung untuk kepentingan
permukiman Strategis; Penyelenggaraan
penataan bangunan dan
Seksi I lingkungan di kawasan strategis
dan penataan bangunan dan
lingkungannya lintas daerah.
SEKTOR Bidang Sub
Produk I Seksi II
CIPTA KARYA
Menyelenggarakan Sub
sektor Air Minum dan
PLP
Seksi III

Seksi I

Bidang Sub Penetapan Bangunan Gedung


Produk II Seksi II untuk kepentingan Strategis;
Penyelenggaraan Bangunan
Menyelenggarakan sub Gedung untuk kepentingan
sektor Penataan fungsi penataan
Seksi III Strategis; Penyelenggaraan
Bangunan dan bangunan penataan bangunan dan
Pengembangan Kawasan lingkungan di kawasan strategis
Permukiman dan penataan bangunan dan
lingkungannya lintas daerah
Kondisi BG Pemerintah
KONDISI BANGUNAN RUSAK BERAT GEDUNG PEMERINTAHAN

Keterangan Jumlah Bangunan Sumber Data : DAK (Bangda), 2016


Hijau 0-20
Kuning 20-45
Merah 45-194
KONDISI BANGUNAN RUSAK RINGAN GEDUNG PEMERINTAHAN

Keterangan Jumlah Bangunan


Sumber Data : DAK (Bangda), 2016
Hijau 0-20
Kuning 20-45
Merah 45-194
Permasalahan Umum Dalam Pembinaan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Daerah
Kapasitas perkantoran yang ada di daerah tertinggal, daerah otonomi baru, daerah
perbatasan, daerah pesisir dan daerah kepulauan, serta daerah yang terkena
bencana sebagian besar tidak memadai, baik dari segi kuantitas maupun luas
bangunan akibat semakin bertambahnya pegawai,
Kualitas atau kondisi fisik bangunan yang ada saat ini sudah tidak visible karena
Praspem Tidak Visible/ tidak tersedianya biaya perawatan, sebagian besar dalam kondisi bangunan yang
Layak rusak berat, serta rapuh karena sudah terlalu lama.
Status kepemilikan, di beberapa daerah tersebut, kantor yang digunakan berupa
rumah-rumah penduduk atau ruko yang di sewa oleh pemerintah daerah. Dimana
diantaranya merupakan kantor Dinas Pendidikan, Dinas PU, Dinas Kesehatan dan
kantor dinas/lembaga lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan
urusan wajib. Termasuk juga kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Berbagai kajian mengenai prasarana di daerah menyebutkan bahwa terhambatnya penyediaan


prasarana pemerintahan di daerah baik untuk instansi vertical, SKPD maupun kantor kecamatan
disebabkan oleh keterbatasan keuangan daerah.
Kapasitas Fiskal Rendah Jika mengacu pada PermenKeu No. 33/PMK.07/2015 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah, ada
263 kabupaten yang kapasitas fiskalnya termasuk kategori rendah (Indeksnya antara 0,08 0,5)
dimana sebagian besar kabupaten tersebut merupakan daerah otonomi baru dan 29 kabupaten
diantaranya termasuk kriteria daerah tertinggal

Khususnya Dana Transfer ke daerah dalam bentuk DAK Sub Bidang Praspem berdasarkan hasil
Dana transfer ke daerah rekapitulasi data 5 tahun terakhir (2011 -2016), terjadi penurunan alokasi yang cukup
masih rendah signifikan dalam pengalokasiaannya
Terima Kasih
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JL. TAMAN MAKAM PAHLAWAN NO.20, KALIBATA
JAKARTA SELATAN (12750)
TELP./FAX (021) 7942644

Anda mungkin juga menyukai