Anda di halaman 1dari 17

AUDIT

KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK

NAWIRAH,SE., MSA., Ak
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban Jangka Pendek adalah
kewajiban perusahaan kepada pihak
ketiga, yang jatuh tempo atau harus
dilunasi dalam waktu kurang atau
sama dengan satu tahun, atau dalam
siklus operasi normal perusahaan,
biasanya dengan menggunakan
harta lancar (current assets)
perusahaan
Kewajiban jangka pendek
Example :
1. Hutang Dagang (Accounts Payable)
2. Pinjaman dari Bank (Short Term Loan)
3. Bagian dari Kredit Jangka Panjang
yang Jatuh Tempo Dalam Waktu
Kurang atau Sama Dengan Satu Tahun
(Current Portion of Long Term Loan)
4. Hutang Pajak (Taxes Payable)
5. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
(Accrued Expenses)
Kewajiban jangka pendek
6. Hutang Dividen (Dividen Payable)
7. Pendapatan Yang Diterima
Dimuka (Unearned Revenue)
8. Uang Muka Penjualan, Hutang
Pemegang Saham
9. Hutang Bunga
10. Hutang Perusahaan
Kewajiban jangka pendek
Perusahaan cenderung mencatat
kewajibannya lebih rendah dari yang
sebenarnya (understatement of
liabilities) dengan tujuan untuk
melaporkan laba lebih besar dari
jumlah yang sebenarnya (praktek
income smoothing/earning
management)
Auditor harus melakukan prosedur
pemeriksaan sesudah tanggal neraca
Contoh transaksi hutang yang belum
dicatat pada tanggal neraca

Auditor menemukan sebuah faktur


sebesar Rp 25.000.000 bertanggal 30
Desember 2011, dengan syarat
pembelian FOB shipping point. Barang
telah dikirim oleh pemasok pada tanggal
30 Desember 2011, tetapi baru diterima
oleh klien pada tanggal 4 Januari 2012
dan dicatat oleh klien sebagai pembelian
pada tangggal 4 Januari 2012
Maka AJP per tanggal 31 Desember
2011 adalah sebagai berikut

Persediaan Rp 25.000.000
Hutang usaha
Rp25.000.000
Kewajiban jangka pendek
Perbedaan account payable dan accrued
expenses :
Account payable
Angkanya lebih pasti ( perusahaan
mencatat hutangnya berdasarkan
invoice yang diterimanya dari
supplier)
Accrued expenses
Angkanya didasarkan pada estimasi
(jumlahnya kurang pasti dibandingkan
account payable)
Tujuan Pemeriksaan
Kewajiban jangka pendek
1. Untuk memeriksa Keberadaan internal control
kewajiban jangka pendek
2. Untuk memeriksa Keterjadian dan kelengkapan
bukti kewajiban jangka pendek yang tercantum
di neraca
3. Untuk memeriksa Pencatatan kewajiban jangka
pendek per tanggal neraca
4. Untuk memeriksa Accrued expenses jumlahnya
reasonable (tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil).
Jumlah terlalu besar laba dilaporkan
terlalu kecil (understated).
Jumlah terlalu kecil laba dilaporkan terlalu
besar (overstated)
Tujuan Pemeriksaan
Kewajiban jangka pendek
5. Untuk memeriksa Pencatatan kewajiban
leasing sudah sesuai dengan PSAK
6. Kewajiban jangka pendek dalam mata uang
asing per tanggal neraca sudah dikonversikan
kedalam rupiah dengan kurs tengah BI per
tanggal neraca, selisih kurs
dibebankan/dikreditkan pada laba rugi tahun
berjalan
7. Pencatatan biaya bunga dan hutang bunga
per tanggal neraca
8. Keterjadian biaya bunga hutang jangka
pendek pada tanggal neraca dicatat dan
dihitung secara akurat dan merupakan beban
perusahaan
Tujuan Pemeriksaan
Kewajiban jangka pendek
9. Memeriksa kesesuaian penyajian
kewajiban jangka pendek dalam
laporan keuangan dengan PABU/PSAK
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek
1. Pelajari dan evaluasi internal control kewajiban
jangka pendek
2. Minta perincian kewajiban jangka pendek,periksa
penjumlahannya (footing) serta cocokkan
saldonya dengan saldo hutang di buku besar
(controlling account)
3. Untuk hutang dagang, cocokkan saldo masing-
masing supplier dengan saldo menurut subsidiary
ledger hutang dagang
4. Secara test basis (sampling) periksa kecocokkan
bukti pendukung saldo hutang kepada supplier
(purchase requisition, purchase order, receiving
report dan supplier invoice) perhitungan
matematis (mathematical accuracy) dan otorisasi
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek
5. Jika terdapat monthly statement of account
dari supplier, lakukan rekonsiliasi saldo
hutang menurut dokumen tersebut dengan
saldo subsidiary ledger hutang
6. Kirim konfirmasi ke beberapa supplier baik
yang saldonya besar maupun yang
saldonya tidak berubah sejak tahun
sebelumnya
7. Periksa pembayaran sesudah tanggal
neraca (subsequent payment), apakah ada
kewajiban yang belum dicatat (unrecorded
liabilities) dan kewajaran saldo hutang per
tanggal neraca
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek

8. Jika ada hutang dari bank/pemegang


saham/direksi/ perusahaan afiliasi kirimkan
konfirmasi, periksa pembebanan bunga atas
pinjaman dan surat perjanjiannya, buatkan
excerpt perjanjian kredit dan periksa
otorisasinya
9. Pencatatan hutang leasing harus sesuai
dengan PSAK No. 30 (sewa guna usaha), dan
pencatatan bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun yang akan datang
(reklasifikasi)
10. Periksa perhitungan dan pembayaran bunga
dan aspek pajaknya.
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek
11. Telusuri asal saldo debit hutang dagang
(apakah dari uang muka pembelian atau
pengembalian barang yang dibeli tapi sudah
dilunasi sebelumnya). Reklasifikasi sebagai
piutang jika jumlahnya besar (material)
12. Periksa bukti pendukung uang muka
penjualan per tanggal neraca dan apakah
sudah diselesaikan diperiode berikutnya
(subsequent clearance).
13. Periksa kredit jangka panjang dan apakah
bagian yang jatuh tempo 1 tahun yang akan
datang sudah di reklasifikasi sebagai
kewajiban jangka pendek
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek
14. Periksa kewajiban dalam mata uang asing,
apakah sudah dikonversikan kedalam
rupiah dengan menggunakan kurs tengan
BI per tanggal neraca dan selisih kurs
dibebankan/di kreditkan pada laba rugi
tahun berjalan
15. Periksa pelunasan hutang PPh 21 dan PPN
periode berikutnya (hutang PPh 21 dan
PPN per 31 Desember harus dilunasi bulan
Januari tahun berikutnya). Periksa PPh
Badan, apakah saat mengisi dan
memasukkan SPT PPh Badan, perusahaan
telah membayar PPh 29 (setoran akhir)
Prosedur pemeriksaan Kewajiban
Jangka Pendek
16. Periksa dasar perhitungan accrued expenses
perusahaan, apakah reasonable dan konsisten
dengan dasar perhitungan tahun sebelumnya
dan periksa pembayaran sesudah tanggal
neraca
17. Periksa notulen rapat direksi, pemegang saham,
dan perjanjian yang dibuat dengan pihak ketiga,
untuk mengatahui pencatatan per tanggal
neraca semua kewajiban yang tercantum dalam
notulen dan perjanjian tersebut
18. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum
perusahaan
19. Periksa kesesuaian penyajian kewajiban jangka
pendek dengan PSAK/PABU

Anda mungkin juga menyukai