Brigi
Sarim
Uni Ismiati
Menu
PENGERTIAN LPS
LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)adalah lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS) sebagaiman telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009. Fungsi didirikannya LPS adalah
untuk menjamin simpanan nasabah di bank apabila bank tersebut
dilikuidasi atau dicabut izin usahanya, maka LPS akan membayar
simpanan nasabah tersebut dengan syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan.
LPS menjamin simpanan pada seluruh bank konvensional dan bank syariah
yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia, baik Bank Umum (Bank
Asing, Bank Campuran, Bank Swasta Nasional, Bank Pembangunan Daerah
dan Bank milik Pemerintah serta Bank Perkreditan Rakyat), dan bank
tersebut wajib mencantumkan logo LPS di setiap kantor cabang. Nasabah
tidak dibebani biaya agar simpanannya dijamin, karena bank telah
menanggung seluruh biaya penjaminan.
FUNGSI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
1. Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai
dengan kewenangannnya
Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan
simpanan.
Melaksanakan penjaminan simpanan.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif
memelihara stabilitas sistem perbankan.
Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian
Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik.
Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
Jenis simpanan yang dijamin oleh LPS
Tugas dan
Pengawasan
kegiatan jasa terhadap
keuangan di sektor
perbankan
Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)