Anda di halaman 1dari 24

INKAANA BI HAQQI

X TKBB 1
18

PENGENALAN ALAT UKUR


TANAH SEDERHANA
ALAT UKUR TANAH DIBAGI MENJADI:

Alat Ukur Jarak


Alat Ukur Sudut
Alat Penyipat Datar Sederhana
Alat Pemberi Titik di Lapangan
1. ALAT UKUR JARAK
1.1. Pita Ukur
Kegunaan utama alat ini adalah ;
Mengukur jarak, sudut ,lereng
Jenis-jenis pita ukur :
1.1.a. Pita Ukur dari kain
Pita ukur ini terbuat dari kain linen atau anyaman kawat
halus,
panjang 21 m, 20 m. 30 100m.
Karakteristik alat ini :
Fleksibel, tapi mudah rusak
Pemuaian besar sehingga ketelitian rendah
1.1.b Pita Ukur dari baja
Pita ukur ini seperti meteran kain, terbuat dari baja
tipis.
Karaktersitik :
Agak kaku, tahan lama/tahan air
Pemuaian kecil sehingga pengukuran lebih teliti
Agak berat, memerlukan tarikan kuat agar
bentangan tetap
horisontal.
1.2 Rantai Ukur
Memiliki ciri-ciri :
1. terbuat dari kawat baja tipis
2. diameter 3-4 mm
3. panjang tiap bagian 20, 25,
dan sampai 50 cm
4. tiap sambungan bisa
disambung dengan cincin,
sehingga mencapai panjang
20, 30, sampai 50 meter.
5. tiap 5 meter diberi tanda
guna memudahkan
membaca.
1.4 Odometer
Alat pengukuran di lapangan yang berupa
roda dengan keliling tertentu yang dipasang
pada suatu tangkai sebagai pegangan pada
tangkai tersebut dipasang alat hitung putaran
roda berupa bunyi atau angka.
Kegunaan : Kegunaan alat ini adalah untuk
mengukur jarak
2. ALAT UKUR SUDUT
2.1 Salib Ukur (Silang Incar)
Terbuat dari dua buah kayu, bersilangan
pada ujung-ujungnya
Dipasang paku menonjol 3 mm sebagai
garis incar
Fungsinya : menentukan sudut 90 di
lapangan.
Syarat-syaratnya pada alat ini adalah
sumbu tegak harus berimpitan
2.2 Pentagonal Prisma
Alat untuk melihat kesejajaran jalon

2.3 Kompas
Lingkaran berskala (0 360o) = busur
Jarum yang salah satu ujung dipasang magnit bergerak bebas menyusuri
busur
Jarum bergerak bebas di porosnya mengapung diatas cairan (alkohol/eter)
Kegunaan : digunakan pada survai kasar untuk :
Menentukan Arah
Mengukur Sudut
Tipe-tipe Kompas Magnit
Pocket compass
ukuran kecil, masuk di saku
pemakaian cukup dipegang tangan
Surveyor kompas
ukuran agak besar. Dilengkapi alat pembidik (peep sight)
Pemakaian diletakkan diatas satu tangkai dengan tinggi 1,5 m
Transit Compass (Bousole)
Bentuknya seperti surveyors compass yang diletakkan diatas transit
2.5 Cermin Sudut

Alat ini terbuat dari logam atau kayu, dengan


pemasangan bidang yang bertemu pada sudut
45 melihat dari perjalanan sinar-sinar yang
masuk dan keluar, cara kerjanya cermin itu
mengalami dua pemantukan.
2.6 Prisma Bauernfiend

Alat ini berguna untuk


membuat sudut siku-siku
di lapangan, yang
susunannya terdiri atas
sebuah prisma dari logam
dan kaca. Penampangnya
berbentuk segitiga siku
siku sama kaki.
2.7 Pentagonal Prisma
Alat ini terbuat dari logam dan kaca, hampir
sama dengan prisma bauernfiend, hanya
bentuknya berpenampang segilima. Alat ini
ada dua macam :
- pentonal prisma tunggal.
- pentagonal prisma ganda.
2.8 Equare Equare ada 2 macam:
Equare berbentuk bulat
Alat ini terbuat dari logam yang dengan hanya dapat
dilengkapi dengan kaki tiga membuat garis 90 dan
(statif). Berfungsi untuk 180.
Equare berbentuk segi
menentukan perpotongan garis
delapan dengan bisa
tegak lurus. membuat sudut 45, 90
Syarat syarat : dan 180.
- celah-celah delapan oculair
dan benang obyektif harus
sejajar dengan sumbu tegak
lurus.
- sumbu tegak harus berimpit
dengan garis perpotongan
bidang incar.
- bidang incar harus saling tegak
lurus.
2.9 Pantometer
Sebuah alat untuk mengukur sudut sebagai
acuan menentukan ketinggian, jarak, dll.
3. ALAT PENYIPAT DATAR
SEDERHANA
3.1. Waterpass
digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi
dikombinasikan dengan rambu ukur. ketinggian dapat
ditransfer dari titik tetap yang memiliki data ketinggian
sehingga tinggi titik baru baru dapat ditetapkan dengan
akurat hingga jarak 70 meter. Ada beberapa jenis alat
sipat datar di pasaran, dengan sistem dan spesifikasi
yang berbeda. Disarankan para surveyor harus memiliki
kompetensi menggunakan alat sipat datar, sebelum alat
sipat datar dipergunakan pengukuran, penting dan perlu
untuk dilaksanakan kalibrasi yang akurat.
3.2. Unting-Unting
Unting unting atau sering juga disebut dengan bandul, adalah salah
satu alat ukur tanah. Fungsinya yaitu dipergunakan untuk mengukur
ketegakan suatu benda atau bidang dan untuk memproyeksikan suatu titik.
Alat ini cukup sederhana dimana terbuat dari bahan besi dengan permukaan
berwarna besi putih, kuningan dan juga besi biasa, dengan berat 8 15
ons , bentuknya biasanya berbentuk prisma dengan ujung lainnya
dibuatkanpenempatan benang kait. Namun dapat juga dijumpai dalam
berbagai bentuk lainnya daimana salah satu ujung nya tetap dibuat runcing.
3.3 Selang Ukur
Selang ukur adalah instrumen yang sangat akurat dan sederhana
untuk mengukur perbedaan tinggi antara dua buah titik. Kedataran
antara dua titik , diilustrasikan pada gambar di bawah, terdiri dari
panjang slang plastik bening dipotong pada setiap ujung untuk
meratakan papan kayu. Kedua papan kayu harus rata dan sama
panjang, panjangnya sekitar 1,5 m. Tabung diisi dengan air sampai
ketinggian sekitar 1 m dari tanah, slang ukur tidak boleh mengandung
gelembung udara. Ujung tabung dipasang sumbat karet untuk
mencegah air tumpah. Panjang total selang sangat bervariasi, tapi
panjangnya biasanya terbatas pada sekitar 15 m sehingga tidak
kesulitan bergerak pada waktu pengukuran.
4. ALAT PEMBERI TITIK DI
LAPANGAN
4.1 Jalon Fungsi: sebagai alat bantu
Alat ini berwarna merah-putih dari dan sebagai pengganti titik
bahan kayu atau alumunium.yang dilapangan dalam pekerjaan
dibulatkan dan biasanya dasar survei/ ukur tanah
berukuran panjang 160-200 cm. sederhana
Yalon besar
Tongkat ini terdiri atas 4 bagian: 2 terbuat dari : besi pipa
merah, 2 putih berselang seling dengan panjang 2 m dan
dan setiap bagian 50 cm. Setiap
diameter 4 cm
ujung tongkat kayu ini dipasang
besi yang lancip agar mudah Agar terlihat jelas (cetho)
ditancapkan kedalam tanah. bila dilihat dari jauh, maka
Apabila tongkat tersebut tidak diberi warna menyolok,
dapat ditancapkan, misalnya pada (merah dan putih berselang
jalan aspal, maka dapat seling dengan panjang 20 cm.
digunakan bantuan tripot (standar Yalon kecil
kakitiga) untuk menegakkannya.
Terbuat dari : besi beton/
tulangan dengan panjang 1,5
m diameter 10 mm.
4.2 Patok-Patok
Patok dalam pekerjaan survei berfungsi untuk memberi tanda batas
jalon, dimana titik setelah diukur dan akan diperlukan lagi pada waktu lain,
misalnya tanda bangunan, jalan raya, pengairan dan sebagainya. Patok
biasanya ditanam di dalam tanah dan yang menonjol antara 5 10 cm,
dengan maksud agar tidak lepas atau mudah dicabut, dan mudah dilihat dari
jauh maupun dengan tanda yang lain. Patok umumnya ujungnya dibuat
runcing untuk memudahkan pemasangan.
Patok kayu Patok yang terbuat dari kayu, berpenampang bujur sangkar atau
persegi dengan ukuran 50 mm x 50 mm, dan bagian atas diberi cat. Titik
ukur yang akan ditentukan ditandai pada kepala patok dengan titik potong
diagonal yang akan ditarik atau dengan menancapkan paku. Patok kayu
sifatnya sementara.
Patok beton atau besi Patok yang terbuat dari besi atau beton biasanya
merupakan patok tetap yang masih akan dipakai kembali diwaktu-waktu
mendatang. Patok ini terbuat dari bahan beton/batu keras yang bila
ditancapkan tidak akan mudah terganggu. Patok-patok beton di tepi sungai
biasanya memiliki tinggi sekitar 60 cm di atas tanah.
4.3 Pen Ukur
Pen ukur terbuat dari kawat baja dan mempunyai ukuran panjang
antara 40-50 cm. Ujung bawahnya runcing agar dapat menancap di tanah,
sedangkan ujung atasnya berbentuk lingkaran. Mempunyai diameter
dalam 8 cm sedangkan diameter luarnya 9 cm. Alat ini digunakan
dengan ditancapkan ke dalam tanah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai