Anda di halaman 1dari 20

READING JOURNAL

Blunt abdominal trauma and


organ damage 24 Dec 2016
and its prognosis
Oleh
Nopia Patabang
Pembimbing
dr. Briand Pollah, Sp.B
Pendahuluan

Kardiovaskular
Kanker
Kematian trauma (semua usia)
penyebab kematian pertama
dalam populasi usia 5-25 tahun
Prevalensi trauma tumpul abdomen
telah meningkat secara signifikan
negara berkembang seperti Iran

Trauma tumpul abdomen lebih


sering terjadi pada pria dari pada
wanita.
Tanda hipotensi, takikardia,
nyeri tekan abdomen, dan rigiditas.

Gejala nyeri perut dan memar.


Diagnosis Riwayat, melakukan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang:
Ultrasound metode diagnostik awal untuk
mendeteksi cairan bebas di perut dan rongga
panggul.
CT-scan, DPL (diagnostic peritoneal lavage),
dan laparotomi jika dibutuhkan.
Operasi atau manajemen
nonsurgical kondisi pasien,
pola kerusakan, dan
ketersediaan ahli bedah

Hal yang paling penting dalam


memilih prosedur non-bedah
adalah stabilitas kondisi pasien
ABC [pedoman Advanced Trauma Life
Support (ATLS) atau Primary Trauma
Langkah Care (PTC)]
terpenting Sebagian besar pasien trauma
pada berespon terhadap resusitasi cairan
pasien awal dan tidak memerlukan
trauma pembedahan, dan semua dokter
harus memiliki pengetahuan lebih
pada penatalaksanaan trauma.
Tujuan
Karena tingginya tingkat trauma,
morbiditas dan mortalitas yang
ditimbulkannya di negara Iran

evaluasi pengaruh epidemiologis dan


demografi organ-organ yang terlibat
pada trauma tumpul abdomen serta
prognosisnya.
Metode

Survei ini merupakan penelitian deskriptif cross-


sectional (Maret 2012 - Maret 2014)

Informasi yang diambil dari catatan medis pasien


dengan trauma tumpul abdomen Rumah Sakit
Imam Reza, Tabriz, Iran.
Trauma tumpul abdomen
kecelakaan mobil
kecelakaan motor
kecelakaan pejalan kaki
Jatuh
perkelahian
trauma tumpul saat olahraga
Semua pasien dengan trauma tumpul abdomen
merujuk ke Rumah Sakit Imam Reza (Maret 2012
- Maret 2014) 332 pasien
Eksklusi
Pasien yang memiliki catatan tidak lengkap dan pasien
yang meninggal sebelum diagnosis lengkap.
Variabel penelitian
Usia, jenis kelamin, mekanisme cedera, kerusakan
organ, manajemen (bedah atau non bedah) dan
outcome.
Variabel penelitian

Usia: Di antara 332 pasien

16 pasien (4.8%) berusia < 10 tahun


58 pasien (17.5%) berusia 10-19,9 tahun
80 pasien (24.1%) berusia 20-30 tahun
76 pasien (22.9 %) berusia 30-40 tahun
46 pasien (13.9%) berusia 40 - 50 tahun
22 pasien (6.6%) berusia 50-60 tahun
16 pasien (4.8%) adalah 70- 80.
14 pasien (4.2%) berusia antara 60-70 dan
Pasien berusia > 80 tahun (4 orang dari 332 orang setara
dengan 1,2%).
Usia rata-rata pasien dalam penelitian ini adalah 34,15
1,6 tahun.
Jenis Kelamin

332 pasien
212 pasien laki-laki (63,9%)
120 pasien perempuan (36,1%)
Organ yang terlibat
Di antara 332 pasien, 290 pasien(87,3%) tidak
mengalami kerusakan organ intra-abdomen diagnosis
dengan pemeriksaan klinis dan metode seperti Focused
Abdominal Sonography in Trauma (FAST), CT, DPL.

42 pasien:
limpa dan hati (10 pasien, 3,0% dari semua kasus).
ginjal pada 8 pasien (2,4%)
kandung kemih pada 6 pasien (1,8%)
usus pada 4 kasus (1,2%)
keterlibatan organ lainnya terlihat pada 2,1% pasien.
Manajemen bedah atau nonsurgical

32 kasus (9,6%) operasi


300 pasien (90,4%) prosedur nonsurgical.

Prognosis

264 pasien (79,5%) benar-benar sembuh


62 pasien (18,7%), trauma tumpul abdomen
mengakibatkan morbiditas dan splenektomi
6 pasien (1,8%) mengalami ruptur hepar atau pecahnya
pembuluh besar seperti arteri limpa dan meninggal dengan
syok hemoragik.
Diskusi

Dalam penelitian ini usia berkisar <1 tahun - 88 tahun.

Rentang usia paling sering adalah 20-40 tahun. Pada penelitian


serupa, sebagian besar pasien dengan trauma tumpul abdomen
terjadi pada dekade ketiga kehidupan

Trauma tumpul terjadi lebih sering di usia muda.

Karena itu, kita bisa mencegah banyak kasus trauma tumpul abdomen
dengan mendidik dan mengubah budaya pada kelompok usia ini.
Dalam penelitian ini dari 332 pasien dengan trauma
tumpul abdomen, 290 kasus (83,7%) tidak mengalami
kerusakan pada organ manapun.

Limpa dan hati merupakan organ yang paling terlibat.

Penatalaksanaan dini pasien merupakan faktor penting


dalam menentukan prognosis. Pemantauan,
pengulangan pemeriksaan klinis dan penilaian ulang
merupakan hal yang utama.

Pengambilan keputusan untuk intervensi bedah atau


pengobatan nonsurgical.
Dalam penelitian ini dari 332 pasien dengan
trauma tumpul 300 kasus (90,4%) diobati dengan
prosedur nonsurgical dan 32 pasien (9,6%) diobati
dengan pembedahan.
Meningkatnya penggunaan metode nonsurgical
mungkin disebabkan oleh akses yang lebih tinggi
ke metode pencitraan pada UGD
Pada penelitian ini dari 332 pasien, 6 pasien
(1,8%) meninggal, 264 pasien (79,5%) sembuh
total dan 62 pasien (18,7%) mengalami
morbiditas.
Kesimpulan

Trauma tumpul abdominal sebagian besar terjadi pada pria.

Usia rata-rata pasien adalah 34,15 1,6 tahun, dengan mekanisme


trauma tumpul abdomen yang paling umum kecelakaan mobil.

Dalam penelitian ini, 87,3% kasus tidak memiliki kerusakan organ


intra-abdomen.

Limpa dan hati adalah organ yang paling umum terluka dan dapat
terjadi secara bersama-sama.

Dari semua pasien dengan trauma tumpul abdomen, 79,5% sembuh


tanpa komplikasi dan morbiditas.

Anda mungkin juga menyukai