TERBATASNYA GERAKAN MEMEBUKA MULUR & LEHER Abses ini terbentuk ruang potensial diantara fasia leher dalam.
Gigi, mulut , tenggorok, sinus
paranasal, telinga tengah dan leher. Merupakan abses paling sering terjadi pd bagian kepala dan leher Usia 10-60 tahun (>> 20-40th) Laki-laki : perempuan 1:1 Unilateral Dimulai 3-5 sebelum evaluasi Demam, Malaise, Headache Nyeri tenggorok (tu pada sisi yg terinfeksi) Nyeri leher Disfagia, Perubahan suara, Otalgia Odinopagia, Hipersalivasi Trismus nyeri dan spasme otot pengunyah Hot potato voice Hipertrofi tonsil asimetris Fluktuasi Deviasi kontralateral uvula Edema dan eksudat pada tonsil Tidak ada pemeriksaan definitif untuk diagnosis PTA Kultur aspirasi jarum pemilihan antibiotik (ps dgn resiko infeksi organisme yg resisten infeksi berulang, diabetes, imunokompromais) Kultur darah keadaan klinis pasien parah Hitung darah lengkap, pengukuran kadar elektrolit, dan kultur darah Plain radiography, untuk menyingkirkan diagnosis abses retroparyngeal Ultasound intraoral USG Penyebaran organisme bakteri penginfeksi tenggorokan kesala satu ruangan aereolar yang longgar di sekitar faring abses. PTA kumpulan/timbunan pus yang terlokalisir/terbatas pd jaringan peritonsillarnyg terbentuk sbg hasil dari suppurative tonsilitis. Etiologi Komplikasi tonsilitis akut atau infeksi yg bersumber dari kelenjar mucus Weber di kutub atas tonsil polymikroba Organisme aerob/anaerob/kombinasi Streptococcus pyogenes (grup A Beta-hemoliti streptococcus), stapylococcus aureus, dan aemopilus influenzae. Fusobacterium, prevotella, porpyromonas, fusobacterium, dan peptostreptococcus spp. Belum di ketahui sepenuhnya Daerah superior dan lateral fosa tonsilaris merupakan jaringan ikat longgar, oleh karena itu infiltrasi supurasi ke ruang potensial peritonsil tersering menempati daerah ini, sehingga tampak palatum mole membengkak Bagian inferior (jarang) Stadium awal (infiltrat): Pembengkakan, permukaan hiperemis. Stadium lanjut: supurasi, sehingga lebih lunak. Pembengkakan akan mendorong tonsil dan uvula ke arah kontralateral. Proses yg berlanjut iritasi m.pterigoid interna Trismus Abses pecah spontan infiltrat ke paru atau piema Penjalaran infeksi ke daerah parafaring abses parafaring. Kemudian dapat terjadi penjalaran ke mediastinum mediastinitis Penjalaran ke daerah intrakranial trombus sinus kavernosus, meningitis, dan abses otak. Antibiotikgol. Penisilin G benzatine, klindamisin, metronidazol, atau eritrimisin dan obat simptomatik. Steroid mengurangi throat pain, demam, trismus. (terapi tambahan, penelitian me(-) lama perawatan diRS, me inflamasi dan nyeri) Terapi cairan Bila terbentuk abses pungsi pd daerah abses yang paling menonjol & lunak, atau pd pertengahan garis yang meghubungkan dasar uvula dengan gigi molar 3 atas pd sisi yg sakit keluarkan pus. Pasien dianjurkan Tonsilektomi Umumnya, dilakukan 2-3 mgg setelah infeksi tenang Tonsilektomi a caud, bila dilakukan bersama-sama dgn tindakan drainase abses. Tonsilektomi a tiede 3-4 hari sesudah drainase abses Tonsilektomi a froid 4-6 mgg sesuda drainase abses Indikasi absolut PTA berulang/meluas pd jaringan sekitar. Hampir selalu berulang bila tidak diikuti tonsilektomi. Tonsilektomi sebaiknya dilakukan 3-4 mgg setelah infeksi/ gejala berkurang. Ruang submandibula terdiri dari ruang sublingual dan ruang submanksila. Ruang sublingual di pisahkan dari submaksila dari oleh m.miloioid Ruang sub maksila selanjutnya di bagi lagi atas ruang submental dan ruang submaksila (lateral) ole otot digastrikus anterior Abses ruang submandibula atau salah satu komponennya sebagai kelanjutan infeksi dari daerah kepala leher. Infeksi gigi, dasar mulut, faring, kelenjar liur atau kelenjar limfa submandibula, atau sbg kelanjutan infeksi ruang leer dalam lain. Mikroorganisme aerob & anaerob Demam, nyeri leher disertai pembengkakan di bawah mandibula &/atau di bawah lidah, yg mungkin berfluktuasi Trismus -/+ Antibiotikadosis tinggi parenteral Evakuasi abses anestesi lokal u/ abses dangkal & terlokalisasi eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalam dan luas Insisi daera yg paling berfluktuasi atau setinggi os hioid, tergantung letak & luas abses Rawat inap 1-2 hari gejala & tanda infeksi reda.