Anda di halaman 1dari 32

SURVEI DAN

IDENTIFIKASI VEKTOR
LATAR BELAKANG
HEWAN YANG MENGGANGGU KESEHATAN

1. Arthropoda
Nyamuk, lalat, kecoa, pinjal, kutu, dll

2. Chordata
Binatang Pengganggu (tikus)
PENGARUH ARTHROPODA
TERHADAP KESEHATAN
1. LANGSUNG
Dermatitis
Myasis
Enthomopobia
Gatal-gatal

2. TIDAK LANGSUNG
Sebagai vektor
Vektor
arthropoda yang dapat
memindahkan/menularkan suatu
infeksius agen dari sumber infeksi
kepada induk semang yang rentan
(host)
Infeksius agen : virus, plasmodium, bakteri
Host : manusia
PENULARAN PENYAKIT OLEH VEKTOR
SIFAT VEKTOR
Sifat Penerima
Makanan
Umur
Populasi
MORFOLOGI VEKTOR
Badan bersegmen
Mempunyai rangka luar
Bilateral simetrik
Memp.umbai yang
bersegmen
SISTEM VEKTOR PENYAKIT
1. Arthropoda sebagai Vektor Penular
a. Vektor mekanik (sebagai pembawa)
b. Vektor biologik (biological transmission)
Cyclo propagative
Cyclo development
Propagative
2. Arthropoda sebagai Intermediate Host
NYAMUK
Klasifikasi :
Tribus Culicini
Aedes
Culex
Mansonia
Tribus Anophelini
Anopheles
PERBEDAAN NYAMUK JANTAN
DAN BETINA

JANTAN BETINA
PALPI Ujungnya bengkok & Lurus & tidak
membesar membesar
Ada rambut Tidak ada
rambut
ANTENA Rambut lebat Rambut jarang
SIKLUS HIDUP NYAMUK
Dewasa

Telur

Jentik

Pupa / Kepompong
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

Nyamuk dewasa + betina 14


hari

Pupae (1-2 hari) Larvae (5-7 hari) Telur


TATA HIDUP NYAMUK

1. Tempat berkembang biak /


breeding place
2. Tempat untuk
mendapatkan darah /
feeding place
3. Tempat untuk beristirahat
TIKUS
PENDAHULUAN
Tikus dan mencit adalah hewan mengerat
(rondensia) yang lebih dikenal sebagai hama
tanaman pertanian, perusak barang digudang
dan hewan penggangu yang menjijikan di
perumahan.
Belum banyak diketahui dan disadari bahwa
kelompok hewan ini juga membawa,
menyebarkan dan menularkan berbagai
penyakit kepada manusia, ternak dan hewan
peliharaan
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI
Tikus dan mencit termasuk familia Muridae dari
kelompok mamalia (hewan menyusui). Para ahli zoologi (ilmu
hewan) sepakat untuk mengklasifikasikan sbb :
-Dunia : Animalia
-Filum : Chordata
-Sub Filum : Vertebrata
-Kelas : Mammalia
-Subklas : Theria
-Ordo : Rodentia
-Sub ordo : Myomorpha
-Famili : Muridae
-Sub famili : Murinae
-Genus : Bandicota, Rattus, dan Mus
JENIS TIKUS

- Mencit (Mus musculus)


- Tikus rumah (Rattus rattus
diardii)
- Tikus got ( Rattus norvegicus)
KARAKTERISTIK TIKUS
- Potensi reproduksi tikus dan mencit
sangat tinggi dan ciri yang menarik
adalah gigi serinya beradaptasi untuk
mengerat (mengerat benda-benda
yang keras).
-Karakteristik lainnya adalah cara
berjalannya dan perilaku hidupnya.
MORFOLOGI
Karakteristik morfologi dari R. norvegicus, R. ratus diardii dan M. musculus
dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel : 1 Ciri-ciri morfologi dari R.norvegicus, R.rattus dan Mus
musculus .
R.norvegicus R.rattus diardii M.musculus
Berat 150-600 gram 80-300 gram 10-21 gram
Kepala Hidung tumpul, badan Hidung runcing, badan Hidung runcing, badan
& badan besar,pendek,18-25 cm kecil,16-21 cm kecil,6-10 cm
Ekor Lebih pendek dari Lebih panjang dari Sama atau lebih panjang
kepala+badan,bagian atas kepala+badan,warna tua sedikit dari
lebih tua dan warna muda merata,tidak kepala+badan,tak
pada bagian bawahnya berambut,19- berambut, 7-11 cm
dengan rambut pendek 25 cm
kaku 16-21 cm
Telinga Relatif kecil, separoh Besar,tegak,tipis dan tak Tegak,besar untuk ukuran
tertutup bulu, jarang lebih berambut, 25-28 mm binatang 15mm/kurang
dari 20-23 mm
Bulu Bagian punggung abu-abu Abu-abu kecoklatan Satu sub spesies : abu-abu
kecoklatan, keabu-abuan sampai kecoklatan bagian
pada bagian perut kehitam-hitaman perut,keabu-abuan,
dibagian Lainnya : keabu-abuan
punggung,bagian perut bagian punggung dan
kemungkinan putih atau putih keabu-abuan bagian
abu-abu,hitam keabu- perut
abuan
REPRODUKSI TIKUS
Tikus dan mencit mencapai umur dewasa
sangat cepat, masa kebuntingannya sangat
pendek dan berulang-ulang dengan jumlah
anak yang banyak pada setiap kebuntingan.
Keadaan semacam ini dapat dilihat pada tabel 2
Tabel : 2 Perkembangbiakan tikus

Rattus. Rattus Mus.


Norvegicus rattus musculus
Umur 75 hari 68 hari 42 hari
dewasa
Masa 22 24 hari 20 22 hari 19 21 hari
bunting
KEBIASAAN DAN HABITAT

Tikus dikenal sebagai binatang kosmopolitan yaitu


menempati hampir di semua habitat. Habitat dan kebiasaan jenis
tikus yang dekat hubungnnya dengan manusia adalah sebagai
berikut :
a. R. norvegicus
Menggali lubang, berenang dan menyelam, menggigit
benda-benda keras seperti kayu bangunan, aluminium dsb. Hidup
dalam rumah, toko makanan dangudang, diluar rumah, gudang
bawah tanah, dok dan saluran dalam tanah/riol/got.
b. R. ratus diardii
Sangat pandai memanjat, biasanya disebut sebagai pemanjat
yang ulung, menggigit benda-benda yang keras. Hidup dilobang
pohon, tanaman yang menjalar. Hidup dalam rumah tergantung
pada cuaca.
c. M. musculus
Termasuk rondensia pemanjat, kadang-kadang menggali
lobang, menggigit hidup didalam dan diluar rumah.
KEMAMPUAN ALAT INDERA DAN
FISIK
Rodensia termasuk binatang
nokturnal, keluar sarangnya dan aktif
pada malam hari untuk mencari
makan. Untuk itu diperlukan suatu
kemampuan yang khusus agar bebas
mencari makanan dan
menyelamatkan diri dari predator
(pemangsa) pada suasana gelap.
EKTOPARASIT

1. PINJAL
2. KUTU
3. CAPLAK
4. TUNGAU
Tanda ada atau tidaknya
tikus.
a. Ada dijumpai bekas gigitan yang ditinggalkan tikus
misalnya pada pintu jendela, dll.
b. Alur jalan tikus pada umumnya kotor.
c. Di jumpai kotoran tikus.
d. Terdengar adanya suara tikus pada saat hari sudah
mulai gelap.
Gambar 1. Kotoran Tikus
BEBERAPA PENYAKIT YANG BERSUMBER TIKUS

Penyakit bersumber rodensia yang


disebabkan oleh berbagai agen penyakit
seperti virus, rickettsia, bakteri, protozoa dan
cacing dapat ditularkan kepada manusia secara
langsung, melalui feses urin dan ludah atau
gigitan rodensia dan tidak Langsung, melalui
gigitan vektor ektoparasit tikus dan mecit (kutu,
pinjal, caplak, tungau). Beberapa penyakit yang
ditularkan melalui tikus, yaitu pes, Murine
typhus, Scrub tyohus, Spotted fever group
rickettsiae.
PEMBERANTASAN

1. Penangkapan tikus dengan


perangkap (trapping)
2. Pemberantasan tikus secara
kimiawi dengan umpan beracun
PENCEGAHAN
Pencegahan tikus dilakukan dengan rat proofing
(anti tikus) dan sanitasi lingkungan. Pencegahan
berdasar sanitasi lingkungan adalah pengendalian
melalui upaya penyehatan lingkungan di dalam dan di
luar ruang/bangunan (lingkungan sekitarnya),terutama
yang menyangkut penyimpanan bahan makanan, sisa
makanan dan pembuangan limbah makanan.
Penyehatan lingkungan di dalam ruang/bangunan yaitu
dengan melakukan penempatan yang tertutup rapat,
tempatnya tidak mudah dirusak.
Perilaku Seks Tikus
Perilaku seks tikus merupakan salah satu cara mengapa
tikus dapat sukses dalam berkembangbiak. Periode
bunting tikus betina adalah 3 (minggu), setelah 1 (satu)
minggu beranak/ dalam periode menyusui anak-
anaknya, tikus betina sudah dapat kawin dan bunting
lagi.Pola Reproduksi tikus adalah Pola DERET UKUR,
sekali beranak dengan jumlah anak 6-12 ekor
(tergantung spesiesnya). Tikus jantan yang dominan
dapat kawin dengan 20 tikuus betina dalam kurun
waktu 6 jam.
Penyebaran Penyakit Pes
KESIMPULAN
Tikus dan mencit adalah hewan mengerat (rondensia) yang lebih dikenal
sebagai hama tanaman pertanian, perusak barang digudang dan hewan
penggangu yang menjijikan di perumahan.
Kita perlu mengetahui kebiasaan dan habitat tikus agar mengetahui cara
yang tepat dalam pemberantasan tikus.
Tikus sebagai perantara dalam berbagai penyakit, seperti pes, Murine
typhus, Scrub tyohus, Spotted fever group rickettsiae dapat diberantas
dengan cara trapping dan pemberantasan secara kimiawi.
Pencegahan tikus dapat dilakukan dengan cara rat profing dan sanitasi
lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai