SEDERHANA
BAB 4
MAN 2 MODEL BANJARMASIN
GETARAN
Getaran adalah gerak
bolak-balik benda di
sekitar titik setimbang
Terdapat banyak
fenomena getaran di
alam dan di keseharian
Mengapa Bergetar
Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung melawan
dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal
Contohnya sebuah pegas, jika ditekan di balik menekan.
Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah berlawanan
Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan ke kiri, ia
akan bergerak ke kanan. Jika diberi simpangan ke kanan, ia
akan menormalkan dirinya dengan bergerak ke kiri.
Pada dasarnya seluruh benda demikian
Gerak Harmonik Sederhana
Salah satu jenis getaran yang paling sederhana disebut gerak
harmonik sederhana (GHS) atau simple harmonic oscillation (SHO)
F ky
F
F
Wsina
W
Bentuk Gerak Harmonik Sederhana
Dari hukum Newton II : F m a
k x m a
d2 y
k x m
dt 2
d2 y k d2 y 2
2
y 2
y=0
dt m dt
y Asin t
A : Amplitudo GHS (cm)
: frekuensi sudut = 2pf
t : waktu (detik)
y : simpangan (m/cm)
Beberapa Istilah Dalam GHS
Posisi Setimbang : Posisi pada y=0
Simpangan (y) : Jarak dari posisi setimbang
Amplitudo (A) : Simpangan terjauh
Satu getar : Satu kali bolak-balik (dari satu posisi ke
posisi berikut dengan fasa yang sama)
Perioda (T) : Waktu untuk menempuh satu getar
Frekuensi (f) : Banyaknya getaran dalam 1 detik
Berlaku hubungan:
1 1
f atau T
T f
Frekuensi menunjukkan seberapa cepat
GHS berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi
yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik
sinusoidal yang lebih rapat
1 l
f Bandul
2p g
Semakin besar massa
beban m maka frekuensi
menjadi kecil, dan
sebaliknya.
y = A sin t
= A cos t
a = A sin t
2
CONTOH KASUS
Sebuah pegas
ditarik sehingga
bergerak
harmonik
sederhana
dengan
amplitudo 5 cm
dan frekuensi
getar 0,25 Hz.
ENERGI PADA GHS
Dalam GHS terdapat dua energi. Yakni ENERGI KINETIK (EK) dan
ENERGI POTENSIAL PEGAS (EP)
EK seperti yang kita ketahui berhubungan dengan kecepatan
gerak v: 1 2
EK mv
2
1 2
EP berhubungan dengan posisi atau jarak y: EP ky
2
Jumlah keduanya EP dan EK disebut energi total atau energi
mekanik (EM): EM EK EP
KONSERVASI ENERGI
Apabila EK dan EP pada GHS kita hitung:
Jadi kita peroleh bahwa energi total (EM) adalah:
1 2 2
EM mA
2
A : Tetap
W : Tetap
m : Tetap
Dengan demikian EM tetap atau kekal/conserve
Meskipun EM tetap, namun EK dan EP senantiasa berubah setiap
saat.
EK mencapai maksimum pada saat nilai v maksimum, yakni
pada posisi setimbang
EP maksimum pada y maksimum, yakni pada saat beban
mencapai titik terjauh (y=A)
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 3 :
Contoh 4 :
Latihan Soal:
A = 0,04 meter
b) Ditanya f?
d) Ditanya y?
simpangan maksimum atau
frekuensi atau f
ymaks
y = 0,04 sin 20 t
y = A sin t
y = ymaks sin t
= 20
2f = 20
y = 0,04 sin 20 t
f = 10 Hz
y = ymaks sin t
c) Ditanya periode
atau T?
ymaks = 0,04 m
T = 1/f
(Simpangan maksimum tidak lain
T = 1/10 = 0,1 s
adalah amplitudo)
f) Ditanya y saat g) Ditanya ?
simpangan saat
sudut fasenya 45? sudut fase saat
simpangannya 0,02 meter
y = A sin t y = 0,04 sin 20 t
y = A sin y = 0,04 sin
0,02 = 0,04 sin
dimana adalah sin = 1/2
sudut fase, = t = 30
y = 0,04 sin
y = 0,04 sin 45 = 0,04
(0,52) = 0,022 m