JANTUNG
PENDAHULUAN
Insufisiensi Katub
Yaitu daun katub tidak dapat menutup dengan
rapat sehingga darah dapat mengalir balik
(regurgitasi atau inkompeten katub)
Stenosis Katub
Yaitu lubang katub mengalami penyempitan
sehingga aliran darah mengalami hambatan.
Insufisiensi dan Stenosis dapat terjadi bersamaan
pada satu katub yang dikenal dengan lesi
campuran
PATOFISIOLOGI
(STENOSIS MITRAL)
Lesi stenosis mitralis
Stenosis mitralis
memperkecil lubang katub
Menghalangi aliran
darah dari atrium kiri Gejala muncul saat katub mengecil sampai
ke ventrikel selama sekitar 50%
diastolik ventril ukuran normal 4 6 cm2 menjadi kurang dari
1,5 cm2
dispea.
Pada tahap awal biasanya dapat didengar bising jantung diastolik yang merupakan petunjuk
adanya aliran abnormal melalui katub yang menyempit.
Lebar katub <1 cm2 menunjukkan suatu keadaan stenosis mitralis yang gawat.
Dua perubahan hemodinamik yang
terkait kerja, kurang dapat ditoleransi
pada stenosis mitralis, yaitu:
Takikardia (denyut nadi cepat)
Peningkatan tekanan atrium kiri
Temuan-temuan Yang Sering Didapatkan Pada
Diagnosis Stenosis Mitrialis :
No Kondisi
1 Auskultasi Bising diastolik dan bunyi jantung pertama (sewaktu
katub AV menutup) mengeras dan opening snap
akibat hilangnya kelenturan daun katub
No Kondisi
3 Radiogram Pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan, kongestif
dada vena pulmonis, edema paru-paru interstisial, redistribusi
vaskuler paru-paru ke lobus atas; kalsifikasi katub mitralis
No Tanda-tanda
1 Auskultasi Bising sepanjang sistol
2 Elektro- Pembesaran atrium kanan (gelombang P tinggi
kardiogram dan sempit dikenal sebagai P Pulmonale) bila
irama sinus normal, fibrilasi atrium; hipertrofi
ventrikel kanan
3 Radiogram dada Pembesaran ventrikel dan atrium kanan