Massa Pelvik
Massa Pelvik
Definisi
Massa pelvik merupakan kelainan tumor pada
organ pelvic yang dapat bersifat jinak maupun
ganas
Tumor jinak pelvik dapat berasal dari :
Uterus, seperti leiomyoma
Ovarium, seperti kista jinak ovarium
Leiomyoma : definisi
Tumor jinak yang berasal dari pertumbuhan sel-sel otot
polos dan jaringan ikat di uterus
Leiomyoma uteri dapat dibagi menjadi 3 jenis
berdasarkan pada lokasi dan arah pertumbuhannya
1). Myoma subserosum : artinya myoma tersebut tumbuh
berdekatan dengan lapisan serosa, dan arah pertumbuhanya
menuju ke arah luar uterus
2). Myoma intra-muskular : artinya myoma tersebut tumbuh
di dalam dinding uterus
3). Myoma submukosum : artinya myoma tersebut tumbuh
berdekatan dengan lapisan endometrium dan arah
pertumbuhannya menuju ke arah cavum uteri
Leiomyoma : epidemiologi
Leiomyoma uteri adalah tumor jinak yang
paling sering ditemukan pada wanita usia
reproduksi
Angka kejadian kumulatif leiomyoma uteri
adalah 70%
Sebagian besar wanita dengan leiomyoma
uteri umumnya tidak menunjukkan adanya
gejala. Hanya 30% penderita leiomyoma uteri
yang menunjukkan adanya gejala
Leiomyoma : patofisiologi
Leiomyoma adalah tumor yang berasal dari
pertumbuhan myosit (sel myometrium)
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan abnormal dari myosit tersebut. Di
antaranya adalah :
Adanya kelainan genetik pada miosit tersebut
Adanya pengaruh dari faktor hormonal : hormon
estrogen dan progesteron
Adanya pengaruh autokrin
Adanya pengaruh dari lingkungan
Leiomyoma : tanda dan gejala
Gejala-gejala yang berhubungan dengan leiomyoma uteri,
adalah :
Perdarahan uterus abnormal : disebabkan oleh karena adanya
perluasan permukaaan cavum uteri, gangguan kontraktilitas
miometrium, adanya stasis, dan pelebaran pembuluh darah,
serta nekrosis pada permukaan myoma submukosum
Gejala terkait karena efek desakan leiomyoma uteri ke organ
sekitarnya : penekanan pada kandung kemih sering BAK atau
sulit BAK (jika terjadi distorsi urethra), penekanan pada rektum
sulit BAB
Nyeri : jika terjadi degenerasi merah pada leiomyoma uteri
(umumnya terjadi pada kehamilan atau post-partum)
Gangguan reproduksi : akibat adanya distorsi pada cavum uteri
akibat pertumbuhan dari leiomyoma uteri infertilitas atau
keguguran berulang
Leiomyoma
Pemeriksaan dengan menggunakan USG dapat
bermanfaat untuk menentukan lokasi myoma,
ukuran, jumlah dan arah pertumbuhannya.
Leiomyoma : tatalaksana
Tatalaksana konservatif
Umumnya dilakukan pada kasus yang tidak menimbulkan gejala. Pasien
cukup disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginekologi secara rutin.
Khususnya pada wanita yang sudah menjelang menopause pilihan ini
dapat dipertimbangkan
Tatalaksana medikamentosajika tidak ada keluhan yang sangat mengganggu
Umumnya ditujukan untuk pengobatan simtomatik, seperti mengurangi
jumlah darah haid (dapat digunakan NSAID, asam traneksamat atau
progestogen); atau mengurangi gejala yang diakibatkan efek penekanan
leiomyoma dengan cara mereduksi volumenya (dapat digunakan GnRH
Tatalaksana
agonis) pembedahan
Umumnya ditujukan pada leiomyoma uteri yang menimbulkan gejala.
Pilihan tindakannya dapat bersifat konservatif (myomektomi) atau radikal
(histerektomi) berdasarkan keinginan untuk mempertahankan fungsi
reproduksi atau tidak
Leiomyoma : prognosis
Umumnya cukup baik
Perlu diperhatikan faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan dominasi hormon
estrogen seperti :
Obesitas
Menarche dini
Menopause lambat
Nuliparitas
Kista ovarium : definisi
Massa tumor yang berisikan cairan berasal
dari ovarium
Kista ovarium : epidemiologi
Kejadian kista ovarium berkisar antara 5-15%
Kista ovarium : patofisiologi
Secara histologi kista ovarium dapat dibagi
menjadi :
Neoplasma ovarium kistik : yang artinya massa
kistik ovarium tersebut terjadi karena proses
neoplastik
Kista ovarium fungsional : yang artinya massa
kistik ovarium tersebut diakibatkan oleh karena
terjadinya gangguan ovulasi
Mekanisme pasti terjadinya kista ovarium
hingga saat ini belum jelas
Kista ovarium : tanda dan gejala
Sebagian besar wanita tidak memiliki gejala
Jika ada gejala, umumnya terkait dengan rasa nyeri dan
efek penekanan dari massa kistik ovarium
Adanya nyeri haid yang bersifat siklik umumnya
dihubungkan dengan kejadian kista endometriosis