Anda di halaman 1dari 16

CODEX SAMPLING PLANS FOR

PREPACKAGED FOODS (AQL 6.5)


1. SCOPE

Ketentuan dari Codex ini terutama berlaku


untuk sampling dengan tujuan untuk inspeksi.
Yang dimaksud dengan atribut mutu adalah faktor atau sifat
produk yang dievaluasi dengan organoleptik atau cara fisik,
misalnya warna, flavor/cita rasa, tekstur, cacat/defect, ukuran
dan penampakan. Dalam inspeksi tidak termasuk suatu bahaya
terhadap kesehatan atau hal hal yang menyebabkan produk
tersebut sangat tidak layak bagi konsumen yang dijadikan
dasar bagi instansi yang berwenang untuk menolak lot tersebut.
Yang termasuk kategori ini antara lain residu pestisida,
kontaminan, kaleng gembung, benda asing seperti batu dan
serangga. Untuk hal hal tersebut dapat digunakan sampling
plan dengan kriteria yang lain.
ACCEPTABLE QUALITY LEVEL (AQL)

Maksimum persen unit-unit cacat yang dibolehkan dalam


suatu lot, yang kira-kira diterima sekitar 95 %. Sebagai
contoh, AQL 6.5 akan menerima lot/produksi yang memiliki
persen cacat 6.5 % dengan selang kepercayaan 95 %
Menurut ketentuan ini, terdapat dua
sampling plan (lihat Tabel) :
Sampling plan 1 (tingkat pemeriksaan I, AQL
6.5)
Sampling plan 2 (tingkat pemeriksaan II, AQL
6.5)
Informasi-informasi yang diperlukan

(a) Ukuran wadah terkecil (container size)


(b) Inspection level
(c) Lot size (jumlah lot) atau N
(d) Kriteria jumlah unit contoh cacat atau defect yang dibutuhkan
untuk penerimaan/penolakan lot, dan parameter atau atribut
inspeksi yang digunakan yang berhubungan dengan kualitas
atau mutu produk atau klasifikasi defective (cacat mutu).
SAMPLING PLAN 1 (Inspection Level I, AQL = 6.5)

NET WEIGHT IS EQUAL TO OR LESS THAN 1 KG (2.2 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


4800 or less 6 1
4801 24000 13 2
24001 48000 21 3
48001 84000 29 4
84001 144000 48 6
144001 240000 84 9
More than 240000 126 13
Lanjutan

NET WEIGHT IS GREATER THAN 1 KG (2.2 LB) BUT NOT


MORE THAN 4.5 KG (10 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


2400 or less 6 1
2401 15000 13 2
15001 24000 21 3
24001 84000 29 4
84001 144000 48 6
144001 240000 84 9
More than 240000 126 13
Lanjutan

NET WEIGHT GREATER THAN 4.5 KG (10 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


600 or less 6 1
601 2000 13 2
2001 7200 21 3
7201 15000 29 4
15001 24000 48 6
24001 42000 84 9
More than 42000 126 13
SAMPLING PLAN 2 (INSPECTION LEVEL II,
AQL = 6.5)

NET WEIGHT IS EQUAL TO OR LESS THAN 1 KG (2.2 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


4800 or less 13 2
4801 24000 21 3
24001 48000 29 4
48001 84000 48 6
84001 144000 84 9
144001 240000 126 13
More than 240000 200 19
Lanjutan

NET WEIGHT IS GREATER THAN 1 KG (2.2 LB) BUT NOT


MORE THAN 4.5 KG (10 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


2400 or less 13 2
2401 15000 21 3
15001 24000 29 4
24001 84000 48 6
84001 144000 84 9
144001 240000 126 13
More than 240000 200 19
Lanjutan

NET WEIGHT GREATER THAN 4.5 KG (10 LB)

Lot Size (N) Sample Size (n) Acceptance Number (c)


600 or less 13 2
601 2000 21 3
2001 7200 29 4
7201 15000 48 6
15001 24000 84 9
24001 42000 126 13
More than 42000 200 19
Langkah-langkah Sampling Metode Codex
1. Tentukan level inspeksi (inspection level) yang cocok,
dalam hal ini Inspection Level I untuk pengambilan
contoh normal, dan Inspection Level II untuk adanya
disputes, keadaan memaksa atau keperluan untuk
mengestimasi lot dengan lebih baik.

2. Tentukan ukuran lot (N), yang merupakan jumlah


wadah primer atau unit sampel.
3. Tentukan jumlah unit sampel (sampel size = n) dari lot
yang diinspeksi. Gunakan Tabel Sampling Plan 1 atau
Sampling Plan 2 (tergantung Inspection Level yang
digunakan). Gunakan data inspection lot (I atau II),
ukuran wadah dari unit sampel, dan jumlah lot (N)
untuk menentukan n.

4. Tarik sejumlah unit sampel yang diperlukan dari lot


secara acak (gunakan Tabel Bilangan Acak dan
penandaan yang diperlukan).
5. Periksa unit unit sampel tersebut sesuai dengan atribut
mutu yang distandarkan (misalnya menggunakan
Standar Codex). Kumpulkan wadah atau unit sampel
yang sesuai dengan (meet) atau gagal (fails) untuk
memenuhi atribut mutu tersebut.

6. Berdasarkan Tabel Sampling Plan (1 atau 2) tentukan


apakah lot diterima yaitu jika defectif atau cacat atau
wadah yang fails sama atau lebih kecil dari nilai
acceptance number (c), maka lot ditolak
Contoh
suatu lot terdiri atas 1200 kemasan karton, masing
masing terdiri dari 12 buah wadah berisi makanan
tertentu dengan berat per wadah 2.5 lb. Diputuskan
untuk melakukan sampling dengan inspection level I
karena produk tersebut tidak dalam perselisihan
(tidak ada klaim, keluhan, dsb) dan dari sejarah
produk belum pernah ada penyimpangan mutu yang
berarti.

Buatlah Sampling Plannya


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai