Anda di halaman 1dari 22

Ns. Murniati, S.Kep., M.

Kep
ANEMIA adalah:
Pengurangan jumlah SDM, kuantitas Hb, dan volume pada SDM
(Ht) per 100 ml darah (Price, 1996)
Suatu keadaan dimana kadar Hb dlm darah < dr normal, yg
berbeda utk setiap klpk umur & jenkel (Depkes RI, 1996)
Suatu keadaan dimana kadar Hb lbh rendah dr keadaan
normal utk klpk yg bersangkutan ( WHO, dlm Gillespie 1996)
Kelompok Hb (%)
Dewasa Wanita 12
Wanita hamil 11
Laki-laki 14

Anak-anak 6 bln- 6 tahun 11


6-14 tahun 12
Kekurangan kofaktor utk eritropoesis
spt : as. Folat, vit B12, & zat besi
Penurunan produksi SDM krn ada
penekanan pd sumsum tulang
Peningkatan penghancuran SDM
(hemolisis)
Kehilangan darah (blood loss)
Alur singkat ANEMIA
Level Hb pada wanita normal & wanita
anemia

Normal Hb levels: 12.315.3 g/dL


Mild anemia: 10.011.9 g/dL
Moderate anemia: 7.09.9 g/dL
Severe anemia: <7.0 g/dL
Mudah lelah
Kuku rapuh

Kelemahan
Mudah marah Kulit pucat
1. Anemia normositik normokrom
2. Anemia makrositik normokrom
3. Anemia mikrositik hipokrom
1. Anemia normositik normokrom
Normositik = ukuran & bentuk SDM normal
Normokrom = Hb dlm jumlah yg normal
MCV & MCHC normal atau normal rendah
Penyebab :
Kehilangan darah akut
Hemolisis
Peny. Kronis (infeksi, ggn. Endokrin, ggn.
Ginjal, kegagalan sumsum tulang, & peny.
Infiltratif metatistik pd sumsum tlg
2. Anemia makrositik normokrom

Makrositik = ukuran SDM > dr normal


Normokrom = Hb normal
MCV dan MCHC normal
Penyebab :
ggn sintesis asam nukleat DNA
Dpt tjd pd kemoterapi pasien kanker (agen yg
digunakan mengganggu metabolisme sel)
3. Anemia mikrositik hipokrom

Mikrositik = bentuk & ukuran kecil


Hipokrom = Hb dlm jumlah yg kurang dr normal
MCV dan MCHC
Hal ini menggambarkan:
Insufisiensi sintesis heme (besi), spt pd anemia defisiensi besi
Ggn sintesa globin, spt pd peny, thalasemia
1. Anemia akibat terganggunya produksi sel
darah merah dan atau hemoglobin
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia pernisiosa (< vit B12)
c. Anemia defisiensi as. Folat (anemia
megaloblastik)
d. Anemia aplastik
e. Anemia akibat gangguan fungsi Ginjal
2. Anemia akibat Anormalitas sel darah merah
Anemia bulan sabit (sickle cell anemia) : kondisi serius
di mana sel-sel darah merah berbentuk seperti bulan
sabit, atau seperti huruf C
3. Anemia akibat Pengeluaran Darah yang Berlebih
misal : trauma, persalinan, KET, muntah darah,
tindakan pembedahan, menstruasi yang memanjang,
4. Anemia akibat dari reaksi Antigen Antibodi =
anemia hemolitik : anemia yang disebabkan oleh
karena mudah pecahnya dinding sel darah merah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar Hb, hematokrit, indek sel darah merah,
penelitian sel darah putih, kadar Fe, pengukuran
kapasitas ikatan besi, kadar folat, vitamin B12,
hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu
protrombin, dan waktu tromboplastin parsial.
Aspirasi dan biopsy sumsum tulang.
Unsaturated iron-binding capacity serum
Pemeriksaan diagnostic untuk menentukan
adanya penyakit akut dan kronis serta sumber
kehilangan darah kronis.
TERAPI
1. ANEMIA APLASTIK
Transplantasi sumsum tulang
Pemberian terapi imunosupresif
dengan globulin antitimosit(ATG)
2. ANEMIA PD PENY GINJAL
Pada pasien dialisis harus ditangani
dengan pemberian besi dan asam folat
Ketersediaan eritropoetin rekombinan
TERAPI
3. ANEMIA DEF. BESI
Dicari penyebab defisiensi besi
Menggunakan preparat besi oral: sulfat feros, glukonat ferosus
dan fumarat ferosus
4. ANEMIA MEGALOBLASTIK
Defisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12
Untuk mencegah kekambuhan anemia terapi vitamin B12 harus
diteruskan selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa
atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi.
Anemia defisiensi asam folat penanganannya dengan diet dan
penambahan asam folat 1 mg/hari, secara IM pada pasien dengan
gangguan absorbsi.
TAMBAHAN TERAPI : TRANFUSI DARAH

Anda mungkin juga menyukai