Intracelluler extracelluler
2/3(40%) 1/3(20%)
HCO3- 25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
Kompartemen cairan tubuh dipengaruhi
Tekanan osmotik : interstisiil intravaskular
Tekanan hidrostatik : intravaskular
interstisiil
Membran semi permeabel
Membatasi cairan intrasel dan interstisiil
Permeable terhadap air dan elektrolit
Impermeabel terhadap plasma protein
Berdasarkan jenisnya, cairan intravena dibagi:
1. Cairan kristaloid
Misal: Na Cl 0,9%, Lactate Ringer, Ringers
solution, 5% Dextrose
2. Cairan koloid
Misal: a. Albumin
b. Plasma protein fraction: plasmanat
c. Koloid sintetik: dextran, hetastarch
3. Cairan khusus
Misal: NaCl 0,9%, mannitol 20% dan sodium
bicarbonas.
Berdasarkan tujuan terapi, cairan intravena ada 3 macam:
1. Cairan rumatan (maintenance).
Cairan bersifat hipotonis
Misal: 5% Dextrose, 5% Dextrose in 0,25NS dan 5% Dextrose
in 0,5 NS
2. Cairan pengganti (replacement).
Cairan bersifat isotonis.
Misal: Lactate Ringers, NaCl 0,9% dan koloid.
3. Cairan khusus.
Cairan bersifat hipertonis.
Misal: Na Cl 3%, mannitol 20% dan sodium bicarbonas(bic-
nat).
Indikasi terapi cairan
Koreksi defisit cairan : rehidrasi,
hipovolemia (dengan/tanpa shock)
dehidrasi, peritonitis, ileus
Mempertahankan volume dan komposisi
cairan tubuh
Memberikan nutrisi
Koreksi elektrolit
Dalam menentukan banyaknya cairan yang
hilang dapat melalui:
1. Berat badan
2. Riwayat kehilangan cairan melalui muntah, diare, urin
yang harus dipertajam mengenai frekuensi dan
volumenya.
ORANG SEHAT
DEWASA ANAK
Air 30 40 ml/kgbb/hari 10 kg I 4 ml / jam
10 kg II 2 ml / jam
10 kg III 1 ml / jam
MACAM CAIRAN
B
Kristaloid L
O
Koloid O
D
CRYSTALLOID COLLOID
RL Albumin
RA Plasma
NaCl 0.9 % Dextran
NaCl 7 % Gelatin
HES
Cairan Kristaloid
RL, RA, NaCl 0.9%,RD5
Molekul kecil dan sederhana
Distribusi : intravaskuler dan interstitial (Natrium)
Perlu volume besar untuk ekspansi intra- vaskuler
Kemungkinan membuat edema jaringan pada
pemberian berlebihan
Murah
Tanpa reaksi imunologis
Koloid
HAES, Gelatin, Dextran
Molekul besar dan kompleks
Mengisi intravaskuler
Memberi segera effek volume sirkulasi
Gangguan pada hemostasis dan fungsi ginjal
Bisa menyebabkan reaksi imunologis
Mahal
Mengandung partikel onkotik
Kontroversi Kristaloid dan
Koloid
Kristaloid Koloid
Efek volume - lebih baik (efisien,
intravaskuler volume lebih kecil dan
menetap lebih lama)
Efek volume lebih baik -
interstisial
DO2 sistemik - lebih tinggi
Edema paru Keduanya berpotensi sebabkan edema
paru
Edema perifer sering jarang
Lanjutan
Kristaloid Koloid
Koagulopati - dextran >
hetastarch
Aliran urine lebih besar GFR
menurun
Reaksi-reaksi tidak ada jarang
Harga murah albumin
mahal,
non albumin
sedang
Resusitasi cairan
a. Kristaloid
NaCl maksimal 15 ml/kg
Lactate Ringer sesuai hemodinamik,
walaupun dapat lebih besar dari NaCl
b. Koloid
pada umumnya, maksimal 20 ml/kg
6% HES 0,5 dalam NaCl 0,9%: maksimal 15
ml/kg
6% HES 0,5 dalam larutan berimbang: maksimal
33 ml/kg
Resusitasi berhasil bila :
Central venous pressure: 8 12 mmHg
Mean arterial pressure: 65 mmHg
Urine output: 0,5 ml/kg/hour
Central venous (superior vena Cava) or
mixed venous oxygen saturation: 70%
Cardiac index: 2,5 L/min/m2
Normal mental status
Terimakasih