Anda di halaman 1dari 21

Peraturan Perundang-undangan terkait

PENATAAN RUANG

Oleh Hadi Wahyono


Latar Belakang
Perencanaan wilayah dan kota (PWK) adalah bidang
ilmu yang berkaitan dengan kepentingan publik,
khususnya di lingkungan kota dan wilayah.
Salah satu pengaturan kepentingan publik tersebut
adalah pengaturan ruang sebagai wadah untuk
menampung kegiatan publik, baik latar belakang
penyusunan, proses penyusunan, dan produk-produk
rencana tata ruang.
Peraturan perundang-undangan penataan ruang
terkait PWK adalah peraturan yang mengatur latar
belakang diperlukan bagi penyusunan, proses
penyusunan, dan legisalasi produk-produk rencana
penataan ruang.
Kedudukan Peraturan
Latar Belakang Peraturan dibutuhkan sebagai landasan
Sebelum proses penyusunan untuk menyusun rencana terkait dengan
rencana tata ruang. penataan ruang.

Proses Penyusunan Peraturan dibutuhkan sebagai pengarah


Pada saat proses penyusunan pelaksanaan penyusunan rencana terkait
rencana tata ruang.
dengan penataan ruang.

Penetapan Legalisasi Produk rencana terkait dengan PWK


Setelah proses penyusunan dipergunakan sebagai dasar untuk
rencana tata ruang. menyusun peraturan terkait penataan
ruang.

Penegakkan Peraturan dibutuhkan untuk mendukung


Legalisasi implementasi rencana-rencana tata
Setelah proses penyusunan ruang.
rencana tata ruang.
Peraturan terkait Penataan Ruang
Peraturan Umum Penataan Ruang
Peraturan umum penataan ruang adalah peraturan
yang terkait dengan pengaturan penyediaan ruang
untuk publik (penduduk) di lingkungan kota dan
wilayah secara umum.
Peraturan umum penataan ruang bersifat mengatur
dasar-dasar secara umum penyediaan ruang untuk
kegiatan publik.
Bidang PWK

Bidang PWK terkait dengan pengaturan ruang-ruang untuk


menampung publik (penduduk) dan kegiatan yang dilakukannya, di
dalam lingkungan kota dan wilayah.
Pengertian
Tata ruang merupakan bentuk dari susunan pusat-
pusat permukiman dan sistem jaringan sarana
prasarana pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat (struktur ruang) yang peruntukannya
terbagi bagi ke dalam fungsi lindung dan budidaya
(pola ruang).
Penataan ruang adalah proses perencanaan dari
tata ruang, pemanfaatannya danpengendaliannya,
yang dilakukan secara sistemik.
Tujuan penataan ruang adalah mewujudkan ruang
wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan berlandaskanwawasan nusantara dan
ketahanan nasional.
Produk Penataan Ruang
Rencana Tata Ruang Nasional diatur dengan
Peraturan Pemerintah (PP)
Rencana Tata Ruang Provinsi diatur dengan Perda
Provinsi
Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota diatur dengan
Perda Kabupaten/Kota
Jangka Waktu Rencana Tata Ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota berlaku untuk jangka waktu 20
tahun dan ditinjau setiap 5 tahun sekali, dengan
pengecualian dalam kondisi lingkungan strategis
tertentu yang derkaitan dengan bencana alam skala
besar dan atau perubahan batas Negara, wilayah
provinsi dan atau kabupaten ditinjau lebih dari 1 kali
dalam 5 tahun.
Bentuk Tindak Pidana dan Hukumannya -1
Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang
yang telah ditetapkan yang mengakibatkan
perubahan fungsi ruang, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak Rp. 500.000.000.
Jika tindak pidana diatas mengakibatkan kerugian
terhadap harta benda atau kerusakan barang, pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan)
tahun dan denda paling banyak Rp. 1.500.000.000.
Jika tindak pidana diatas mengakibatkan kematian
orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling
lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
banyak Rp. 5.000.000.000.
Bentuk Tindak Pidana dan Hukumannya -2
Setiap orang yang memanfaatkan ruang tidak sesuai
dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang
berwenang dipidana dengan pidana penjara paling lama
3 tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000.
Jika tindak pidana di atas mengakibatkan perubahan fungsi
ruang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan denda pal ing banyak Rp.
1.000.000.000.
Jika tindak pidana di atas mengakibatkan kerugian
terhadap harta benda atau kerusakan barang, pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000.
Jika tindak pidana di atas mengakibatkan kematian orang,
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000.
Bentuk Tindak Pidana dan Hukumannya -3
Setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam
persyaratan izin pemanfaatan ruang dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp.500.000.000.
Setiap orang yang tidak memberikan akses terhadap kawasan yang
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp.100.000.000.
Setiap pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin
tidak sesuai dengan rencana tata dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000.
Selain sanksi pidana pelaku dapat dikenai pidana tambahan berupa
pemberhentian secara tidak dengan hormat dari jabatannya.
Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh suatu korporasi, selain
pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapat
dijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda dengan
pemberatan 3 (tiga) kali dari pidana denda.
Selain pidana denda korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan
berupa: pencabutan izin usaha; dan/atau pencabutan status badan
hukum.
Peraturan Umum
Peraturan Umum
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833).
Peraturan Pendukung
Peraturan Pelaksana
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tingkat
Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5393).
Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan
Ruang (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 118,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5160).
Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2009 tentang Badan
Koordinasi Penataan Ruang Nasional.
Peraturan Pelaksana
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
11/PRT/M/2009 tentang Pedoman Persetujuan
Substansi Dalam Penetapan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota,
beserta Rencana Rincinya.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang
Daerah.
Peraturan Pelaksana
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun
2014 tentang Tata Cara Peran Masyarakat dalam
Perencanaan Tata Ruang Daerah.
Pedoman Penyusunan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Perda tentang
RTRW Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
16/Prt/M/2009 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
17/Prt/M/2009 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
18/Prt/M/2009 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.
Pedoman Penyusunan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun
2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang
Daerah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai