Anda di halaman 1dari 20

Presentasi Kick-Of

Penyusunan Masterplan Kawasan


Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah

Latar Belakang
Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah merupakan salah
satu dari Sembilan situs geoheritage sebagai cagar alam geologi di DIY
yang harus dikonservasi.
Kawasan ini juga menyimpan potensi sebagai tujuan wisata yang layak
dikunjungi di DIY dikaitkan dengan jalur wisata di sekelilingnya yang
sebenarnya juga memiliki potensi wisata sejarah yaitu Situs Candi Abang,
Goa Sentono dan Goa Jepang.
Tetapi destinasi-destinasi wisata tersebut belum sepenuhnya dikelola
secara optimal, karena belum didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadahi untuk manampung meningkatnya jumlah wisatawan.
Sebagai destinasi wisata baru, kawasan ini perlu dikembangkan dengan
memperhatikan sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya, terutama untuk
mendapatkan dukungan atas konservasi kawasan tersebut.
Kawasan tersebut perlu dikonservasi, karena berperan strategis sebagai
penyangga kehidupan, perlindungan keanekaragaman alam dan segala
ekosistemnya, dan menunjang pemanfaatan secara lestari sumberdaya
alam dan segala ekosistemnya.
Untuk melaksanakan pembangunan Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava
Bantal Berbah sebagai destinasi wisata serta mampu mengantisipasi
berbagai dampak yang timbul, maka perlu disusun Penyusunan
Masterplan Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah.

Maksud
Maksud penyusunan Masterplan Kawasan Cagar Alam Geo Tapak
Lava Bantal Berbah adalah untuk mewujudkan:
1. Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah
untuk kesejahteraan masyarkat, dalam iklim yang berkelanjutan
(sustainable), baik dalam hal sosial-ekonomibudaya, maupun
dalam hal pemanfaatan aneka sumberdaya alam terutama
geosite.
2. Keselarasan antar level, yaitu makro-meso-mikro (DIY dan
Kabupaten Sleman, Kawasan Geotapak Lava Bantal dan
destinasi wisata di sekitarnya, serta desa-desa dan komunitas di
dalam kawasan perencanaan). Dengan sintesis antara berbagai
perbedaan prioritas kepentingan untuk aspek-aspek ketata
ruangan, meliputi sistem tata guna lahan, sistem transportasi,
dan sistem fasilitas serta utilitas.
3. Keselarasan antar sektor, termasuk antara beberapa sektor
yang sangat kuat berperan dalam tata ruang Kawasan Cagar
Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah Kabupaten Sleman.
Aspekaspek yang kuat terdiri atas pariwisata sebagai fungsi
dominan, komersial, permukiman/ habitasi, dan infrastruktur.

Tujuan
Secara umum, tujuan dari kegiatan Penyusunan
Masterplan Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava
Bantal Berbah adalah untuk menata dan mengelola
kawasan dengan:
Penataan sistem zonasi untuk mendukung
efektivitas pengelolaan serta kepentingan
konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan bagi
kesejahteraan masyarakat.
Penataan infrastruktur untuk pengelolaan dan
pendayagunaan potensi kawasan sebagai area
pendidikan, penelitian, ekotourisme, pemanfaatan
khusus/ tradisional, menunjang budidaya,
pengembangan social ekonomi, dan lain-lain.

Target/ Sasaran
Secara umum, sasaran Penyusunan Masterplan Kawasan Cagar
Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah, antara lain sebagai berikut:
Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan yang
pada prinsipnya merupakan upaya dalam menciptakan
keserasian dan keseimbangan fungsi dan intensitas
pemanfaatan ruang untuk kegiatan pembangunan;
Menciptakan kelestarian lingkungan dengan kegiatannya yang
merupakan usaha menciptakan hubungan yang serasi antar
manusia dan lingkungannya, yang tercermin dari pola
intensitas penggunaan ruang;
Meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan yang
merupakan upaya pemanfaatan ruang secara optimal; dan
Mengarahkan pembangunan yang lebih tegas dalam rangka
upaya pengendalian pengawasan pelaksanaan pembangunan
fisik secara teratur baik kualitas maupun kuantitasnya.

OBYEK PERENCANAAN

Lokasi
Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah

Posisi Obyek Perencanaan


Kawasan Cagar Alam Geo Tapak Lava Bantal Berbah
adalah salah satu dari 9 (sembilan) geosite/
geoheritage yang terdapat di wilayah DIY.
Geosite/ Geoheritage DIY adalah lokasi atau tempat
tersingkapnya bukti atau warisan Geologi yang
mengandung informasi tentang riwayat Geologi di
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
sampai ke masa jutaan tahun yang lalu,membentuk
riwayat yang utuh sejak zaman pra gunungapi.
Kondisi jaman gunungapi purba yang tersingkap
pada tapak masa kini yang jarang dijumpai dan
memiliki keistimewaan tersendiri, sangat perlu
dijaga, dilestarikan dan dikelola dengan baik untuk
kepentingan pendidikan dan wisata minat khusus.

9 Kawasan Konservasi Geoheritage DIY


Surat Keputusan Badan Geologi tentang Penetapan 9 Kawasan Konservasi Geoheritage di DIY dari Kepala Badan Geologi Pusat

Monumen Batu Gamping Eosen, di Gamping, Sleman.


Lava Bantal Berbah, Sleman.
Endapan Vulkanik Purba Candi Ijo, Sleman.
Goa Kiskenda di Jatimulyo,Girimulyo, Kulonprogo,
Kawasan Bekas Penambangan Mangan di Kliripan,
Kokap, Kulonprogo.
Gunungapi Purba Nglanggeran, Gedangsari,
Gunungkidul.
Kawasan pantai Wedi Ombo-Siung, Tepus,
Gunungkidul.
Situs Bioturbasi Kali Ngalang, Gunungkidul dan
Kawasan Geologi Gumuk Pasir Parangtritis, Kretek,
Bantul.

Foto-Foto

PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

Pendekatan Sistem Pariwisata

Sistem Pariwisata

Sistem Pariwisata
Demand Side

TARGET
TARGETPASAR
PASAR

Wisatawan
Wisatawannasional
nasional
dan
internasional.
dan internasional.

TRANSPORTASI
TRANSPORTASI

Aksesibilitas,
Aksesibilitas,jalan,
jalan,
moda,
moda,alat
alatangkut,
angkut,
keamanan.
keamanan.

Supply Side

PROMOSI
PROMOSI

Environment
OBYEK
OBYEKWISATA
WISATA

Alam,
Alam,buatan,
buatan,sejarah,
sejarah,
budaya,
tradisi.
budaya, tradisi.

PELAYANAN
PELAYANAN

Akomodasi,
Akomodasi,
insfrastruktur,
insfrastruktur,suasana,
suasana,. .

Skala
Skalanasional
nasionaldan
dan
internasional.
internasional.

Proses Analisis Tapak


KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
DASAR
DASAR
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
Kebijakan
Kebijakan
Pembangunan
Pembangunan
Kabupaten;
Kabupaten;
Kebijakan
Kebijakan
Pariwisata
Pariwisata

ARAHAN
ARAHAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
Arahan
ArahanPosisi
Posisi
Kawasan
Kawasan
Arahan
ArahanPrioritas
Prioritas

Non-Fisik
ANALISIS
ANALISIS
PENGGUNA
PENGGUNA
Pengelola,
Pengelola,
Wisatawan,
Wisatawan,
Pedagang,
Pedagang,
Masyarakat
Masyarakat
disekitar
disekitar

ANALISIS
ANALISIS
KONDISI
KONDISILAHAN
LAHAN
Geografis
Geografis
Topografi
Topografi
Jenis
JenisTanah
Tanah
Iklim
Iklim
Hidrologi
Hidrologi
Kondisi
KondisiGuna
Guna
Lahan
Lahan
Kondisi
KondisiSumber
Sumber
Daya
Alam
Daya Alam

ANALISIS
ANALISIS
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
Kecenderungan
Kecenderungan
Permasalahan,
Permasalahan,
Kebutuhan
KebutuhanSarana,
Sarana,
Kebutuhan
Kebutuhan
Prasarana,
Prasarana,
Kebutuhan
KebutuhanRuang,
Ruang,
Hubungan
Ruang,
Hubungan Ruang,
Kecenderungan
Kecenderungan
,Sirkulasi
,Sirkulasi
Pergerakan.
Pergerakan.
ANALISIS
ANALISIS
KONDISI
KONDISILAHAN
LAHAN
Kesesuaian
KesesuaianLahan
Lahan
Lahan
Sesuai
Lahan Sesuai
Kegiatan
KegiatanWisata
Wisata
Kendala
Kendala
Pengembangan
Pengembangan
Lahan
Lahan
Kemungkinan
Kemungkinan
Pengembangan
Pengembangan

Fisik

ANALISIS
ANALISIS
KERANGKA
KERANGKADASAR
DASAR
PERANCANGAN
PERANCANGAN
Kecenderungan
Kecenderungan
Perkembangan
Perkembangan
Organisasi
OrganisasiRuang
Ruang
Struktur
StrukturRuang
Ruang
Morfologi/Zonifikasi
Morfologi/Zonifikasi
Ruang
Ruang
Sirkulasi
Sirkulasi
Perletakan
PerletakanSarana
Sarana
Jaringan
JaringanPrasarana
Prasarana

RANCANGAN
RANCANGAN
TAPAK
TAPAK
Struktur
StrukturRuang
Ruang
Tata
Guna
Tata GunaLahan
Lahan
Perletakan
Perletakan
Sarana
Sarana
Jaringan
Jaringan
Prasarana
Prasarana

RENCANA
RENCANA
PENDUKUNG
PENDUKUNG
Prioritas
Prioritas
Pengembangan
Pengembangan
Program
Program
Kegiatan
Kegiatan
Kelembagaan
Kelembagaan
Pembiayaan
Pembiayaan
Legalitas
Legalitas

RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN

Tim
Pelaksana

Jadwal Pelaksanaan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai