Anda di halaman 1dari 5

Identifikasi Kawasan Khusus

Studi Kasus : Geopark Kebumen, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah

Febrian Zulhi Yusuf (I0621028)


MKP Perencanaan Kawasan Khusus

A. Pengantar
Kawasan khusus merupakan kawasan dengan fungsi atau karakteristik dominan
tertentu. Kawasan khusus bisa diidentifikasi dengan melihat fungsi, karakteristik atau
keunikan yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Kawasan khusus juga bisa diidentifikasi
dengan melihat potensi atau masalah yang ada pada kawasan tersebut. Contoh bentuk
kawasan khusus seperti kawasan perdagangan, kawasan industri, kawasan wisata dan
kawasan rawan bencana.
Di dalam penyelesaian tugas MKP perencanaan kawasan khusus mengenai
identifikasi kawasan khusus saya mengambil lokasi studi di Geopark Kebumen,
Kabupaten Kebumen. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi yang kuat untuk
dikembangkan menjadi sebuah kawasan khusus terutama untuk menjadi tempat
penelitian dan wisata.
B. Referensi Teoritik
1. Pengertian Kawasan Khusus
Kawasan khusus merupakan suatu kawasan yang memiliki fungsi dominan
khusus tertentu. Menurut undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah
daerah, kawasan khusus merupakan bagian wilayah dalam daerah provinsi dan/ atau
daerah kabupaten atau kota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk
menyelenggarakan fungsi pemerintah yang bersifat khusus bagi kepentingan
nasional yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Kawasan
khusus memilki berbagai jenis atau bentuk menyesuaiakan dengan fungsi dan
karakteristiknya. Bentuk atau jenis kawasan khusus diantaranya kawasan
perkotaan, kawasan desa adat, kawasan agropolitan, kawasan perdagangan,
kawasan pendidikan, dan kawasan militer.
2. Pengertian Geopark
Geopark merupakan sebuah kawasan yang memilki unsur-unsur geologi
termasuk didalamnya terdapat unsur arkeologi dan budaya, dengan pelibatan peran
serta masyarakat setempat untuk melindungi dan meningkatan fungsi dari kawasan
(UNESCO, 2004). Geopark memilki tiga unsur utama yaitu Geodiversity
(keragaman geologi), Biodiversity (keragaman hayati) dan Cultural Diversity
(keragaman budaya). Di Indonesia terdapat beberapa geopark yang telah diakui
oleh UNESCO seperti Geopark Batur di Bali, Geopark Gunung Sewu yang
membentang di Gunung Kidul, Wonogiri dan Pacitan, Geopark Rinjani di Gunung
Rinjani Lombok, Geopark Ciletuh di Sukabumi, dan Geopark Kaldera Toba yang
mencakup Kabupaten Simalungun, Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang
Hasundutan, Karo dan Dairi.
3. Pemanfaatan Kawasan Geopark
Kawasan geopark bisa dimanfaatkan untuk berbagai fungsi seperti untuk
penelitian dan pendidikan. Banyak peneliti ataupun mahasiswa menjadikan
kawasan geopark menjadi bahan penelitian atau untuk penyelesaian tugas akhir.
Kawasan geopark juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan wisata. Kegiatan wisata
yang bisa dilakukan antara lain
1) Geowisata, wisata penelitian, dan wisata petualangan untuk kawasan geopark
yang memiliki daya tarik keragaman geologi.
2) Wisata pendidikan flora dan fauna, wisata penelitan dan wisata petualangan
untuk kawasan geopark yang memiliki daya tarik keanekaragaman hayati.
3) Wisata kreatif, wisata pendidikan berbasis budaya, wisata penelitian, dan wisata
petualangan untuk kawasan geopark yang memiliki daya tarik keanekaragaman
budaya.
C. Gambaran Lokasi
Geopark Kebumen terletak di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Geopark
Kebumen memiliki luas wilayah daratan seluas 1.138, 70 Km2 dan wilayah lautan
seluas 21,98 Km2. Kawasan geopark mencakup 22 kecamatan dengan 374 desa.
Berikut ini peta Geopark Kebumen.

Peta Delineasi dan Persebaran Geosite Pengembangan Geopark Kebumen

Geopark Kebumen menampilkan tiga unsur utama yang menjadi daya tarik kawasan
yaitu geodiversity (keragaman geologi), biodiversity (keragaman hayati) dan cultural
diversity (keragaman budaya). Geopark Kebumen memiliki 23 situs geologi, 7 situs
biologi, dan 10 situs benda cagar budaya. Berikut ini daftar situs yang ada di kawasan
Geopark Kebumen.
Situs geologi di kawasan Geopark Kebumen diantaranya :
1. Rijang Merah berlapis, Sadang Wetan
2. Batulempung, Cangkring
3. Lava Bantal dan Rijang Merah, Kali Muncar, Seboro
4. Sekis Mika, Kali Brengkok, Sadang Kulon
5. Serpentinit, Pucangan
6. Gabro-Basalt, Ofiolit, Kali Lokidang
7. Marmer, Desa Totogan
8. Columnar Joint Diabas, Gunung Parang, Desa Karangsambung
9. Batu Gamping Numulites, Desa Karangsambung
10. Konglomerat Polimik, Pesanggrahan, Desa Karangsambung
11. Lava Bantal terbreksikan, Kali Mandala, Desa Karangsambung
12. Filit, Bukit Sipako, Desa Wonotirto
13. Rijang dan Lempung Merah Gampingan, Wagirsambeng, Wonotirto
14. Batu Gamping Koral, Jatibungkus
15. Intrusi Diabas, Bukit Bujil, Desa Banioro
16. Breksi Vulkanik Formasi Waturanda, Desa Kaligending
17. Batuan Sedimen Turbidit, Formasi Penosogan, Desa Kalikudu
18. Gua Jatijajar
19. Gua Barat
20. Gua Petruk
21. Curug Gumawang, Desa Tlogosari
22. Gua Simbar, Desa Rogodadi
23. Mata Air Langen Ujung, Desa Buayan.

Situs biologi di kawasan Geopark Kebumen diantaranya :


1. Hutan Alam Pager Jawa Kalibening
2. Hutan Mangrove Ayah
3. Lebah Madu Klanceng Kalipoh Ayah
4. Konservasi Tukik, Jogosimo
5. Agrotourism Belimbing Madu, Waluyorejo
6. Sapi Peranakan Ongole, Karangrejo Petanahan
7. Kelapa Genjah Entog, Bojongsari

Situs benda cagar budaya di kawasan Geopark Kebumen diantaranya :


1. Punden Berundak Lurah Karsa, Gianti, Rowokele
2. Punden Berundak Masigit, Desa Kretek, Kecamatan Rowokele
3. Benteng Van der Wijck, Desa Sidayu, Kecamatan Gombong
4. Batu Kalbut, Desa Ayah, Kecamatan Ayah
5. Masjid Soko Tunggal, Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor
6. Jembatan Kolonial, Rowokele
7. Terowongan Ijo, Bumiagung Rowokele
8. Phallus Yoni, Sumberadi
9. Pabrik Gula, Prembun
10. Batu Sangkedan, Kalisari.
D. Identifikasi Kekhususan Kawasan
Geopark Kebumen merupakan salah satu geopark yang ada di Indonesia.
Kekhususan kawasan Geopark Kebumen bisa diidentifikasi dengan menggunkan aspek
fisik lingkungan, aspek sosial budaya dan aspek kebijakan.
1. Aspek Fisik Lingkungan
Kawasan Geopark Kebumen memiliki kekhususan fisik lingkungan berupa
unsur geologi dan biologi. Unsur geologi pada kawasan berupa adanya topografi
karst dan perbukitan berlereng curam pada bagian selatan dan pengunungan lipatan
yang menggelombang tersesarkan di bagian utara kawasan. Pada kawasan geopark
terdapat banyak batuan tua yang dikelompokan sebagai kompleks Bancuh Tektonik
Lukulo. Pada kawasan geopark juga terdapat dunia bawah tanah berupa gua yang
menampilkan karakteristik dan keunikan tersendiri. Unsur biologi pada kawasan
Geopark Kebumen mencakup keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna.
Keanekaragaman hayati tersebut seperti hutan mangrove, hutan alam dan sarang
walet. Unsur-unsur geologi dan biologi yang terdapat pada kawasan geopark bisa
dimanfaatkan untuk menjadi kawasan wisata edukasi dan lokasi penelitian, namun
dalam pelaksanaannya harus tetap menjaga kelestarian unsur-unsur tersebut.
Berdasarkan aspek lingkungan yang ada pada kawasan geopark maka bisa
dijadikan sebuah karakteristik kekhususan yang bisa menjadikan kawasan geopark
menjadi sebuah kawasan khusus.

Hutan Mangrove Pantai Ayah Sarang Burung Walet Karangbolong

2. Aspek Kebijakan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen nomor 23 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2031
terdapat kebijakan yang menetapkan wilayah wilayah yang termasuk kawasan
Geopark Kebumen menjadi kawasan lindung geologi, biologi dan cagar budaya.
Selain itu terdapat Peraturan Bupati Kebumen Nomor 25 Tahun 2023 tentang
Pengembangan Kawasan Taman Bumi (Geopark) kebumen menuju Unesco Global
Geopark yang menjadi dasar regulasi dalam pengembangan Geopark Kebumen
kedepannya.
3. Aspek Sosial Budaya
Dalam pengembangan geopark terdapat unsur sosial budaya yang menjadi salah
satu pilar utamanya. Pada kawasan Geopark Kebumen juga memiliki unsur sosial
budaya yang membantu pengembangan kawasan. Unsur sosial budaya tersebut
seperti adanya tradisi adat masyarakat, kesenian dan juga cagar budaya. Unsur
sosial budaya terbut menjadi salah satu daya tarik untuk pengembangan wasata
edukasi budaya kedepannya. Unsur sosial budaya yang ada pada kawasan menjadi
ciri khas tersendiri yang hanya bisa ditemukan di kawasan geopark dan menjadi
sebuah kekhususan yang bisa menjadikan kawasan geopark sebagai kawasan
khusus
E. Penutup
Kawasan Geopark Kebumen merupakan salah satu geopark yang ada di Indonesia.
Kawasan geopark memiliki kekhususan berupa karakteristik alam dan kondisi sosial
budayanya. Pengembangan kawasan geopark bisa diarahkan menjad kawasan wisata
edukasi dan lokasi penelitian, namun dalam pelaksanaanya harus tetap memperhatikan
kelestarian unsur unsur alam dan budaya yang ada di dalamnya.
Daftar Pusataka

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2031

Peraturan Bupati Kebumen Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pengembangan Kawasan Taman
Bumi (Geopark) kebumen menuju Unesco Global

Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Anda mungkin juga menyukai