PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
objek wisata budaya dan objek wisata buatan. Wisata alam yang terdapat di
Jambi.
tiga komponen yang dipadukan dalam keragaman yaitu keragaman alam Geologi,
dan juga termasuk nilai Arkeologi, Ekologi dan budaya sehingga memanfaatkan
2015:19).
terdapat di suatu daerah yang memiliki kajian evolusi geologi, iklim dan tata guna
1
2
lahan. Keragaman Biologi adalah suatu keunikan yang terdapat pada sumber
daya biologi yaitu flora dan fauna yang terdapat pada daerah tersebut. Keragaman
situs geologi dalam menyikapi kondisi alam yang menarik di sekitarnya (Badan
Pengelola Geopark. 2015:19). Oleh sebab itu, ketiga komponen ini merupakan
dalam suatu pengelolaan yang berguna untuk melestarikan dan melindung warisan
kawasan pariwisata merupakan Desa Air Batu. Desa Air Batu memiliki keunikan
pada warisan keragaman Geologi sebagai penunjang kegiatan Pariwisata dan juga
yang ada pada masyarakat Desa Air Batu. Di Desa Air Batu terdapat situs
geologi, situs budaya yaitu tinggalan budaya materi serta lingkungan yang masih
terdapat banyak Flora dan Fauna yang merupakan salah satu kawasan
Situs Geologi yang ada di Desa Air Batu adalah Batu Granitoid Air Batu
yang merupakan warisan Geologi. Batu ini dapat menunjukkan telah terjadinya
penerobosan terhadap batuan bersusun yang lebih tua sehingga patahan yang
terlihat merupakan terkikisnya batuan dengan serat dan juga sangat lapuk. Batu ini
3
memiliki usia sejak masa mesozoikum awal yaitu diawali dengan pembentukan
formasi granit. Batu ini terlihat lebih jelas dari jembatan gantung yang ada di Desa
Air Batu dan letaknya di pinggir sungai Batang Merangin yang merupakan tempat
awal dari permainan Arum Jeram yang melintasi Desa Air Batu hingga Desa
Desa Air Batu juga memiliki tinggalan budaya materi yaitu bangunan yang
memiliki arsitektur tradisional yang disebut dengan Rumah Tuo. Rumah Tuo
yang ada pada Desa Air Batu ini memiliki arsitektur yang unik yaitu memiliki
arsitektur tradisional dengan bentuk dan motif yang mencirikan rumah tradisional
khas Kabupaten Merangin dengan motif lokal yang berbeda menghiasi pada setiap
tradisional di desa Air Batu yang masih digunakan sebagai tempat tinggal sampai
saat ini. Meskipun rumah ini telah mengalami perubahan namun tidak mengubah
Kawasan Geopark Merangin Jambi memiliki flora fauna yang langka dan
Merangin Jambi telah dirancang dan diusullkan sebagai Unesco Global Geopark.
Geopark ini sebagai langkah yang tepat untuk pembangunan kawasan ini. (Badan
Keberadaan Rumah Tuo di Desa ini memiliki potensi untuk dikelola lebih
lanjut dalam pengembangan kawasan Geosite Desa Air Batu. Apalagi Desa Air
Batu berada di dalam kawasan Geopark dan aspek budaya menjadi salah satu
daya budaya. Hal ini karena Rumah Tuo merupakan tinggalan budaya material
yang bernilai bagi masyarakat Merangin. Sejauh kajian pustaka yang dilakukan,
kajian Rumah Tuo ini hanya sebatas kajian pendataan arsitektural sebagaimana di
dalam laporan BPCB Jambi dan Dinas Kebudayaan. Sementara itu, aspek-aspek
dan strategi pengelolaannya belum dikaji. Padahal kajian ini sangat penting dalam
budaya sekaligus pengembangan kawasan Geopark. Oleh sebab itu, Rumah Tuo
Desa Air Batu dipilih menjadi objek kajian pada penelitian ini.
permasalahan untuk menganalisis strategi pengelolaan Rumah Tuo Desa Air Batu
yaitu:
5
1. Bagaimana Nilai penting Arsitektur yang terkandung pada Rumah Tuo Desa
1. Untuk memahami nilai penting apa saja yang terkandung dalam arsitektur
keragaman Budaya di Desa Air Batu. Adapaun manfaat dari penelitian ini yaitu:
Merangin Jambi”.
Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dengan objek Rumah Tuo
berbahan kayu memiliki Arsitektur Tradisional yang ditemukan di Desa Air Batu.
Jarak antara Desa Air Batu dengan Geosite yang terdapat di Di Desa Air Batu
terletak tidak berjauhan, hanya saja Geosite terletak di aliran Sungai Batang
yaitu Rumah Tuo yang memiliki Arsitektur Tradisional yang dapat digunakan
sebagai pengembangan komponen budaya dalam Geosite yang ada di Desa Air
Batu.
Ruang lingkup penelitian ini akan focus terhadap nilai penting arsitektur
Tuo yang ada di Desa Air Batu untuk pengembangan kawasan wisata Geopark
Merangin Jambi.
7
Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah disampaikan, tulisan ini akan
mencoba mengolah data dari literature dan kualitatif yang akan dijabarkan dalam
bentuk deskripsi dengan beberapa data yang diambil saat dilapangan. Tidak hanya
kajian Arkeologis saja namun data Geologi dan sejarah dapat mendukung dalam
Rumah Tuo
Rumah Tuo
Strategi
pelestarian
Geopark Merangin
Jambi
Pengumpulan Data
Pengolahan
Data
Deskripsi Klasifikasi
Arsitektur komponen
arsitektur
Analisis data
Identifikasi nilai
penting
Analisis S.W.O.T.
kesimpulan
yang merupakan data arkeologi di Desa Air Batu. Pada laporan penelitian terdapat
Kabupaten Merangin yang terdapat pada satu wilayah yang sama. Di Desa Air
Batu terdapat 7 rumah tardisional yang memiliki bentuk serta motif yang berbeda.
Jambi. Penelitian ini merupakan upaya pengelolaan sumber daya Geologi yang
Lingkungan dan Social. Dalam hal ini penelitian ini memiliki kesamaan pada
Perbedaan dalam penelitian ini adalah terdapat pada objek penelitian yaitu
merupakan salah satu tinggalan arkeologi dalam bentuk bangunan rumah. Rumah
tradisional ini memiliki karakteristik tersendiri yaitu bentuk atap rumah memiliki
bentuk seperti tanduk Kambing dan gaya arsitektur pada rumah ini mencerminkan
“Itiak Pulang Patang” serta dapat menggambarkan pola pendirian Rumah Larik
yang juga terdapat pada daerah Kerinci. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
dilakukan adalah memiliki kesamaan pada objek yaitu rumah Tradisional yang
merupakan Rumah Tuo yang ada di desa Peradun. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui bentuk arsitektur Rumah Tradisional Peradun Temeras dan juga
memiliki gaya, karakteristik, bentuk dan fungsi bangunan berawal dimulai dari
ini. Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
Purba, Desa Bedeng Rejo, Kabupaten Merangin, Jambi. Penelitian ini merupakan
mengetahui jumlah objek fenomena Geologi serta bentukan topografi yang ada di
dkk, 2019).
daya Budaya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Pada Penelitian
ini memiliki kesamaan pada potensi alam yang mendukung pengembangan wisata
di Kawasan Cisolok yang juga mengandung sumber daya budaya sehingga dapat
(Luthfi, 2012).
Aldi (2022), “Keris Sigindo Kuning Pusaka Marga EX Peratin Tuo Dalam
penting)”. Penelitian ini focus kepada menentukan potensi nilai penting yang
masyarakat Marga EX Peratin Tuo yang tersebar di wilayah Desa Dusun Tuo
Kabupaten Merangin. Penelitian ini memiliki relevan pada focus penelitian untuk
Instrumen Nara Grid. Penelitian ini merupakan evaluasi keaslian dari bangunan
bekas pabrik gula Tjolomadoe yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik
Gula ini merupakan Bangunan Cagar Budaya yang dibangun pada tahun 1861 atas
pada tahun 2017 direvitalisasi menjadi Cultural Centre dan Comercial Area yang
telah dipertimbangkan oleh pemerintah dan tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Jawa
Tengah. Pada penelitian ini mendapat tujuan yaitu keaslian bangunan bekas pabrik
gula masih dipertahankan. Penggunaan bangunan ini juga beralih fungsi tetapi
tidak menghilangkan sejarah fungsi keaslian dari bangunan ini. Penelitian ini
budaya adalah semua bukti-bukti fisik atau sisa-sisa budaya yang ditinggalkan
manusia masa lampau pada bentang alam tertentu yang berguna untuk
14
lampau dan interaksi mereka sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
budaya, Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda
Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar
Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu
perlindungannya. Yang dimaksud fungsi di sini adalah benda atau bangunan cagar
kepentingan pribadi saja tetapi juga untuk kepentingan umum, misalnya untuk
saja, tetapi juga di ukur dari Nilai Penting yang terkandung dalam Suatu objek
15
Nilai Penting Dalam Pengelolaan Benda Cagar Budaya” potensi Nilai Penting
terhadap Sumber daya Budaya maupun Benda Cagar Budaya tidak memiliki
kriteria khusus hal ini ditentukan pada kondisi Benda Cagar Budaya maupun
keterkaitannya satu dengan lainnya atau disebut juga dengan konteks. Menurut
Daud Aris Tanudirjo belum ada kriteria khusus dalam penentuan nilai penting
bangunan dapat dilihat dari nilai penting yang ada pada bangunan yang memiliki
16
makna kultural, sejarah dan keindahan sehingga dapat dilestarikan dengan cara
dapat dilihat dari dua sudut pandang. Nilai penting alam (natural significance)
yaitu jika sumber daya budaya menjadi penting karena bentang alam yang unik,
keberagaman hayati yang tinggi dan ekosistem yang khas. Nilai penting budaya
(siginicance cultural) yaitu lima nilai penting yang mengandung nilai sejarah,
Tuo yang terdapat di Desa Air Batu yang merupakan kawasan pembangunan
Geosite dalam konteks pariwisata. Penelitian ini akan membahas aspek-aspek dan
unsur yang terdapat pada nilai penting pada Rumah Tuo yang merupakan sebagai
dan sekunder yang didapat langsung pada proses pengumpulan data di lapangan
Data yang dikumpulkan pada penelitian yang akan dilakukan ialah data
primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan berupa data Arkeologi dan
17
dari arsitektur rumah tradisional yang terdapat di desa Air Batu dan potensi
keragaman Geologi yang terdapat di Geosite Air Batu. Data sekunder merupakan
data hasil studi pustaka mengenai objek penelitian berupa buku, artikel, jurnal dan
bentuk dan ukuran Rumah-rumah Tradisional di Desa Air Batu dalam bentuk
gambar dari potensi keragaman Geologi yang terdapat di Geosite Air Batu.
rumah, tetua adat dan perwakilan komunitas Air Batu River yang memiliki focus
Data sekunder berupa data pendukung dalam penelitian ini berupa tulisan-
tulisan yang berhubungan dengan kesamaan dari data primer yang ada pada
wilayah ini. Studi pustaka merupakan data tertulis mengenai objek dan tema
penelitian.
Data yang dikumpulkan pada tahap pengumpulan data akan diolah dengan
analisis S.W.O.T. analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
wisata Geosite Desa Air Batu. Analisis data adalah suatu tahapan pada penelitian
ini untuk memilah data dan mengelompokkan data yang didapat agar dapat
Bangunan Rumah Tuo di Desa Air Batu bertujuan untuk mengidentifikasi objek
dan menjelaskan potensi yang terkandung seperti Nilai Sejarah, nilai Penting
Kebudayaan dan Nilai Penting Arsitektur. Sehingga dari Pendekatan ini dapat
menjadi landasan dalam pelestarian Rumah Tuo sebagai sarana masyarakat untuk
dilestarikan.
Penentuan nilai penting pada objek penelitian merujuk pada pendapat yang
disimpulkan oleh Daud Aris Tanudirjo dalam makalahnya pada rapat penyusunan
No. Nilai Penting Sejarah Nilai Penting Ilmu Pengetahuan Nilai Penting Arsitektur Nilai Penting Kebudayaan
1. Sumber daya budaya dapat menjadi Sumber daya budaya yang memiliki potensi Sumber daya budaya yang Sumber daya budaya memiliki potensi
bukti yang berbobot dari persitiwa untuk diteliti lebih lanjut dalam bidang memiliki potensi untuk diteliti sebagai wujud kebudayaan.
yang terjadi pada masa lalu. keilmuan tertentu. lebih lanjut dalam bidang
keilmuan tertentu.
2. Sumber daya budaya berkaitan erat Sumber daya budaya yang dapat diteliti lebih Sumber daya budaya yang Sumber daya budaya yang memiliki
dengan tokoh-tokoh lanjut dalam bidang ilmu arkeologi. memiliki arsitektur tradisional. potensi estetik yang mempunyai
sejarah/merupakan tinggalan tokoh kandungan unsur keindahan baik yang
dalam bidang tertentu terkait seni rupa, sehi hias dan seni
bangunan.
3. Sumber daya budaya berkaitan dengan Sumber daya budaya yang dapat diteliti lebih Sumber daya budaya yang Sumber daya budaya yang memiliki
tahap perkembangan ilmu lanjut dalam bidang arsitektur. memiliki bentuk estetika yang potensi public yang dapat
pengetahuan dan teknologi yang merupakan wujud kebudayaan dikembangkan sebagai sarana dalam
mewakili salah satu tahapan penting. dalam bentuk arsitektur. fasilitas khalayak ramai.
4. Sumber daya budaya berkaitan erat Sumber daya budaya yang memiliki potensi Sumber daya budaya yang Sumber daya budaya yang dapat
dengan tahap perkembangan suatu untuk diteliti lebih lanjut dalam bidang epigrafi. merupakan bangunan dengan berpotensi dalam memahami latar
tahapan kehidupan. arsitektur dengan kearifan lokal. belakang kehidupan social, sistem
kepercayaan, dan mitologi yang
merupakan jati diri suatu komunitas
tertentu.
20
B. Analisis S.W.O.T
Penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT yang akan digunakan untuk
menganalisis data potensi keragaman budaya dan juga keragaman geologi yang bisa
dimanfaatkan dalam pembangunan geosite di Desa Air Batu. Analisis SWOT merupakan
threats (ancaman). Kegunaan analisis SWOT diharapkan dapat menentukan cara terbaik
1.10.3 Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam penelitian ini. Penarikan
kesimpulan didapat dari hasil analisis data dan dalam tahap metode penelitian untuk
mendapat strategi pelestarian Rumah Tuo Desa Air Batu secara maksimal.