Anda di halaman 1dari 23

PENGEMBANGAN EKOWISATA

BERBASIS PARTISIPASI
MASYARAKAT

Dr. Nur Sulistyo B Ambarini SH.,MHum


EKOWISATA (ecotourism)
• Wisata  kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi,pengembangan pribadi, atau mempelajari
keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara.
• Ekowisata wisata berorientasi pada lingkungan
untuk menjembatani kepentingan perlindungan
sumberdaya alam/lingkungan dan industri
kepariwisataan (Meta 2002 in Yulianda 2007).
• ekowisata  “Wisata alam berdampak ringan yang
menyebabkan terpeliharanya spesies dan habitatnya
secara langsung dengan peranannya dalam pelestarian
dan atau secara tidak langsung dengan memberikan
pandangan kepada masyarakat setempat, untuk
membuat masyarakat setempat dapat menaruh nilai,
dan melindungi wisata alam dan kehidupan lainnya
sebagai sumber pendapatan (Goodwin, 1997:124)”.
• Wisata alam  perjalanan wisata yang bertujuan
untuk menikmati kehidupan liar atau daerah alami yang
belum dikembangkan. Wisata alam mencakup banyak
kegiatan, dari kegiatan menikmati pemandangan dan
kehidupan liar yang relatif pasif, sampai kegiatan fisik
seperti wisata petualangan yang sering mengandung
resiko
• ekowisata  kegiatan wisata yang memberikan
dampak langsung terhadap konservasi kawasan,
berperan dalam usaha pemberdayaan ekonomi
masyarakat lokal, serta mendorong pembangunan
berkelanjutan (Hakim, 2004);
• ekowisata  konsep wisata ramah lingkungan yang
mampu meminimalisir dampak negatif terhadap
alam, sosial, budaya dan kehidupan masyarakat lokal.
• Fandeli (2000), ekowisata  bentuk kegiatan wisata
yang dilakukan secara bertanggung jawab dengan
memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian
lingkungan, memberikan manfaat ekonomi kepada
masyarakat sekitar, serta tidak membawa dampak
negatif terhadap budaya masyarakat lokal
• Ekowisata memberikan sarana untuk
meningkatkan kesadaran orang akan pentingnya
pelestarian dan pengetahuan lingkungan, baik
wisatawan nusantara maupun mancanegara.
• Ekowisata harus menjamin agar wisatawan
dapat menyumbang dana bagi pemeliharaan,
keanekaragaman hayati yang terdapat di
daerah yang dilindungi sebagai salah satu
proses pendidikan memelihara lingkungan.
Partisipasi

• Partisipasi ( “participation“ ) suatu kegiatan


untuk membangkitkan perasaan dan diikut
sertakan atau ambil bagian dalam kegiatan suatu
organisasi.
• partisipasi masyarakat dalam pembangunan
keterlibatan aktif masyarakat atau keterlibatan
proses penentuan arah dari strategi kebijaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
PARTISIPASI MASYARAKAT
• Masyarakat diberikan peran untuk ikut berperan
sebagai pengelola dan mendapat manfaat finansial
secara langsung.
Wibowo (2013), setidaknya ada tiga manfaat yang
didapat.
1. kawasan tersebut mampu menghasilkan uang yang
dapat dipergunakan untuk mengelola dan melindungi
habitat dan jenis dalam kawasan.
2. kegiatan wisata yang berkembang memberikan
peluang masyarakat sekitar kawasan untuk
memperoleh keuntungan secara ekonomi;
3. keuntungan secara ekonomi tersebut akan
menjadikan insentif untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya konservasi kawasan.
POTENSI WISATA KABUPATEN LEBONG
• Kabupaten Lebong beribukota di Tubei. dibentuk
berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003
• di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’
Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta
terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian
500-1.000 dpl.
• Secara Administratif Kabupaten Lebong terdiri atas 13
Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa.
• Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk
luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa
dengan Kabupaten Bengkulu Utara). Dari total tersebut
134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan
peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci
Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan
Cagar Alam 3.022,15 Ha.
Danau Tes; Danau Picung
Sumber Air Panas Desa Tes

Air Putih

Lobang Kacamata
Air Panas desa Karang Dapo Danau Lupang

Air Paliak
Gunung Belerang
Air
PaliakGunu
ng
Belerang
Sungai Ketahun

Telaga Tujuh warna


Air Terjun Telon Buyuk Air Terjun Tik Gumaceak

Air Terjun Siapang

Air Terjun Uram


. Bukit Pabes

Arum Jerang Air


Ketahun

. Pasir Libea/Lebar

Bukit Pabes

Air Terjun Ketenong


Rumah Suku Rejang
Cagar Budaya Kutai
Ukem (Biku Bermano

Cagar Budaya
Keramat Bingin
Kuning Camping Ground
’COMMUNITY BASED TOURISM
KABUPATEN BANYUWANGI
• Pariwisata berbasis masyarakat dengan mendorong
keterlibatan komunitas setempat masyarakat
dengan sendirinya ikut merawat dan menyelamatkan
hutan,“
• ekowisata, yaitu pengembangan wisata
berkelanjutan berbasis lingkungan dan melibatkan
masyarakat lokal.
• di kawasan hutan, antara lain Pantai Sukamade,
Pantai Plengkung, dan Kawah Ijen, yang
pengembangannya melibatkan masyarakat lokal.
Kawasan konservasi Taman Nasional Alas Purwo,
Taman Nasional Meru Betiri dan Kawah Ijen, sebagai
lokasi tujuan wisata potensial
KONDISI DAERAH
• 2010problem serius--- angka kemiskinan yang
tinggi angkanya mencapai 20,48 persen;
konektivitas daerah yang dikelilingi oleh gunung
dan hutan (taman nasional)
• di balik sulitnya kondisi geografis itu, Banyuwangi
memiliki potensi wisata yang luar biasa besar
Salah satu andalannya adalah Segitiga Berlian
(The Triangle Diamond), yaitu Kawah Ijen,
Pantai Sukamade dan Pantai Plengkung (G-
Land).
LANGKAH CEPAT DAN STRATEGIS
• meningkatkan konektivitas daerah dengan mengoperasikan Bandar
Udara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi;
• mengumpulkan para pemangku kepentingan (stakeholders) 
unsur pengusaha, perbankan, PT Perhutani dan pengelola taman
nasionalberkumpul untuk menyatukan pandangan
tentang ecotourism yang sedang gencar dikembangkan.Spt.
terbentur kewenangan di lokasi wisata yang terletak di kawasan
taman nasional atau cagar alam (kendala) dibuatlah nota
kesepahaman (MoU) antara pemkab dengan PT Perhutani dan
pengelola taman nasional

• percepatan pembangunan infrastruktur jalan


• penerbitan Perda No. 13/2012 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Banyuwangi
• promosi budaya asli Banyuwangi. Caranya dengan menggelar
Banyuwangi Festival (B-Fest) yang dikemas dalam rangkaian
peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba) ke-24 (2012)
EKOWISATA BANGSRING UNDERWATER
• Ekowisata dibidang kelautan yang berbasis edukasi dan
memberdayakan masyarakat sekitar ekowisata.
• Visi dan misi Ekowisata Bunder meningkatkan kegiatan konservasi
darat maupun laut agar ekosistem semakin baik, ikansemakin
berkembang pesat, sehingga menjadisurga bagi biota laut
• 1980-2000Terumbu karang di Bangsring rusak, krn kegiatan
penangkapan ikan tidak ramah lingkungan oleh nelayan setempat
denganmenggunakan bahan kimia berbahaya.
• berawal dari inisiasi mengembalikan terumbu karang agar kembali
seperti semula  mengajak nelayan u/ merubah pola tangkap ramah
lingkungan dengan membentuk kelompok nelayan Samudera Bhakti
• kelompok nelayan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan :
dengan penanaman cemara, pembuatan tiruan terumbu karang dari
semen (beton), pembuatan rumah ikan, dan tranplantasipada
terumbu karang  dapat mengembalikan sedikit demi sedikit karang
yang rusak mencapai 80%
EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• Edukasi di ekowisata Bunder antara lain, edukasi
tranplantasi pada terumbu karang, pengenalan fish
apartement, penanaman cemara menggunakan limbah
kelapa, adanya taman baca, pengenalan klinik hiu,
penanaman karang dan berbagai macam ikan hias.
• Pemberdayaan nelayan dan masyarakat sekitar yaitu
banyak nelayan yang bekerja menjadi petugas ekowisata,
pemandu wisata/guide, bekerja sama menggunakan jasa
kapal nelayan untuk penyebrangan kepulau Tabuhan dan
pulau Menjangan, membuka warung makan dll.
• Produk ekowisata di Ekowisata Bunder antara lain: Rumah
apung, Snorkeling, Diving, Klinik hiu, Fish apartement,
marine education. dan wahana penunjang ekowisata yaitu
Banana boat, speed boat, kano/padle, dan jet ski
• kegiatan edukasi konservasi laut,  penanaman
terumbu karang, penanaman cemara, pelepasan
tukik, pembuatan terumbu karang, pemanfaatan
limbah kelapa muda sebagai media penanaman
cemara, pelepasan hiu, restocking benih lobster,
memonitoring terumbu karang setiap dua bulan
sekali, pembersihan pantai setiap pagi oleh
petugas ekowisata
De Djawatan Benculuk
WISATA BUDAYA

Festival Gandrung sewu Fest.Tumpeng Sewu


Desa Adat Kemiren
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai