Anda di halaman 1dari 13

SISTEM ZONASI

KAWASAN KONSERVASI
ZONASI
Suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapan
batas-batas fungsional sesuai dengan potensi sumberdaya dan daya
dukung serta proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai satu
kesatuan dalam ekosistem
(Pasal 1-UU 27/2007)

Pembagian area pemanfaatan dalam kawasan koservasi


berdasarkan karakteristik sumberdaya, fungsi ekologis dan daya
dukung agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga
Zona → Untuk Taman Nasional Laut
Blok → Untuk Taman Wisata Alam Laut

Pembagian Zona: Pembagian Blok:


Zona Inti Blok Inti
Zona Penyangga Blok Penyangga
Zona Pemanfaatan Blok Pemanfaatan
Zona Inti/Blok
perlindungan; diperlukan untuk
kepentingan perlindungan kawasan (melindungi
habitat dan populasi biota laut dan pesisir). Pada
blok ini tidak diperkenankan adanya
pengembangan fisik kecuali dalam rangka
pengamanan kawasan. Kegiatan pada blok
perlindungan sangat terbatas seperti untuk
penelitian dan pendidikan. Pada kawasan ini dapat
berupa ekosistem mangrove, komunitas karang
yang khas seperti berupa tebing curam dengan
kondisi baik dan indah.
Zona/Blok Pemanfaatan adalah daerah pengembangan
pariwisata alam laut yang intensif dan multiguna dalam pemanfaatan
sumberdaya ikan, perairan laut, pantai, ekosistem terumbu karang dan
mangrove. Areal ini dapat meliputi daerah daratan/pesisir dan laut.
Pembangunan fasilitas pemanfaatan dapat dilakukan di wilayah pesisir
sedangkan daerah laut merupakan daerah kegiatan wisata (snorkling,
scuba diving, dan lain-lain) yang tidak diperkenankan untuk membangun
fasilitas pemanfaatan.
Zona Penyangga/Blok
Pendukung (pemanfaatan
tradisional) dimaksudkan untuk
mendukung aktivitas masyarakat lokal
dalam rangka memanfaatkan biota laut,
khususnya aktivitas penangkapan ikan
dengan pancing dan melakukan kegiatan
budidaya. Daerah ini merupakan wilayah
perikanan tradisional yang potensial
yang diupayakan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
setempat. Blok ini juga berfungsi sebagai
penyangga kawasan konservasi.
Zona/Blok Rehabilitasi adalah daerah yang
mempunyai ekosistem karang dan mangrove yang rusak.
Zonasi TWL Selat Pantar, Alor

Batas geografis dan administratif


• Batas ekologis
• Luas total TWL-SP (21.850 ha)
• Perairan (18.303 ha)
• Daratan / pulau (3.547 ha)

❑ Sistem zonasi/blok
• Blok perlindungan
• Blok pemanfaatan
• Blok pendukung
• Blok Rehabilitasi
ZONASI KKLD
Zona Inti
Zona Inti merupakan kawasan pulau, pesisir perairan dan perairan laut
yang karena kondisi ekologi, ekonomi dan sosial difungsikan sebagai
kawasan lindung
Zona Perikanan Berkelanjutan
Zona Perikanan Berkelanjutan merupakan kawasan pulau dan pesisir
perairan yang karena kondisi ekologi, ekonomi dan sosial difungsikan
sebagai kawasan pemanfaatan lestari yang mempertimbangkan
keseimbangan alam. Namun demikian, bentuk pemanfaatan di zona
ini dapat berupa pemanfaatan langsung
Zona Pemanfaatan
Zona Pemanfaatan merupakan zona yang sumberdayanya hanya dapat
dimanfaatakan secara tidak langsung. Zona Pemanfaatan mempunyai
fungsi sebagai penyangga habitat dan ekosistem penting (zona inti dan
zona perikanan berkelanjutan) agar keseimbangan alam tetap terjaga
ZONA INTI
Mempunyai fungsi lindung dan diperuntukkan bagi :
• Perlindungan mutlak habitat dan populasi sumber daya ikan,
• Penelitian, dan
• Pendidikan.

Hal-hal yang dibolehkan dilakukan dalam zona inti :


• Pengamatan biota laut tanpa menyentuh atau mengambilnya yang dapat
mengganggu kehidupan biota.
• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, terutama
penelitian yang memberikan kontribusi terhadap kelestarian sumberdaya alam.

Hal-hal yang tidak diperbolehkan antara lain :


• Memasuki kawasan tanpa ijin dari pihak pengelola.
• Mengambil biota baik yang hidup maupun mati.
• Melakukan perusakan pada ekosistem terumbu karang seperti dengan
mematahkan, mengebom, meracun, dan mencemari karang.
• Melakukan perusakan pada ekosistem lamun seperti dengan mencabut,
memotong, dan mencemari lamun.
• Melakukan perusakan pada ekosistem mangrove seperti menebang pohon,
mematahkan ranting, mencabut anakan mangrove, mencemari lingkungan
mangrove.
• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam zona inti.
• Melakukan pembangunan fisik kecuali pos jaga/pengawas dan menara.
ZONA PERIKANAN BERKELANJUTAN
Mempunyai fungsi kawasan yang diperuntukan bagi :
• Perlindungan habitat dan populasi sumber daya ikan,
• Penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan,
• Budidaya ramah lingkungan,
• Pariwisata dan rekreasi,
• Penelitian dan pengembangan, dan
• Pendidikan.
Hal-hal yang dibolehkan dilakukan dalam zona perikanan berkelanjutan antara lain :
• Penangkapan ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan, tangkapan yang lestari.
• Budidaya rumput laut, keramba jaring apung, mutiara, dan budidaya lainnya dengan teknologi yang
ramah lingkungan, serta memperhatikan daya dukung lingkungan.
• Kegiatan wisata dan rekreasi yang ramah lingkungan dengan konsep pemanfaatan ekowisata.
• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, terutama penelitian yang
memberikan kontribusi terhadap pemanfaatan lestari.
Hal-hal yang tidak diperbolehkan dilakukan dalam zona perikanan berkelanjutan antara lain :
• Melakukan tangkap lebih, dan penangkapan ikan-ikan berukuran belum dewasa.
• Mengambil biota laut yang dilindungi.
• Melakukan perusakan pada ekosistem terumbu karang seperti dengan mematahkan, mengebom,
meracun, dan mencemari karang.
• Melakukan perusakan pada ekosistem lamun seperti dengan mencabut, memotong, dan mencemari
lamun.
• Melakukan perusakan pada ekosistem mangrove seperti menebang pohon, mematahkan ranting,
mencabut anakan mangrove, dan mencemari lingkungan mangrove.
• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam kawasan yang menyebabkan
penurunan daya dukung kawasan.
• Melakukan pembangunan fisik yang merubah bentangan alam yang dapat menurunkan daya dukung
ZONA PEMANFAATAN
Mempunyai fungsi kawasan yang diperuntukan bagi :
Perlindungan habitat dan populasi sumber daya ikan,
Pariwisata dan rekreasi,
Penelitian dan pengembangan
Pendidikan

Hal-hal yang dibolehkan dilakukan di dalam zona pemanfaatan :


• Pemanfaatan tidak langsung yang tidak mengambil sumberdaya hayati laut.
• Melakukan wisata dan transportasi.
• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan yang
mendukung lingkungan zona inti dan zona pemanfaatan terbatas.

Hal-hal yang tidak dibolehkan di dalam zona pemanfaatan :


• Memanfaatkan atau mengambil biota langsung di dalam kawasan yang dapat
menimbulkan pengaruh ekologis terhadap zona inti dan zona pemanfaatan
terbatas.
• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam kawasan
yang menyebabkan penurunan daya dukung kawasan.

Anda mungkin juga menyukai